MY SECRET

Prolog - Cast

Mencintainya dalam diam bukanlah hal yg menyedihkan. Kau hanya perlu memberinya banyak perhatian,kasih sayang dan membuktikan bahwa kau itu selalu ada untuknya.
Terkadang cinta seharusnya seperti itu. Tanpa perlu menuntut ikatan yg justru membuat kita terkekang.
Kita hanya perlu menjalaninya,
Seperti air yg mengalir.
Bila kita saling menyukai, biarlah...
Kau tak harus meminta lebih. Ungkapkan saja.
Dan menjalaninya semampu kita membahagiakan orang yg kita suka.

Namun berbeda denganku.
Yaa... Aku mencintainya. Bahkan aku lebih mencintai dirinya daripada diriku sendiri.
Dia adalah sosok wanita yg menurutku tidak jauh dengan ibuku.
Masa bodoh dengan kecantikkannya, aku mencintainya bukan karena itu. Dia sangatlah perhatian, peduli,lebih mementingkan orang lain, wanita yg kuat dalam fisik maupun mental, ahh entah apalagi kelebihannya.
Yaa...Aku memang menggilainya sampai-sampai aku memujinya dengan berlebihan. Wajar saja, setiap orang yg jatuh cinta pasti akan seperti ini kan???

Tetapi satu hal yg paling aku sukai pada dirinya. Yaitu dia terlihat sangat dingin dari luar. Terlihat jutek dan cuek.
Namun percayalah, hatinya sangat lembut dan hangat.
Ia juga tidak begitu menyadari kecantikkannya. Ia selalu saja tidak peduli dengan penampilannya, padahal menurutku dia sangatlah anggun.
Pernah saat itu aku mengkritik penampilannya. Bagaimana tidak? Ia pergi ke pusat pembelanjaan bersamaku namun masih dengan memakai baju tidurnya. Dan saat aku mengomentarinya ia malah berkata 'Tidak apa-apa Kukkie, yg penting aku memakai baju.'
Ahh, sungguh menggemaskan.
Dia memang orang yg apa adanya dan ceplas ceplos, dan itu membuatku semakin mencintai sosoknya saja.. Arrgghh...

* * * * *

   "Cepatlah!!! Hujan sudah turun. Kau bisa sakit!" Pinta seorang bocah lelaki dengan menarik tangan seorang gadis 1 tahun lebih tua darinya.

   "Sebentar kukkie, aku ingin main air hujan. Ini menyenangkan.Bermainlah denganku! "

   "Tidak Irene, kau bisa demam. Nanti aku bilang apa pada ibumu bila bajumu basah nanti?"

   "Aahhh... Kali ini saja ya? Aku ingin bermain air hujan. Bermainlah bersamaku, ini pasti menyenangkan!"
Jungkook yg tidak tahan melihat Irene yg sedang melakukan aegyo ,akhirnya luluh juga. Ia ikut bermain air hujan bersama Irene.

   "HUJAAAANNN... PELUKLAH AKU!" Ucap Irene, sambil merentangkan kedua tangannya dengan memejamkan matanya.

   "Apakah ini menyenangkan?" Tanya Jungkook.

   "Sangat menyenangkan. Kau harus merentangkan tanganmu dan memejamkan matamu seperti ini kukkie. Kau pasti akan merasa bebas!"

   "Baiklah, akan kulakukan!"
Jungkook mengikuti arahan yg diperintahkan Irene. Ia merentangkan tangannya lalu memejamkan matanya.

Benar saja, rasanya ia seperti berada di ruangan kosong. Suara percikkan air hujan mengenai tanah sangat jelas terdengar saat memejamkan mata.

   "Bagaimana rasanya?" Tanya Irene.

   "Luar biasa!"

   "Sudah kubilangkan? Ayo kita berlari kesana, kurasa disana ada rumput yg luas. Kita bisa berbaring disana, cepatlah sebelum hujannya mereda."
Kini giliran Irene yg memegang tangan Jungkook dengan buru-buru.

Benar saja, ini sangat terasa menyenangkan.
Irene sangat tahu apa yg membuat dirinya dan orang lain merasa senang.

Semburat senyuman tipis tetapi berarti terukir dibibir Jungkook. Ia sadar, bahwa Irene adalah cinta pertamanya.
Namun sayangnya ia adalah penganut 'Cinta pertama tidak akan pernah berhasil' . Jadi menurutnya itu sulit, ditambah lagi mereka sudah bersahabat sangat lama. Dan ia menyadari itu, cinta pertama pasti akan gagal.

* * * * *

^ C.A.S.T ^

Irene.

Gadis cantik berperawakkan mungil ini adalah gadis tercantik menurut hati sahabatnya. Bukan karena statusnya sebagai sahabat, namun Irene adalah Love Secretnya.

Siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook?

Dia adalah sahabat Irene yg pengecut. Kenapa? Karena ia sangat mencintai Irene melebihi hidupnya, namun tidak berani menunjukkan kalau ia menyukai Irene. Ia menutupi semua itu dengan sikapnya yg terkadang dingin.

Bernama Kim Taehyung, namun akrab dipanggil V. Sahabat Irene dan Jungkook, yg sangat frontal pada emosinya. Bukan frontal pada amarahnya, tetapi ia sangat to the point pada apa yg ia lihat dan rasa. Suka ya suka, tidak ya tidak. Dan percayalah, anak ini tidak bisa diam:')