Redup Semesta

12 0 0
                                    

Semesta raya gugur dipundakku malam ini.
Bola mata terpecah, retak membelah akar.
Kelopaknya tak surut terbuka sedari malam,
malam ketika engkau berkata,
Kita berpisah.

Kepala ini seperti memutari bumi sembilan kali.
kemudian baru logika mencerna perasaan hati.
Tiap kisah dari awal memulai, sekarang harus di hapus paksa.

Perkara lucu yang tiap malam puan debatkan, sekarang usai.
kita mencapai batas.

Jujur, aku bukan takut untuk sendiri.
Tapi aku benci, puisi indah yang pernah kita sembah sekarang akan mencoba membayang.

Tak apa, tak perlu mengasihani.
kita terlalu fiktif untuk mencari alternatif.
tak apa.

Hanya saja, ketika puisi ini mencapai sebelah telinga.
ingat, kita tak akan lagi pernah bersama

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lembaran KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang