rumah

29 17 7
                                    

"Makasih ya al udah anterin alina pulang"ucap alina saat mobil Aldo sampai di depan rumah alina

"Iya sama-sama"

"emm mau masuk dulu?"tanya alina

"Engga deh udah malem ga enak sama tetangga"jawab Aldo ramah

"Emang tetangga di makan enak huh"cibir alina

"Udah sana cepetan masuk udah malam,salam buat mama kamu ya"suruh aldo

"Ok,oh iya al ingat hutang aku tinggal 75%lagi ingat"ucap alina tegas

Aldo hanya cekikikikan melihat tinggkal laku alina

"Iya nanti aku kabari lagi ya"

"Iya tapi jangan langsung datang ke rumah nanti kalau alinanya sedang ga ada gimana?"jawab alina

"Ok,sekarang mana hp kamu"pinta aldo

"Buat apa"enggan memberikan hp nya

"Ya nyalin nombor lah,biar nanti kalau aku mau minta bayaran aku bisa chat kamu dulu"jelas aldo dengan cengiran

"Oh gitu,nih"dan menyodorkan hp nya

Aldo langsung mengambil hp alina untuk menyalin nombor nya dan langsung menelpon nomor aldo

"Udah nih"Aldo mengembalikan hp alina

"Udah al?kamu namain apa nombor kamu?"tanya alin dan mencari no aldo

Aldo tersenyum jail,mengisyaratkan sesuatu ini mah pasti

"Mylove,hahahahahah"dan pecahlah tawa Aldo yang udah di tahan dari tadi

Alina langsung melongo saat menemukan nomber dengan nama mylove?

"Akhhhhhhhhh ih apaan sih ini namanya ko alay banget"protes alina

Aldo hanya ketawa melihat ekspresi alina

"Aduh lin perut aku sakit"cengengesan Aldo sambil memegangi perutnya

"Rasain tuh,udah ah alina mau masuk dulu"jawab alina dan keluar dari mobil

Aldo ikut keluar sebelum alina bener-bener masuk rumah

Saat alina mau pergi tiba-tiba Aldo memegang tangannya spontan alina menoleh

"Apa"ucap alina heran

Aldo hanya tersenyum

"Engga"

"Beneran nih?"tanya alina meyakinkan

"Iya"

"Yaudah kalau gitu alina masuk dulu ya"pamit alina dan mendapatkan anggukan dari aldo

Alinapun masuk kedalam rumah nya dan melihat dari kaca jendela ternyata Aldo masih ada di luar dan ngeliatinnya

"Dor lagi apa kamu"

"Satu dua lima enam,eh"latah alina kaget

"Ih mama apa-apaan sih alina kaget tau"cibir alina

"Cie yang habis jalan sama cowo ganteng,haha"ledek novi

Alina kesel pada mama nya yang ngeledekin alina terus

"Au ah mama gelap"ucap alina membuang muka

"Hahahahaha,gelap mati lampu kale"ledek novi

"Ih mama ko nyebelin banget sih"kesel alina

"Hehe iya iya maaf"

"Eh mah ko mamah tadi langsung ngijinin aku jalan sama Aldo,mama kan baru pertama kali ketemu Aldo?"penasaran alina

"Katasiapa mama baru pertama kali ketemu Aldo"

"Maksud mama,mama udah pernah ketemu Aldo sebelumnya?"sergah alina

"Iya sayang Aldo itu langganan butik mama,kira-kira mama udah ketemu langsung sama Aldo itu udah hampir 2 kali dan yang tadi jadi yang 3 kali"jelas novi

"Oh pantsan aja mama langsung ijinin gitu aja"

"Aldo iti pengusaha muda yang sukses loh lin,dia udah jadi cio di perusahaan ternama lo"puji Novi

"Oh iya masa sih ma"ledek alina

"Iya sayang"

"Mama tau ga sih ibu nya Aldo itu temen lama mama loh"balas alina

"Masa sih?"

"Iya mama ku yang cantik tapi tetep cantikan alina,haha"ledek alina

"Ish kamu tuh,mama serius nih,emang siapa sih mama nya Aldo mama penasaran"tanya Novi penasaran

"Mama aldo itu adalahhhhhh"alina menjeda ucapannya lama

"Ish kamu siapa"

"Aku"tunjuknya pada diri sendiri
"Aku Bintang alina,hahah"jawabnya

"Bukan kamu ih,maksud mama itu mamanya Aldo"kesal novi

"Ok alina kasih tau,asal mama traktir alina eskrim sekarang"nawab alina dengan tawa jail nya

"Ish kamu tuh kebiasaan deh"cibir novi

"Jadi mau tau ga nih"tanya alina

"Iya iya deh mama kasih eskrim,sekarang cepetan kasih tau mama"kesal novi

Alina tertawa puas melihat Novi yang selalu kalah jika udah nyangkut dengan ke kepoannya

"Resti putria algar"

Novi langsung diam dia seperti sedang mengingat-ngingat dan

"Akhh yang bener kamu"teria Novi pada alina

"Iya mama,dia temen deket mama kan waktu sma"jawab alina

"Iya sayang aduh mama kangen banget sama resti,suruh dia main kesini dong sayang"bujuk novi

"Iya mama nanti tante resti bakal maen ke sini"jawab alina

"Akh senengnya hati mama"sorak novi

Alina hanya tersenyum melihat mama tercintanya bahagia,sungguh alina tidak tega setiap melihat Novi menangis di kamarnya memandangi poto pernikahannya dengan papa,alina selalu mengintip setiap malam untuk memastikan mama nya agar tidak bersedih

BINTANG ALINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang