chapter 12

1.5K 241 25
                                    

Sabtu pagi yang cerah..
Secerah wajah gadis pemilik senyum manis dengan khas gingsul di gigi atas bagian kanan nya.

Kinal...

Gadis itu terlihat sibuk menata kamar nya yang sudah lumayan lama ia abaikan karena tugas kuliah yang menumpuk.

Hari ini,kinal tak ada jadwal kuliah. Ia memutuskan sedikit mempercantik kamarnya dengan memberi stiker anime favorite nya pada tembok kamar kosannya.

Kinal memang hobi menggambar,bahkan jika banyak waktu luang,ia kan menyulap ruang kamar nya menjadi seperti yang ia inginkan. Seperti ruang tidur milik nya di bandung.

Sejak jam 6 pagi kinal di sibuk kan dengan kegiatan menata kamar. Hingga kini waktu sudah menunjukan pukul 9 pagi. Pantas saja perut nya mulai mengeluarkan suara-suara nyaring,akibat belum terisi makanan.

Setelah membuang plastik-plastik bekas stiker ke dalam tong sampah. Kinal memutuskan keluar kost untuk membeli nasi uduk yang kebetulan di jual tidak jauh dari tempat nya tinggal. Lebih tepat nya membeli sarapan pada si pemilik kost yang tinggal di samping rumah kostnya.

"Mbak mel,nasi uduk satu ya..komplit sama minum nya teh manis anget".

Melody mencatat pesanan kinal,lalu memberikan nya pada pekerja di warung nya.

"Nggak ngampus Nal?". Tanya melody pemilik kosan.

"Lagi libur mbak.. Btw,tumben sepi. Nabilah kemana ?" Ujar Kinal yang kini sudah mengambil posisi duduk.

"Lagi pulang ke rumah orang tuanya di jogja,Nal".

Kinal hanya ber-oh ria lalu mulai menyantap nasi uduk pesanan nya.

Saat asik menyantap sarapan pagi nya,dari jauh terdengar sayup-sayup tapak kaki dan juga suara para cewek-cewek yang begitu familiar bagi kinal.

"Weeyy...Nal, sarapan ga ajak-ajak!" .sapa gadis berponi depan dengan suara berat nya yaitu Lidya.

Kinal menoleh memberikan senyum tipis pada Lidya,beby,viny dan dua anggota genk ciki-cikian della dan sisil.

"Kalian abis dari mana?". tanya kinal

"Biasa...lari muterin komplek sini". Sahut Viny sambil mengelap keringat di pelipis nya.

"Mbak Mel ! Nasi uduk pake gorengan aja,minum nya teh tawar anget". Ucap Viny menghampiri meja tempat duduk melody sebagai kasir di warungnya.

"Lagi hemat vin? tumben bukan paket komplit?". tanya Beby

"Masih beku Beb.." jawab Viny acuh.

"Apa nya?". Kali ini kinal yang menyaut.

"Duit nya lah..belum cair Haha". Sahut Viny lalu tertawa.

"Garing loe !" . Seru Lidya mencibir.

"Emang gue kerupuk apa?".gumam Viny.

"Yang lain mau pesen apa?" . Ujar melody pada anak-anak yang juga merupakan penghuni kosan.

"Minum aja mbak mel,belum laper soal nya". Ucap Beby yang juga sedang menyeka keringatnya.

Melody mengangguk lalu mencatat semua pesanan anak-anak kost dan memberikan nya pada bi murni pekerja yang membantu di warung sederhana khusus penghuni kost.

"Hai melody ku... Pagi ini cerah banget ya...kamu tau ga kenapa?". tanya lidya dengan senyum yang membuat mata sipit nya kian menghilang.

"Kenapa emang?"

"Karena selalu ada kamu yang menyinari hari-hari ku..."

"Eeaaaaaa..."

"Senter kali ahh.."

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang