"The 7th Barn"
"Lumbung ke-7"Sc:scaryforkids.com
The 7th Barn (atau The Seven Barns) adalah legenda urban yang menakutkan tentang sebuah kandang berhantu di Ohio yang diyakini telah menjadi tempat pembunuhan mengerikan seluruh keluarga.
Ada seorang petani kaya yang memiliki banyak tanah di Ohio. Dia membangun lumbung baru di propertinya setiap kali istrinya melahirkan. Dia memberi nama lumbung setelah masing-masing anak-anaknya dan, pada saat cerita ini terjadi, mereka memiliki 6 anak dan mengharapkan nomor tujuh.
Namun, istri petani itu meninggal saat melahirkan dan begitu juga bayinya yang belum lahir. Petani itu menjadi gila karena kesedihan dan tidak bisa merawat ladangnya. Keluarga itu tidak punya uang dan pertanian mulai menurun.
Mereka mengatakan bahwa, suatu malam, di kedalaman kegilaan dan putus asa, petani mengambil kapak dan membawa anak-anaknya keluar ke gudang tempat dia membunuh mereka, satu per satu. Dia mengubur masing-masing tubuh mereka di enam lumbung yang diberi nama menurut mereka. Kemudian, petani pergi ke lumbung 7 dimana dia gantung diri.
Seperti ceritanya, semua lumbung akhirnya dirobohkan dan tanah itu dijual. Semua kecuali untuk lumbung 7. Tidak ada yang ingin membeli tanah karena apa yang terjadi di sana, jadi itu ditinggalkan dan segera jatuh ke dalam keruntuhan.
Mereka mengatakan jika Anda pergi ke gudang itu di malam hari, Anda dapat melihat hantu petani yang tergantung di langit-langit, tubuhnya berayun bolak-balik tertiup angin, berdiam dalam kejahatannya yang mengerikan untuk selama-lamanya.
Tidak ada yang pernah benar-benar yakin di mana gudang ketujuh berada, meskipun pasti di Ohio. Beberapa orang mengatakan itu adalah pertanian Cranz di Cuyahoga Valley dan yang lain mengatakan itu di Top O 'The World in Northampton.
Pada tahun 1997, seorang guru Ohio lokal mengklaim bahwa, setelah banyak penelitian, dia akhirnya berhasil melacak lokasi sebenarnya dari Gudang 7 yang terkenal. Dia mengatakan bahwa tidak ada lumbung yang pernah benar-benar dirobohkan. Tanah itu baru saja dibagi dan dijual dan lumbung-lumbung itu baru saja dimasukkan ke dalam pertanian tetangga.
Menurut sang guru, ia mampu menentukan lokasi yang tepat karena semua lumbung di properti tetangga memiliki papan nama di atas pintu mereka dengan nama-nama anak-anak yang terukir di atasnya.
Guru dan putranya berangkat pada malam hari untuk mengunjungi lumbung, membawa kamera video bersama mereka, dengan harapan dapat menangkap aktivitas paranormal.
Keesokan paginya, istri guru itu melaporkan bahwa suami dan putranya hilang. Polisi menemukan mobil mereka yang ditinggalkan di pinggir jalan. Saat mencari di daerah itu, mereka memasuki sebuah lumbung di ladang terdekat dan menemukan mayat guru dan putranya tergantung di langit-langit.