Jihoon bangun dengan mata yang masih tertutup dan merenggangkan badannya. Ia menggaruk kepalanya sampai kesadarannya kembali. Jihoon meraih ponsel yang ada disebelah bantalnya dan melihat jam yang tertera disana.
"Hhmm.. aku tidur telat tapi kenapa malah bangun sepagi ini." Gumamnya.
Jihoon bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan keluar kamar. Ia mendapati Jinyoung temannya itu tengah sibuk didapur dan Daehwi duduk manis dimeja makan sambil mengoleskan selai kerotinya.
"Good Morning hyuung~" Sapa Daehwi ceria.
"Morning Daehwi-yaa." Balas Jihoon sambil menarik kursi dan dududk didepan Daehwi.
"Hyung, ini rotimu."
"Gomawo Daehwi, Oh iyaa.. kemarin kalian pulang jam berapa? dan kau daehwi-yaa jam berapa kau kemari? sepagi ini kau sudah disini." Jihoon mengajukan beberapa pertanyaan sambil menikmati sarapannya.
Hening...
Jihoon menoleh kearah Daehwi karena merasa cukup lama tidak mendapat jawaban. Ia menatap Daehwi dan Jinyoung bergantian, mencoba untuk membaca situasi yang ada dihadapannya sekarang.
"Kenapa kalian berubah menjadi canggung begitu? jangan bilang kalau kau menginap disini dan kalian tidur sekamar?." Jihoon membuat beberapa kesimpulan sambil menunjuk mereka berdua.
Tanpa menanggapi apa yang Jihoon katakan, Daehwi hanya tersenyum canggung kearah Jihoon.
"Huh!! bisa-bisanya kalian seperti itu saat aku ada disini, aku merasa terkhianati." Kata Jihoon sambil menunjukkan beberapa gerakan yang cukup berlebihan.
"Aahh Hyuung jangan begitu.. " Rengek Daehwi.
"Hahaha yaa sudah kalau begitu, lanjutkanlah kegiatan kalian, aku akan pura-pura tidak tahu." Jihoon pergi meninggalkan mereka berdua sambil terkekeh.
Jihoon berjalan kembali masuk ke kamarnya dan berbaring kembali diatas kasur empuknya.
Tling..
Sebuah notifikasi pesan masuk keponsel milik Jihoon.
Jinnie: Ya!! Park Jihoon!! kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau sudah sampai??
Jihoon hanya terkekeh membaca pesan dari saudaranya itu, memang dari kemarin setelah sampai di apartement Jihoon sama sekali tidak mengabari ataupun menghubungi saudaranya itu, Ia bukannya lupa atau tidak mau tapi Jihoon takut mengganggu kegiatan saudaranya.
Jihoon: ㅋㅋㅋㅋ maaf-maaf , aku lupa mengabarimu..
Jinnie: Bisa-bisanya kau lupa mengabari saudaramu sendiri, sekarang kau lupa mengabariku, dimasa depan mungkin kau akan lupa memiliki saudara.
Jihoon : Tenang saja, aku tidak akan lupa memiliki saudara yang hyperaktif seperti mu. ㅋㅋㅋㅋㅋ
Jinnie: Awas kau yaa!! kemarilah, hari ini aku akan mentraktirmu makan, aku sungguh merindukanmu. ㅠㅠ
Jihoon : Kau tidak sibuk? aku tidak mau mengganggu jadwal mu, benarkah kau merindukan ku? ㅋㅋㅋ
Jinnie: YAA!! Kau sungguh tega, kau sudah melupakanku dan sekarang kau tidak percaya pada ku? aku benar-benar sedih. ㅠㅠ
Jihoon : Ok ok ok... kau dimana sekarang? aku akan menemuimu.
Jinnie : Aku akan mengirimimu map lokasi ku sekarang, kabari aku kalau kau sudah sampai, aku akan menyuruh manajerku untuk menjemputmu.

KAMU SEDANG MEMBACA
-DOWNPOUR- [END]
FanfictionKetika hujan ini jatuh di kepalaku, diriku basah begitu juga hatiku. Aku masih takut meskipun aku tahu ini akan segera berakhir, aku mencari dirimu. Akankah berhenti sekarang hujan dan air mata ini?