Hailee p.o.v
Pagi ini aku menyisir dan membiarkan rambut panjang brunette ku tergerai di punggung. Aku tidak menggunakan make up tebal karna aku bukan tipe orang seperti itu, aku hanya mengoles tipis liptint berwarna merah muda di bibirku, agar aku tidak terlihat pucat.
Aku melihat diriku didepan cermin. Well, kurasa aku sudah siap.
Aku mengambil tasku lalu turun kebawah untuk membantu mom menyiapkan sarapan pagi.
"Good morning, mom" sapaku, sambil menaruh tasku di kursi meja makan.
"Good morning, sweetheart" jawab momku tersenyum. Lalu kembali sibuk dengan masakan nya.
Aku membantu mom menyiapkan sarapan pagi, mom sibuk memasak sedangkan aku sibuk menata meja makan dengan piring, sendok, garpu, gelas. Wait, kenapa aku menyebutkan satu per satu? Haha sudahlah.
Setelah semuanya beres, mom menaruh masakannya di meja makan.
Sebenarnya mom hanya memasak nasi goreng pagi ini:v
"Morning" sapa dad, yang baru saja keluar dari kamar nya. Dengan pakaian rapih ala pekerja kantoran.
"Morning too" balasku dan mom secara bersamaan.
Kami bertiga duduk di kursi meja makan, sambil mengambil makanan.
"Wait, dimana Griffin?" Tanyaku sambil menaruh piringku yang sudah penuh dengan nasi goreng.
"Dia masih dikamar, mungkin. Bisa kau memanggilnya hails?" Ujar mom, yang sibuk dengan piringnya.
"Siap mom!" Jawabku lalu beranjak pergi menuju kamar kakak jelek ku.
Berniatan untuk memanggilnya.
"Cekrek" aku langsung membuka pintu kamar kakakku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Griffin! Ayo sarapan, udah ditunggu sama mom dan dad nih!" Teriakku, aku baru sadar bahwa Griffin sedang duduk di tepi ranjang nya.
"Iya udah tau! Berisik amat sih!" Jawabnya sambil mengusap wajahnya.
"Idih, diingetin malah nge gas! Udah buruan cuci muka. Lecek banget tuh wajah" jawabku ketus.
"Iyaaaaa"ujar griffin malas.
***
Setelah sarapan selesai, aku berangkat ke sekolah dengan dad
...
Aku berjalan malas menuju loker. Membuka pintu loker dan Mengambil beberapa buku yg kubutuhkan lalu aku kembali menutupnya.
"Hi! Hails!" Ujar seseorang dari belakang sambil menepuk pundakku. Demi apa? Aku sangat terkejut! Aku membalikkan tubuh melihat siapa orang yang mengagetkanku.
"Oh my gosh! Tay!! Lo ngagetin gue" ujarku setengah membentak. Well, ternyata dia Taylor. Dengan kebiasaan nya yang suka mengagetkan.
"Hahaha, maaf" kata taylor meringis, aku memutarkan bola mataku malas.
Kami berjalan menuju kelas pertama yaitu sejarah.
Disana terlihat selena duduk sendirian di kursi tengah. Taylor langsung duduk di bangku sebelah selena, dan lagi-lagi aku duduk sendirian di belakang mereka.
Tapi duduk sendiri tuh enak juga menurutku.
