13

613 19 2
                                    

Kai menyeret mora untuk masuk ke kamar mandi. Mora masih dengan gaun pengantinnya,sangat bisa dibayangkan betapa jahilnya seorang kai yang main tarik begitu saja.

Mora sempat memberontak ingin keluar dari kamar mandi. Bagaimana tidak, kai saat itu sudah tidak menggunakan sehelai kain apapun. Mora yang merasa risih tetapi memiliki rasa tertegun akan pemandangan yang mengejutkan ini pun ingin keluar, tetapi langsung kai hadang dengan pelukan penuh nafsu.

Posisi mereka saling hadap hadapan begitu bisa dirasakan nafas yang panas terengah engah dari mereka berdua efek perlawanan mora yang ingin keluar dari tempat tersebut.

Kedua mata mereka saling bertemu satu sama lain, mereka saling pandang cukup lama. Bukan kai namanya jika tidak menggunakan kesempatan ini.

Hening tidak ada suara apapun, mereka larut dapan keheningan, kai mencoba memajukan wajahnya perlahan. Mora yang terbawa suasanapun hanya bisa memejamkan matanya.

Kenyal, manis itulah yang dirasakan oleh kedua sejoli yang saling mempautkan bibir mereka. Mora hanya mengikuti ritme yang kai berikan hingga kai mencoba membuat ciuman tersebut menjadi panas dan bergairah.

Kai dengan sangat lincah mulai melepas satu persatu pakaian mora hingga menyisakan pakaian dalam bagian bawahnya saja. Kai semakin membuat panas ciumannya dengan menggigit bibir mora agar dapat memeberi ruang kai merasakan setiap inci didalamnya.kai mulai menerobos ciuman tersebut dengan lidah lincahnya dan sangat memabukkan bagi mora.

Mora yang tidak dapat menahan nafsu yang dibuat kai hanya bisa mencakar cakar ringan tubuh kai.
Sempat terdengar lenguhan dari mora karena kuwalahan dengan ciuman tersebut, sesak di dadapun dirasakannya karena kai tidak memberi jeda untuk menghirup udara.

Mora yang mulai kuwalahan melepas sejenak pagutan mereka.

Mora hanya tersenyum malu dan menundukkan kepalanya "kai kau membuatku malu" jelas mora

"benarkah? Tapi suka kan?" kai membalas senyum dan menangkup wajah mora agar memandangnya.

Mereka kembali mempautkan bibir mereka, kai langsung mengangkat tubuh mora dengan posisi mora memeluknya,dengan sigap kai mulai meremas remas bagian pantat dan paha mora yang membuat mora menggeliat kemudian dilepaslah dalaman tersebut. Hangat dan mengenakkan saat tubuh Merek saling melekat satu sama lain.

Ciuman kai turun ke leher mora dan mulai mengecupnya, yang memberikan bekas merah keunguan sebagi tanda mereka memulai masa bercintanya.

"eggh... Ka.. Kai"desah mora, kai tidak terusik dengan desahan mora. Bahkan kai semakin liar untuk mencumbunya.

Rambut mereka sudah acak acakan,terdapat bekas goresan ditubuh kai akibat cakaran menggugahkan dari mora, tanda keunguanpun sudah tampak di tubuh keduanya.

Kai yang tanpa pikir panjang langsung membawa mora ke bath up dan mulai menyalakan air.

Ditindihnya mora yang ada dibawahnya, kai mulai memainkan payudara mora dengan sangat lembut sehingga menimbulkan gejolak bagi mora

"Ahh. .. Ah"terselip senyuman dalam keadaan mata menutup menandakan bahwa mora sangat menikmatinya

Kai langsung menciumi leher mora dan bibirnya secara bergantian, bahkan sebaliknya mora pun tidak mau kalah dia juga memberikan tanda kepemilikannya diceruk leher kai.

Kai tidak diam dia terus meremas remas, dia juga memainkan nipple milik mora.  Tubuhnya menggeliat yang mengakibatkan air bath up yang terisi pun muncrat muncrat karena terkena goncangan dari keduanya

Rabaan kai kemudian turun kebawah,saat akan memegang bagian kepemilikannya,tangan kai langsung ditahan

"kai...aku belum siap"panggilnya dengan suara yang lirih

"ha? .. Tapi aku sudah horny sayang" jawab kai lemas tapi dengan nada lembut

"tapi... "mora menunduk
"baiklah aku siap" jawab mora pasrah tidak mau mengecewakan suaminya, toh ini juga yang diinginkan saat malam pertama.

Kai yang merasa kasihan tidak tega untuk memaksanya walaupun dirinya sudah menegang. Masa dia melakukannya tapi hanya dia saja yang menikmatinya.

"sayang aku akan menunggu sampai kamu siap, yodah mending sekarang kita mandi aja" tawar kai

"beneran? Awas kalo kamu curi kesempatan"tukas mora sambil bangun dari bath up

Setelah selesai mandi mereka langsung tidur

"ya allah istriku wanginya" sambil ngendus ngendus rambutnya yang habis kramas

"alay...emang akunya itu bersihan,wangi,cantik,kamu mah lewat"

Kai noyor kepala mora pake telunjuk

"songong luh"

"terserah, mending tidur besokkan kita pulang"mora sambil tidur ngebelakangin mai

"ha? Kok pulang, masa sih? Oiya kan cuma semalem lagian belum packing hehe" oceh kai sendiri

Mora udah mulai merem, kai langsung ngebalikin mora biar tidur gak ngebelakangin.

CUP kecupan dikening untuk mora

Mora kemudian tidur sambil ndusel didada bidang kai yang tertutup kain putih tipis, aroma tubuhnya membuat mora menjadi mudah tertidur, hitungan menit mora sudah dibawah alam sadarnya.

Kai masih setia memandangi setiap inci wajah istrinya tersebut.

Tililulit... Tililulit
Anggap saja nada telepon ipon x :v

08xxxxxxx

Baru mau diangkat udah di matiin.

Tidak lama kemudian telfon kembali tetapi langsung dimatiin, itu terulang sampai tiga kali dan membuat kai geram

"rese banget malam malam ganggu orang tidur"

Akhirnya kai tertidur juga sambil memeluk manja istrinya


Untung gak kebablasan - mora
Mana udah horny lagi - kai
Gue bakal dapatin lo kai - 08xx

Enjoy

Follow on my ig: @nikenaning

Aduh sorry bngt masih amatiran nulisnya.aku juga gk tau tadi nulis apa, udah gak bisa mikir

Khamsahabnida~❤~

BATAS SUCI Δ JONGINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang