Menginap

595 58 6
                                    

***

"Jeong, gue mau masak dulu ya."

"Perlu gue bantuin?"

"Boleh deh kalau lo mau."

Hari ini, Sejeong menginap di rumah Joy untuk mengerjakan tugas makalah yang diberikan dosen mereka.

Sebenarnya bisa saja sih Sejeong tidak menginap di rumah Joy.

Tapi berhubung rumah Sejeong juga lagi sepi, karena orangtuanya pada dinas di luar kota, ya akhirnya Sejeong terima aja waktu Joy ngajakin dia nginap di rumah Joy.

"Sejeong, lo potongin aja wortel, kentang, sama sayurannya kecil-kecil, gue mau buat bumbu kuahnya dulu," perintah Joy.

"Oke," balas Sejeong singkat.

Hening. Mereka sama-sama sibuk berkutat dengan pekerjaannya masing-masing.

Sampai akhirnya Joy membuka suaranya kembali.

"Jeong, mau gue ceritain nggak?"

"Cerita apaan?" Sejeong menoleh sejenak pada Joy, lalu kembali fokus memotong tomat yang ada di hadapannya.

"Ini kisah nyata sih,"

"Pernah ada seorang perempuan, dia sering banget ngajak temen ceweknya buat nyamperin rumahnya. Nggak sering juga sih, frekuensinya seminggu sekali lah,"

"Hmm terus?" simak Sejeong tetap memotong bahan-bahan dapur.

"Dan setiap seminggu itu, pasti temen cewek yang dia bawa ke rumah itu berbeda tiap harinya,"

"Temennya banyak dong berarti?"

"Hmm, iya mungkin, atau emang dia sengaja biar punya temen banyak. Yang perlu lo tau ya, setiap temen cewek yang dia bawa ke rumahnya itu selalu nggak ada keesokan harinya. Pasti ada aja telpon masuk ke sekolah mereka, orangtua cewek-cewek itu nanyain kok anaknya belum pulang dari kemaren harinya,"

"Iyakah? Loh terus mereka kemana?" Sejeong menoleh pada Joy, ia mulai penasaran dengan cerita tersebut.

"Kabarnya, cewek-cewek yang dibawa ke rumah perempuan itu hilang karena mereka dijadikan ramuan buat si perempuan tadi supaya awet muda dan makin cantik,"

"Sumpah lo, kok nyeremin sih?" tangan Sejeong mengelus belakang lehernya yang tiba-tiba merinding.

"Hmm... Lo takut nggak kira-kira kalau ngalamin itu?" Joy menoleh pada Sejeong sambil mengaduk kuah yang mulai mendidih di pancinya.

"Ya takut lah, ya kali gue sepemberani itu sama perempuan psikopat kayak dia."

Joy meletakkan entong yang dia buat untuk mengaduk kuah yang dimasaknya. Berbalik sempurna menghadap Sejeong.



















"Sayangnya sekarang, lo bakalan mengalami hal itu, Sejeong. Lo cantik, mungkin gue bisa makin cantik kalo gue jadiin lo ramuan gue."



Saat itu Sejeong sadar, ia dan Joy memang baru kenal sejak 2 hari yang lalu. Saat temannya, Jennie, menghilang setelah ia berpamitan menginap ke rumah Joy.

***

Ada yang mau request nggak nih?

Tulis aja disini ya..

Voment jangan lupa

Latata | k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang