love story mumbai

takdir

Pagi hari telah tiba..

Semua keluarga pun berkumpul untuk makan dan naina saat itu keluar dari kamar dan menuju meja makan bersama arjit.

"Pagi ibu.."

"Pagi nak.."

'Siapa lelaki ini naina,mengapa dia bisa dirumah kita.?

"Dia sepupu ku bu, namanya arjit dia baru datang dari amerika dan aku membawanya kerumah saja,tidak apa-apa kan ibu aku membawanya"!

"Baiklah kalau dia sepupu mu,tidak apa-apa."

"Salam bibik" arjit sambil menyentuk kaki ibu ragaf.

"Diberkati kau nak"!

Silahkan duduk nak,mari kita makan setelah itu kita harus kerumah sakit karena kasian ragaf harus istirahat,semalaman dia menjaga amel.

Semua orang menggelengkan kepala

Tetapi dilain hal arjit tampak bingung dan khawatir ntah apa,yang ia pikirkan setelah mendengar nama Amel.

Semua orang pun telah makan dan bersiap kerumah sakit.

***

"Kaaakaak" jawab amel dengan lemas

Ragaf terkejut melihat amel telah bangun.

"Amel,kau sudah sadar terima kasih dewa. Jawab ragaf bersyukur

Amel merasa ngilu disekitar badannya dan ia menjerit kesakitan,sontak membuat ragaf memanggil dokter.

" dokter tolong adikku"

"Baiklah"

Tak lama itu semua keluarga datang dan arjit tanpak bingung nmemikirkan amel dia merasa gelisa,tetapi naina menepuk bahunya dan membuat arjit kaget.

"Ada arjit,mengapa kau sedikit gelisa dan mengapa kau berkeringat disini kan dingin."

"Tttidak kak,aaku tidak apa-apa"

Mereka tiba didepan ruangan melihat dokter diruangan amel dan ragaf diluar pintu membuat keluarga cemas.

"Ada apa ragaf mengapa kau diluar,aadapa dengan amel mengapa dokter ada diruangan amel.apakah amel baik-baik saja.

" amel merasa ngilu dibadanya dan aku segera memanggil dokter aku takit,dia kenapa-napa."

"Baiklah mari kita berdoa agar amel tidak apa-apa di dalam sana aku takut ada yang terjadi dengan amel."

(Semua orang pun mulai berdoa dengan wajah cemas.

Namun hanya arjit yang sangat cemas namun saat mereka selesai berdoa dokter keluar dari kamar.

"Bagaimana dok keadaan amel."

"Dia hanya mengalami reaksi dari luka perutnya"

Semua orang tanpak cemas.
******