Jungkook mendekat ke Lisa.
"Heh! Lo tega banget sama sahabat lo sendiri!" Kata Jungkook. Lisa natap Jungkook sinis.
"Terus apa masalahnya sama lo?"
"Dia sahabat lo, Lis! Dia ampe nangis!"
"Terus kalau Chaeyoung nangis kenapa? Lo suka sama Chaeyoung?!"
Plak!
Lisa memegangi pipinya. Chaeyoung yang melihat langsung menatap Jungkook nanar.
"Emang ya, lo itu udah gatau diri, omongan nyakitin, ck ck... Gue prihatin sama lo!"
Lisa terdiam. Menunduk. Lalu aura hitam seperti menyelubungi tubuh Lisa.
"Ini hidup gue. Lo gausah ngatur-ngatur hidup gue!" Kata Lisa pelan tapi ditekan.
"Lis, jadi cewek tuh jangan songong. Jan sok kuat, jan sok gak butuh lelaki, karena pada akhirnya..."
Plak!
Lisa menggampar pipi Jungkook dengan lebih keras hingga darah keluar dari bibir Jungkook. Jungkook menatap Lisa nanar.
"Hiks! Gausah sok nasehatin gue!" Kata Lisa lalu pergi meninggalkan kelas.
Jimin, Hoseok dan Chaeyoung hanya bisa mematung speechless.
Jisoo-Jennie...
"Lo kenapa Lis?" Jennie yang baru tiba dikelas Lisa melihat Lisa menangis memegangi pipinya. Lisa melepaskan tangan Jennie lalu pergi meninggalkan kelas.
"Lis.. Ini ada apa?" Tanya Jennie melihat ke Jungkook yang memegangi pipinya. Jennie menghembuskan napasnya mengerti.
"Lo tampar dia?" Tanya Jennie pelan tapi ditekan.
"Dia bikin Chaeyoung nangis," Kata Jk membela diri. Dan pada saat itupun Namjoon, Jin dan Tae tiba dikelas Jimin.
"What?" Jisoo menerobos masuk dan melihat Chaeyoung yang menelungkupkan kepalanya dimeja.
"Lo kenapa Chae?" Tanya Jisoo lalu memeluk Chaeyoung.
"Lisa.." Chaeyoung tak mampu berbicara. Dadanya sesak.
"Lisa kenapa?" Tanya Jisoo lembut.
"Lisa..." Chaeyoung tak mau menceritakan hal tadi sekarang. Tidak.Sekarang.
Jennie masih menatap Jk dingin.
"Terus kalau emang Chaeyoung nangis kenapa? Kenapa lo bela Chaeyoung? Emang Chaeyoung siapa lo?" Tanya Jennie meninggikan suaranya.
"Jen, Chaeyoung itu temen lo, temen Lisa. Chaeyoung nangis karena dikata-katain sama Lisa." Dan itu semua karena dendam gue ke Lisa.
"Terus apa hak lo nampar Lisa, hah?"
"Lo gak pantes ngelakuin itu!" Kata Jennie.
Plak!
Jennie memegangi pipinya yang barusan ditampar Jungkook. Tae, Namjoon dan Jin melongo. Tae mengepalkan tangannya hingga kuku2nya memutih.
"Ngajak ribut lo?!" Teriak Jennie mendorong dada Jungkook.
"Lo yang ngajak ribut! Sadar diri woi, lo gak bakalan bisa lawan cowok!" Kata Jungkook balas mendorong Jennie. Hingga Jennie terhuyung kebelakang dan ditangkap Taehyung.
Jk memutar matanya sinis. Lalu dia pergi meninggalkan kelas.
"Jen,"
"Lepas! Dia, lo-lo dan lo dan kalian semua sama aja! Bisanya cuma nyakitin cewek doang!" Kata Jennie.
Jennie mendekat kearah Jisoo dan memeluk mereka erat. Menahan tangisannya yang sudah tak dapat ia tahan hingga Jennie sedikit mengisak.
Lisa..
Lisa berlari ke taman sekolah yang sepi. Ia duduk dibawah pohon besar dan menangis.
Buak!
Lisa menonjok pohon itu. Semua kekesalannya ia lampiakan pada pohon itu.
"Maafin gue Chae." Kata Lisa lirih. "Arghh!" Lisa menjambak rambutnya sendiri.
Jungkook..
"Sialan dasar cewek gatau diri. Jennie Lisa sama aja. Mereka sok kuat dan sok berani"
Gerutu Jungkook. Dia lari ke taman dan duduk dibawah pohon besar.Lamat-lamat, dia mendengar suara orang menangis. Tapi Jk tak memedulikannya. Dia menyenderkan punggungnya ke pohon itu dan memejamkan matanya. Dam akhirnya tertidur.
Dikelas Jimin..
"Ini ngapa yak?" Tanya Taehyung meminta penjelasan pada Hoseok.
"Hm, rumit ugha. Gue gamau nyeritain. Biar Chaeyoung aja yang cerita." Kata Hoseok.
"G-gue gk mau cerita disini. G-gue cerita dirumah aja." Kata Chaeyoung.
"Dan kasih tau ke temen lo yang namanya Jungkook, jan kasar-kasar sama cewek!" Kata Jisoo.
"Maafin Jk. Dia emang masih labil..." Kata Namjoon berusaha memperbaik keadaan.
"Iya. Labil kayak kalian semua!" Potong Jennie.
"Sekarang Lisa mana?" Tanya Jimin.
"Tau deh." Kata Jisoo.
"Eonni, sebaiknya eonni cari Lisa. Chaeyoung biar gue yang jagain." Kata Jennie.
"Kalian adik kakak yah?" Tanya Jin.
"Nggak juga. Tapi kami menganggapnya kayak gitu." Jawab Jisoo sambil berjalan ke pintu, yang mana terdapat Jin, Taehyung dan Namjoon disana.
Jisoo senyum manis ke Jin. Jin yang melihatnya melebarkan matanya (agak) terkejut tapi akhirnya membalas senyuman Jisoo.
"Khem ekhem." Taehyung pura-pura berdehem sambil berjalan masuk kelas menarik Namjoon.
"Jan ganggu." Bisik Taehyung. Namjoon mengangguk mengerti.
"Arasseo." Namjoon tertawa geli melihat Jin yang salting.
Jisoo lalu keluar. Taehyung mendekat ke Jennie dan duduk disamping Hoseok. Lalu menatap Jennie intens.
"Ngapain lo liat-liat? Naksir gue kelar idup lo!" Kata Jennie garang. Dia duduk disamping Chaeyoung.
"Iya. Kelar diranjang," Taehyung tersenyum mesum.
Buk!
Jennie menimpuk Taehyung dengan buku-buku besar. Alhasil, Jin, Namjoon, Hoseok, dan Jimin tertawa keras.
"Eh, Yoongi-hyung mana?" Tanya Jimin.
"Dikelas, tidur." Jawab Namjoon.
"Pengen ketemu. Kangen," Kata Jimin. Lalu dia berdiri dari kursinya dan keluar kelas.
Chaeyoung yang melihatnya merasa sedikit cemburu.
"Kangen? Kalian kan..." Chaeyoung menyuarakan isi hatinya.
Jimin melengos tanpa memedulikan ucapan Chaeyoung.
"Biasa, si Jimin mah humu." Kata Namjoon.
"Hah?" Chaeyoung melongo. Jennie sih nggak heran.
"Gue denger loh!" Teriak Jimin dari luar kelas.
"Saingan gue—
—cowok....?"
Jisoo..
"Lo dimana sih, Lis?" Jisoo sudah tiba dilantai 1.
"Nyari siapa, Soo?" Tanya seorang cewek dari arah belakang dan ternyata mereka adalah....
TBC
————
Okok w tau chapter ini pendek. Sengaja gue gantung-gantung ceritanya biar kalian penasaran:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Sebelah -bts×blackpink-
Fanfiction"Idih, najis bat!" "Ati-ati, nanti kesemsem." "Bang#@$@&_sat?!" Mereka itu berisik, rese, tapi sayangnya ngangenin. Leh ugha nih( ͡^ ͜ʖ ͡^) -bts hilih, sok bat lu jadi cowok! lo bakal naksir gue nanti,liat aja, hadiah jadiannya bogem! -blackpink ...