Tukang Rusuh [KTH] (HIATUS)

First Part

"Bang! Gue pake motor gue aja ya?" tanya Nayeul sambil mengambil jaket boombernya. Yoongi langsung menoleh ke arah Nayeul.

"Gak! Lo tuh cewek. Harus ada yang jagain." tolak Yoongi.

"Lah? Kan gue jago taekwondo. Gue bisa jaga diri kok." ujar Nayeul tak terima.

"Lo tuh ya. Gue tau lo itu jago berantem. Tapi lo tuh cewek. Gue ditugasin buat ngejaga lu." tolak Yoongi lagi.

"Ya udah deh. Gue nurut aja." Nayeul melempar jaket boombernya dengan keadaan pasrah.

Akhirnya mereka berdua berangkat kesekolahnya mereka mengenakan motor sport milik Yoongi.

"Bang ngebut bang!" teriak Nayeul. Yoongi mulai menaikkan kecepatannya. Rambut Nayeul berkibar-kibar tak karuan.

"Eh bang! Pelanin bang! Rambut gue berantakan nih!" teriak Nayeul lagi.

"Lah lu kan tadi nyuruh gue buat ngebut. Gimana sih nyet? Gue gak ngerti?!" Yoongi juga ikutan teriak, agar Nayeul dengar.

"Ya tapi gak ngebut banget kek gini. Turunin dikit!"

"Segini?"-myg

"Kurangi lagi!"-mny

"Segini?"-myg

"Iya."-mny

"Ini kan yang kek tadi nyet!"-myg

"Apa iya sih bang?" Nayeul menunjuk dagunya sambil berpikir.

"Terserah lu lah. Gue nurut aja!"-myg

Tibalah mereka disekolah yang dengan memakan waktu sekitar 15 menit dari rumah.

"Bang."-mny

"Apa sih?! Daritadi lo manggil gue mulu. Ada apaan sih?!"-myg

"Yee gitu aja marah. Lagi PMS ya lu?" Nayeul mulai menggoda Yoongi.

"Ya kali gue kek gitu. Emangnya gue pegawai negri sipil?"-myg

"Huh? Itu PNS bang. Beda jauh. Kalo ini pe-em-es. PMS." ujar Nayeul sambil mengeja huruf.

"Ya gak lah. Gue kan cowok."-myg

Belum sempat Nayeul menggubris. Tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namanya.

"Na!" Langsung saja, Nayeul menoleh kesumber suara.

Terpampanglah squadnya yang sudah melambaikan tangan mereka masing-masing.

"Sono pergi lu! Dah dipanggil." Yoongi langsung mendahului Nayeul yang jalannya masih lambat.

"Guanlin mana?"-mny

"Kenapa tanya Guanlin kalo ada gue?" tanya Jihoon sambil memasang winknya.

"Lo gak bisa denger curhatan gue Hun." ujar Nayeul malas.

"JLEB!"-squad

"Lah tuh. Guanlin." tunjuk Somi mengarah arah Guanlin.

"Lin!" panggil Nayeul dengan sekencang-kencangnya.

"Eh curut gue. Dah lama ya nungguin gue?" tanya Guanlin sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Kepe-.."

"Iya kok. Dia itu daritadi nungguin lo. Dateng-dateng dah tanya Guanlin mana?" teriak Somi, Tzuyu, Sejeong, Lisa, Jennie hampir bersamaan. Hal itu membuat Nayeul ketahuan, akhirnya ia menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya.

"Kenapa lu? Wajah lo merah?" Guanlin langsung memegang tangan Nayeul dan menariknya dari dekapannya sendiri. Dan, ternyata memang benar, wajah Nayeul sudah memerah.