"Kalian berdua saling kenal?" Tanya Fara
Mereka berdua mengangguk.
.
.
."Nanti gue jelasin dirumah semuanya Fa, gue balik dulu" ucap Feli
"Iya kak" ucap Fara
"Hati-hati Fel" kata Varo
"Gausah so peduli lo" kata Feli yg meninggalkan mereka
"Alvaro Pratama, lo kenal kaka gue?" Tanya Fara
"Dia kaka lo?" Ucap Varo yg terkejut
"Iya dia kaka gue emang kenapa?" Tanya Fara
"Dia dulu yg nyakitin Gama" jawab Varo
"Maksudnya?" Kata Fara
"Dia selingkuh" ucap Varo
.
.Gama Alexi
Kenapa gue harus ketemu lo lagi sih Fel, kenapa harus lo lagi yg muncul dihadapan gue - batin Gama
Gama terus memikirkan pertemuannya dengan Feli yg terkesan mendadak itu, bagaimana tidak mendadak, pasalnya Gama baru saja melupakan gadis itu namun gadis itu malah muncul dihadapannya lagi.
Flashback on
"Fel jangan lari-lari nanti jatoh" ucap Gama
"Gam gue mau tanya deh, lo ga masalah gue lebih tua dr lo?" Tanya Feli
"Cinta itu ga mandang umur Fel, cinta itu tulus dr hati" sahut Gama
"Gam gam soswit deh" ucap Feli
Flashback Off
"Heh nyet" teriak Dio
"Bangsat kaget" Gama terkejut
"Tai ngelamun ae pak haji, ngelamunin apa sih?" Tanya Dio
"Dia dteng lagi yo, dia dateng lagi" ucap Gama
"Dia siapa?" Tanya Dio
"Felicia Amira" sahut Gama
"Demi apa lo? Gue baru aja mau cerita kabar gembira, lo malah sedih gam" manyun Dio
"Iya td dia dteng kesini gatau nyari siapa, emang kabar gembira gimana?" Tanya Gama
"Mungkin dia ada adik disini, gue nanti deh ceritanya" sahut Dio
Apa mungkin adik Feli sekolah disini, tapi siapa? - batin Gama
"Dah lah gausah dipikirin bro, mending kita nontonin yg lagi demo ekskul aja" ajak Dio
Lalu mereka berdua pergi ke lapangan, sebenernya mereka males cuma ya karena Gama tidak mau terus memikirkan Feli, jadi ya terpaksa. Sekarang mereka udah duduk ditenda kelas X Mipa 1.
"Lo mau ikutan ekskul apa yo?" Tanya Gama
"Gue mau ikutan ekskul musik ya siapa tau gue bisa jadi penyanyi solo" sahut Dio
Iya perlu kalian tau Dio emang suaranya bagus, nanti kapan-kapan dia nyanyi buat kalian.
"Kalo lo apa gam?" Tanya Dio
"Gue bingung, cuma kayanya gue mau masuk ekskul karate" jawab Gama
"What? Ga salah?" Lalu Dio tertawa, benar-benar tertawa kencang sampai mereka jadi pusat perhatian orang.
"Paan sih lo, canda, gue mau basket" ucap Gama
"Woy Varo sini lo" panggil Dio
"Paan?" Varo yg duduk didepan mereka
"Lo mau ikut ekskul basket ga sm kaya Gama?" Tanya Dio
"Ogah gue ketuanya si Aqib, lo mau ikut basket Gam? Bagus, lo jagain cewe gue" kata Varo
"Siapa cewe lo?" tanya Gama
"Fara" jawab Varo
"Emang udah jadian?" Tanya Dio
"Kaga jadian dan gaakan pernah" ucap Fara yg berdiri didepan mereka
"Jgn bilang gitu" ucap Varo
"Ogah gue sama lo, jijik" kata Fara
"Oh gitu?" Varo berdiri dan memegang bahu Fara
"Apaan sih" Fara melepaskan tangan Faro
"Yaudah gue gaakan ngejar lo lagi kalo itu mau lo" Varo pergi meninggalkan Fara
"Nanti lo nyesel neng" ucap Dio
Lalu Fara meninggalkan mereka semua dan menghampiri Ava.
"Va, lo dari tadi senyum mulu, kenapa sih?" Tanya Fara
"Gue ditembak Dio" ucap Ava
"Serius? Terus lo jwb apa?" Tanya Fara
"Blm gue jawab, nanti lah" sahut Ava
"Hai" sapa Aqib
"Eh Qib sini duduk" ucap Ava
"Kalian bukannya" ucap Fara
"Kita waktu itu deket bukan karena apa-apa, dia cuma nanyain lo doang" kata Ava
What apa-apaan nih - batin Fara
"Lo jadi masuk basket kan Fara?" Tanya Aqib
"Jadi lah, oh iya Va lo masuk apa?" Kata Fara
"Gue mau masuk tari maybe" ucap Ava
"Oh okey deh" ucap Fara
Setelah acara itu selesai, semua pulang ke rumah masing-masing dan Fara sudah berjanji pada Feli untuk pulang.
Yuhuuuu partnya panjang sepanjang jalan cerita cinta kitaa😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Faranisa Fredella
Teen FictionHidup dengan segala kesederhanaannya, hanya bersama ibu dan kakaknya. Dia adalah gadis berambut panjang yang cuek namun selalu menjadi periang dihadapan sahabat dan keluarganya. Gadis itu bernama Faranisa Fredella yang berarti gadis yang selalu rian...