Third Part

12 3 5
                                    

Bugh!!

Tamu yang baru saja menekan bel rumah milik keluarga Min terjatuh di lantai, bersamaan dengan Nayeul, yang karena ia tak mampu menahan tubuhnya sendiri serta menahan tubuh Nayeul yang tiba-tiba saja memeluknya erat, hingga mereka saling tiduran.

"Aduh Na, lo berat. Gue aja sampe jatuh," keluhnya.

Akhirnya Nayeul mengangkat tubuhnya dengan tangannya.

"Sori, gue kangen sama lo. Masak lo gak kangen sama gue?" tanya Nayeul yang dengan berakting sedih.

"Gue jelas kangen banget lah sama lo. Kangen dengkuran lo, kangen ileran lo, kangen ingus lo, kangen muka bucil lo, kangen ..."

"Udah-udah, nyesel gue bilang kangen sama lo."

"Ngehe. Eh, ada kak Hyekyo. Apa kabar, kak?" tanya tamu tersebut yang baru saja menyadari ada Hyekyo disana.

"Baik Cheol. Kabar orang yang disana gimana?"

"Baik kok, kak!"

"Siapa sih tamunya?" tanya Yoongj yang baru saja datang. "Eeh, lo Kups, gimana kabar lo?"

"Baik lah, bang! Eum, by the way, gue gak dibolehin masuk, nih?"

"Eh iya. Masuk yuk, Cheol!" ajak Hyekyo sembari menarik tangannya.

Akhirnya di bagian ruang keluarga, terisilah keramaian yang ada.

Saya panggilkan becak, kereta tak berkuda, eehh??-author

***

Daerah di persimpangan ××× akan segera ditutup, dan jalur pengalihan kini telah dibuka secara terang-terangan.
Dengan permintaan warga di daerah sana yang dengan adanya demo rusuh, semuanya akan berjalan dengan lancar, ya-

Tut!

"Duuh, gak ada acara apa? Bosen banget nih, gue," sesal Nayeul yang dengan meletakkan handphonenya ditangannya, "ni juga kenapa grup sepi banget? Kek kuburan,"

"Ke Starbuck, mau?" tanya Yoongi yang tiba-tiba saja telah duduk di sampingnya.

"Eh eh, bang! Lo ngagetin aja tau?!"

"Gak, sori, gue gak tau. Sekarang lo mau gak?"

"Mau mau, tapi lo yang bayar, kalo gak gratis, gue gak mau,"

"Ya udah kalo gak mau, yang boring siapa? Yang pengen siapa? Yang bayar siapa? Gue gak boring,"

"Ya udah gue yang bayar, deel, kan?"

"Ya! Deel! Lo yang bayar! Kalo gitu, bentar, ya?"
Setelahnya, Yoongi menaiki tangga satu lantai menuju kamarnya.

"Lah? Kok jadi dia yang siap-siap? Harusnya kan gue yang siap-siap. Tau lah, gue males siap-siap, gini aja udah bagus, gue tinggal make sepatu ket," gumamnya.

Kini, Nayeul telah memakai setelan pakaian yang menurutnya bagus, Short Jeans paint, T-shirt White and
Cream, Hungover Dead Boys Jacket in Vintage Cream, nike.

Duh lupa lah nama sepatunya, nike aja udah-author

"Baaang! Lu lama amat elaahh."

"Iyaa, bentar napa Na?!"

"Lo mau ke mana, Na?"-sc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tukang Rusuh [KTH] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang