PUISI 5

35 0 0
                                    

Lemah
07-12-2016

Sebenarnya mulut tak pantas tuk menghakim
Jika otak dan akal tak seiring keadaan
Tapi terkadang bagai khalayak ramai
Tak salah jika yang lain salah
Tak pula benar walau adanya

Lesu bibir masa kini tuk tunjukkan apa yang benar
Terhadang istilah dan berbagai gengsi belaka
Tak lagi sanggup tuk berdiri walau dengan dua kaki
Loyah tersirat jatuh sang embun pagi

Mereka berbicara perubahan
Tapi mereka bahkan tak tahu siapa yang di samping diri
Mereka berteriak kemerdekaan
Namun tak sanggup berkokoh dalam arus pergaulan
Seperti raja yang mengangkat kaki
Apa yang di sebut pertemanan hanyalah jalinan belaka
Menutup gengsi yang sengsarakan jiwa

Puisi ini entah kemana
Tak bermaksud, hanya berbicara
Coretan dari air yang mengalir
Di derasnya hujan tanpa pelangi

Lembaran KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang