"Alina"teriak Novi dari luar kamar Alina
"Iya mah"jawab alina dan keluar dari kamarnya
Novi memperhatikan penampilan Alina dari atas sampai bawah
Alina bingung melihat Novi yang memperhatikannya
"Ada apa sih mah?"tanya Alina
"Kamu ko pake baju ini?"
Alina bingung dan melihat pakaiannya sendiri,menurut alina tidak ada yang salah dengan penampilannya,Alina menggunakan baju kaos yang di balut dengan jaket dan celana jeans hitam.
"Ya ampun na kita ini mau makan malam bukan mau jalan-jalan"marah Novi
"Hehe tapi ga ada salahnya kan?"cengir Alina
Novi geleng-geleng kepala dan membawa Alina kembali masuk ke dalam kamarnya.
"Ada apa sih ma?"kesel aslina
"Udah sini aja deh"
Novi membuka lemari pakaian Alina dan mencari baju yang pas untuk Alina,Novi memilih baju dres hitam selutut untuk di kenakan
"Ganti baju kamu dengan ini"ucap Novi dan memberikan baju yang di pilihnya
Alina hanya pasrah dan menerima baju tersebut,Alina langsung menuju ke kamar mandi dan menggantinya.
Beberapa menit alina sudah keluar dari kamar mandi dan menghadap mamanya
"Nah kan kalau kaya gini lebih cantik"puji Novi
"Iya"jawab alina cemberut
"Masa gitu jawabnya,senyum dong"
Alina menurut dan tersenyum
"Ayo berangkat kita sudah terlambat"ajak Novi
Alina hanya mengangguk
Tigapuluh menit Alina dan Novi baru sampai di depan rumah Aldo
"Ayo turun na"ajak Novi,dan mendapatkan anggukan dari Alina
Tengtong
Bunyi bel yang di pencet oleh Novi,tidak memerlukan waktu lama pintu sudah terbuka
"Novi"hebong resti
"Akhirnya yang di tunggu datang juga,kirain ga bakal datang"
"Masa sih aku ga jadi datang"jawab Novi
Resti mengangguk dan melihat ke arah Alina
"Kamu cantik banget sayang"puji Novi
"Terimakasih Tan"jawab alina malu
"Ayo masuk kita langsung saja ke meja makan"ajak Resti
Alina dan Novi mengangguk dan mengikuti Resti
"Sebentar ya aku panggil dulu Aldo sama papanya"dan berlalu bergi
Sekitar 10 menitan Aldo dan papanya turun dari lantai atas
Alina memperhatikan Aldo yang mengenakan setelan rumahan tpi meskipun gitu ketampanan Aldo tidak berkurang sedikit pun
Aldo langsung duduk tepat di bersebrangan dengan tempat duduk Alina,Aldo memperhatikan Alina dan tersenyum kepada Alina.
Orang tua Aldo dan Alina memperhatikan sikap mereka berdua yang saling tatap-tatapan
"Eheemmm"dehem Resti dan membuat Alina dan Aldo tersadar dan menunduk malu
"Ayoh silahkan makan"ucap Resti
Acara makan malam mereka berjalan dengan tenang
"Enak banget masakan kamu Res"puji Novi
"Ah kamu kalau muji suka berlebihan"jawab Resti malu
"Ini bener Re"
Percakan mereka berlanjut dengan membuat tawa semua orang
"Jadi gimana?"pertanyaan papa Aldo membuat perhatian semua orang teralih padanya
"Gimana apanya pah?"itu rencana perjodohan mereka
Alina mematung dan menjadi canggung
"Kalau aku sih terserah mereka"jawan Resti
"Aku juga terserah mereka"jawab Novi
Alina hanya menunduk
"Eh Aldo ajak Alina ngobrol gih di taman"suruh papa Aldo
"Iya pa"jawab Aldo dan berdiri dari kursinya
Alina mengikuti Aldo ke taman sesampainya di taman mereka hanya saling diam
Aldo bingung harus mengawali berbicara kaya gimna dengan Alina
"Alina"
"Ka Aldo"
Ucap Alina dan Aldo bersamaan
"Kamu aja dulu"ucap aldo
"Engga kamu dulu aja"jawab Alina
"Soal yang tadi jangan di pikirin ya"
Alina diam
"Aku"jawab Alina terbata-bata
"Aku apa?"
"Alina ga mau bikin mama sedih"ucap Alina dan menitikan air mata
Aldo langsung memeluk Alina
"Alina udah janji sama almarhum papa Alina kalau Alina ga bakal bikin mama sedih"jawab Alina dalam tangisannya
Aldo mengusap kepala alina dengan sayang
"Kalau gitu kamu mau tunangan dengan aku?"jawab Aldo
Pernyataan Aldo membuat Alina semakin terisak
Aldo semakin mempererat pelukannya
"Alina belum yakin Al"jawab alina
"Aku tau ini berat untuk kamu tapi aku ingin bilang kalau"
Alina menengadah dan melihat wajah Aldo yang menggantungkan ucapannya
"Apa al?"penasaran Alina
"Aku suka sama kamu"jujur aldo
Haiii gais,sorry ya lama😀
Vote comen ok😉
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG ALINA
Teen FictionKamu seperti orang gila yang terus mengejarku,dan aku seperti orang bodoh yang lari darimu.