Gutten Abend!
Ngomong-ngomong, kalian dari daerah mana aja, sih? Kalo gue sih... adadeh hehehe.
*kata orang, yang asal dari sini itu rancak-rancak lho#promosi😆😆😆Kali ini gue bakal coba bahas tentang bahasa daerah.
Jadi suatu ketika gue punya temen yang lagi deket gitu (menuju pacaran). Nah mereka berdua ini temen gue, gue nyamuknya.😊
Jadi si Cewenya ini terkadang pake bahasa daerah buat ngomong sama orang lain yang bukan cowonya.
Sewaktu-waktu cowonya ini denger cewenya ngomong dengan bahasa daerah.Terus
Cewenya ini pernah bilang ke gue kalo cowonya nggak suka si cewe pake bahasa daerah.
Waktu itu gue lagi bertiga sama si cowo dan ada temen gue satu lagi, cowo juga. Saat itu dia lagi ada di sana dan denger percakapan gue yang membahas bahasa daerah,
"Gue nggak suka dia gitu, nggak suka denger cewe ngomong gitu," kata cowo pertama.Gue tanyain dong,
"Lah kenape?"
terus temen cowo gue yg satu lagi nimpali,
"Gue juga nggak suka denger cewe gue ngomong bahasa daerah. Kalo dia ngomong gitu pasti gue marahin,"Gue dengan syoknya menjawab dengan bahasa daerah,
"Segitunya lo pada," (dengan bahasa daerah)Mereka lebih dukung khususnya cewe berbicara menggunakan bahasa indonesia.
Terus gue mikir, emangnya buruk ya kita menggunakan bahasa daerah sendiri? Terlebih kalo kita cewe?
Gue punya kenalan yang nyambung kuliah di Jerman dan Jepang, sepulangnya mereka ke sini, mereka itu ngomongnya pake bahasa daerah lho.
Dan gue salut banget sama mereka yang nggak lupa bahasa daerah sendiri.Tiap mereka cerita tentang suasana atau kejadian di sana, ngomongnya pake bahasa daerah. Gue pun kagum ngeliatnya.
Hal ini nih, yang bikin gue mikir kalo pake bahasa daerah itu nggak ada salahnya. Bukan berarti kita ninggalin bahasa indonesia juga. Di antara keduanya sama-sama baik dan nggak salah kok.
Asalkan ngomongnya nggak kasar yaa hehehe
Jadi gitu deh yang kepikiran sama gue wkwkwk, kalo ada yang mau koreksi atau nambahin bisa komen yak! Apalagi yang mau request bahasan boleh banget😆
Danke😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Thoughts
RastgeleSetiap hari kita pasti berpikir. Terkadang, pikiran-pikiran tersebut hanya diam, tersimpan di dalam benak dan hati kita. Amarah, gundah, dan kegelisahan yang acap kali tak tersuarakan. Tentang kehidupan, politik, atau bahkan orang-orang di sekelilin...