PLAYGIRL (End)

part 23

"buruan jim... Lajukan mobilmu..  ahhh... Tau gitu biar aku saja yang membawanya" taehyung

"Kau gila... Kau tidak lihat dijalanan begitu ramai... Kau ingin aku menabrak kendaraan didepan? Hah" gerutu jimin

"Ahh.. sudah fokuskan dirimu kejalanan..."

❤

"Jangan sentuh aku.. aku mohon"

Pria berbadan besar itu semakin mendekat ke arah rose...
Menyentuh rambutnya, menyentuh pipinya.... Dan

Sretttt

Pakaian yang rose kenakan di robek oleh pria itu..  untungnya rose masih memakai dalaman sehingga tubuhnya tidak terlalu terekspos..

Walaupun begitu.  Itu cukup membuat rose semakin takut...

Pria itu hendak melepaskan pakaian yang sudah robek itu...

"Jangan aku mohon jangan"

"Tenanglah rose... Aku hanya ingin menikmati tubuhmu, itu saja... Tapi lebih enak lagi kalau aku bisa memiliki anak dari mu"

"Bajingan kau Daniel"

Brakkkk

(Pintu terbuka)

"Taehyungg... Jiminnn" rose dengan suara bergetar

"Lepaskan dia bajingan " teriak taehyung

"Woahh..  ada pangeran rupanya..." Ucap daniel

"Kau???? Lepaskan dia daniel jika kau tak ingin berurusan denganku" taehyung

"Mungkin dulu aku pernah kalah tapi tidak untuk sekarang taehyunh" daniel

"Kau menantangku sekarang" taehyung menghajar daniel

Daniel yang tak terima juga menghajar taehyung, sedangkan jimin juga berkelahi dengan pria 1 nya lagi.

Rose yang melihatnya hanya bisa menangis ...

Untuk hasilnya??? Taehyung berhasil mengalahkan daniel.. daniel terkapar menahan sakit sedangkan jimin juga berhasil...

Taehyunh segera menghampiri rose.. melepaskan ikatan ditubuh rose.. memeluk kekasihnya...

Taehyung melepaskan jaketnya dan diberikan kepada rose..

"Kau baik² saja sekarang sayang" mengelus kepala rose

Namun tanpa di duga... Ternyata mino telah bangkit dan mengeluarkan senjatanya.. hendak menusuk taehyung...

Tepat dipunggung taehyung...

Taehyung tak menyadari mino namun rose menyadari nya karna rose tepat berhadapan dengan mino...

Rose segera membalikan tubuh taehyung sehingga rose yang berada diposisi taehyung tadi...

Rose menutup matanya...

Dengan secepat kilat pisau itu menancap...

Namun rose tak merasakan kesakitan...

Namun bukan rose yang tertusuk bukan juga taehyung...

"Park jimi innnn...." Teriak rose

Tepat saat itu juga polisi berhasil meringkus daniel dan temannya...

Rose yang begitu panik ... Segera memeluk jimin yang tertusuk...

"Aku akan menyiapkan mobil dulu" ucap taehyung segera menyiapkan mobil

"Hei.. kenapa kau menangis???" Tanya jimin

"Kenapa ?? Kenapa kau menolongku???" Ucap rose

"Karna aku mau menolongmu"

"Kau bohong.. kenapa kau tak katakan dari awal... "

"Kau sudah tahu??? Aku tak mau kau tersakiti oleh wanita itu"

"Apa kau yang memberikan aku payung waktu itu?? Saat aku menangis ketika ditolak olehmu??"

"Iya.. kau saat itu sungguh bodoh"

Awwwww

"Bertahanlah... Sebentar lagi kau akan dibawa kerumah sakit"

Mobilnya telah tiba tak jauh dari mereka...

Taehyung menghampiri mereka..dan segera mengangkat jimin.

Rose tak henti²nya menangis....

.
.

"Dokter bagaimana keadaan teman saya??" Rose

"Tuan jimin sudah melalui masa kritisnya, namun dia kehilangan banyak darah. sehingga dia harus dirawat untuk beberapa hari disini. Kalian sudah bisa menjengguknya namun saya harap tidak membuatnya terlalu terganggu karna dia membutuhkan istirahat yang banyak" dokter

"Baik dok, terima kasih" ucap rose dengan sedikit nada lega

(Taehyung, rose segera memasuki ruangan jimin)

"Tenanglah rose, jimin baik²saja sekarang" ucap taehyung

"Hem oppa?? Keningmu berdarah" rose yang baru menyadari kening taehyung berdarah

Rose segera pergi meminta p3k utk mengobati taehyung

"Awwww"

"Maaf.. tapi ini sudah begitu pelan" ucap rose

"Tidak.. ini tidaklah sakit dibandingkan aku harus melihatmu menangis"

"Maafkan aku oppa.. sudah membuatmu seperti ini..."

"Tidak rose, semua itu karna aku.. karna kau dekat denganku.. kau sekarang menjadi korban dari irene"

"Sudahlah oppa .. aku tak ingin mendengar nama irene"

"Ayo kita pergi makan rose, sedari tadi kau belum makan"

"Aku tidak lapar oppa dan aku masih ingin menemani jimin oppa disini"

"Jimin akan sedih jika kau jatuh sakit karna tidak makan... Apa kau mau itu terjadi??"

"Tapi"

"Ayolah sayang.. aku sangat lapar"

"Baiklah.. tapi jimin siapa yang jaga??"

"Tenanglah... Aku sudah menelpon Jiso untuk kesini.. dia akan menjaga jimin"

"Jiso? Apakah mungkin??"

"Ahh.. ayo aku sangat lapar sayang"

Maafkan aku yang baru update..

Karna aku kehabisan ide 😥😥😥

😪😪