Three

737 71 5
                                    

***

"Oh my God, kakak!"

Eunbin sedang menikmati makan malamnya saat tiba tiba Kwon Hyunbin, kakaknya, mengacungkan sebuah pisau tepat di hadapannya. Nyaris mengenai Eunbin dengan jarak kurang dari 1 cm.

Reflek, Eunbin langsung berdiri dari kursinya dan melangkah mundur ke belakang.

"Kakak, what are you doing?!" teriak Eunbin takut, masih sambil berjalan mundur.

"One," Hyunbin ikut melangkah, mendekatkan langkahnya dengan Eunbin.

Eunbin mengerutkan keningnya bingung, apa yang sebenarnya sedang kakaknya ini lakukan?

"Two," Pisau itu kembali nyaris menggores kulit tangan Eunbin yang tidak berbalut kain, jika saja reflek Eunbin tidak cepat untuk menghindar.

"Kak?!!" Eunbin tidak tau apa yang sedang terjadi pada kakaknya ini. Yang pasti, ia harus menjauh sekarang dari Hyunbin.

"Th--"











Dug!

"AHHHKKKKKKKKKKK"

BRUK!

"Three.

Hhhh.... Aku bahkan belum menyelesaikan hitunganku, Eunbin."














Dan dapat Hyunbin lihat dari atas sana, adiknya sudah terjatuh di atas batu besar yang digunakan sebagai hiasan halaman belakang rumahnya, dengan darah yang berceceran di batu besar tersebut.





































"Goodbye, my little sister."

***



Vommentnya, vommentnya
Ditunggu, ditunggu, ditunggu~

Latata | k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang