Prolog

145 7 0
                                    

Malam terasa panjang setiap kali aku mengingatmu. Ditemani sang rembulan yang berada di atas langit.

Tak henti-hentinya aku berdoa agar kita cepat bertemu. Namun Tuhan sepertinya belum mengizinkannya.

"Kapan kita bertemu lagi Mon?"

"I miss you Mona"

Untuk mengurangi rasa rinduku pada Mona, ku buka galeri di ponsel ku. Mata ku tertuju pada sebuah foto yang sangat aku rindukan.

 Mata ku tertuju pada sebuah foto yang sangat aku rindukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✴✴✴

"Mona?"

"Arva?"

"Kok kamu bisa disini?"

"Siapa dia?" tanya Mona dengan nada ketus sambil melirik pada Aurel yang ada di sebelahku.

"She is mine"

"....."

"Kenapa diam? Bukankah tadi kau bertanya?"

"Bagaimana mungkin ini terjadi? Dulu kau berjanji akan setia menungguku, tapi kenyataannya apa?"

"Maaf, kita buru - buru. See you."

"Tunggu"

"Apa lagi Mon? Kita tidak punya banyak waktu..."

"Aku masih mencintaimu, Arva"





*Vote & komen yaa:) kasih masukan gimana caranya biar lebih bagus lagi ceritanya hehe

MY PERFECT BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang