THUNDERSON 2 : Pelukan

36 10 1
                                    

Orang-orang berjas hitam berjalan bersama di sepanjang lorong gedung tersebut, Terlihat Pria muda yang memimpin jalan mereka, Nampaknya dia adalah pimpinan dari mereka. Wajahnya tampak angkuh dan menunjukan jiwa pemimpin yang tinggi.

"Tunggu tuan," Ucap salah satu orang rombongan dibelakangnya yang merupakan manager perusahaan miliknya, David pun menoleh.

Pria berusia kepala 4 tersebut pun angkat bicara. "Saya lupa memberitahu anda, Tadi pagi saya mendapat telpon dari perusahaan Malaysia. Mereka ingin mengembalikan semua kerja sama yang kita lakukan dengan perusahaan tersebut,"

David mengerutkan dahinya, Lalu mengelus pelipisnya. "Kenapa kau baru mengatakannya sekarang?" Tanyanya dingin.

Pria tua tersebut sedikit takut karena melupakan hal yang begitu penting.

"Maaf saya melupakannya," Jawab Pria tersebut lirih.

"Sudahlah, Biar aku yang akan menghubungi direktur perusaan itu, aku sangat tidak bergairah untuk marah-marah hari ini" David memejam kan matanya sejenak lalu membukanya lagi.

"Apakah anda sakit tuan?" Tanya yang lain.

"Tidak," Jawabnya singkat dan kembali melangkah kan kakinya.

***


16:45 PM

Terlihat sangat sibuk dan berkosentrasi, Seana membuka kulkas hampir lebih 10 kali. Dia berulang kali memasak tapi dia ragu-ragu apakah david akan menyukainya.

Setelah David membawanya kerumahnya, Awal nya David menolak wanita tersebut untuk berada dirumahnya. Tapi Seana bersedia menjaga rumah dan mengurus semua keperluan David dirumahnya, layaknya seorang pembantu.

"Sangat tidak meyakinkan," Ucap nya lalu meletakan buah paprika yang sedari tadi ia pandangi.

"Apa aku harus bertanya dulu apa makanan yang paling disukai David?"

"Tapi pada siapa?" Lalu seana mengingat-ngingat pertama kali dia datang kerumah ini dan disambut oleh siapa. Nampaknya ia ingat.

"Ahh aku ingat, Mr. Reon adalah mantan Chef dirumah ini yang baru kemarin dipecat david" Seana kenal Mr. Reon saat dia menyambut Seana kemarin tetapi itu adalah hari terakhir Mr. Reon dirumah ini.

"Tapi dimana aku harus mencari Mr. Reon?"

18:20 PM

Seana terkerjut dan terbangun mendengar klakson mobil, Tentu saja itu ada mobil David. Seana melihat kearah jam dinding lalu berlari pintu depan.

"Kenapa aku harus ketiduran," ucapnya sambil memegang gagang pintu.

Setelah Seana menarik pintu tampak lah David dengan wajah kusam nya sedikit kelelahan, Pria tersebut tidak menghiraukan keberadaan Seana melainkan hanya melalui nya saja.

"Ah.. David? Apa kau ingin minum teh atau makan sesuatu," Tanya Seana ragu.

David menghempaskan tubuh nya kesofa.

"Siap kan saja, Aku lebih suka minuman jahe" Pintanya dengan kepala yang bersandar.

Seana menggangguk pelan dan kembali bergegas ke dapur.

***

Dengan telaten seana menyiapkan semua keperluan David.

"Wajah nya terlihat kasihan sekali," Gumamnya.

Setelah beberapa menit Seana pun membawa makanan ke ruang makan dan membawakan secangkir jahe hangat untuk David.

"Tidur?" Seana terdiam sejenak melihat David tertidur pulas dengan kepala jatuh ke sebelah kanan.

"Pasti sangat melelahkan, untuk menjadikan nama nya besar" Ucap pelan Seana sambil membenarkan cara tidur Pria tersebut lalu menyelimutinya.

Ketika hendak menarik selimut tiba-tiba David menariknya tanpa sadar, Seana kaku. Wangi tubuh Pria tersebut menyeruak kedalam hidung Seana.

"Maskulin," Batinnya.

Entah dikira apa Seana Sampai memeluknya begitu erat, Seana tersenyum sambil menatap wajah dingin tersebut. Dia sangat berbeda ketika dalam tidurnya.
Tangan David terasa melonggar, Seana segera melepas dirinya dan pergi kekamarnya.








TBC😆

Thunderson✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang