Jika itu untukmu, aku akan berpura-pura senang, meskipun aku sedih. Jika itu untukmu, aku akan berpura-pura bahagia, meskipun aku sakit. Jika itu untukmu aku akan melakukan apapun yang kau suka, meskipun aku tak menyukainya.***
Pria itu meremas lembaran kertas putih dengan keras, lantas membuangnya kesembarang arah
begitu seterusnya disaat ia tak mendapatkan setitik ide untuknya membuat karya, ia mengacak rambutnya asal.Pria itu terlihat lelah, terlihat jelas pada tanda di bawah matanya yang mulai menghitam, ditambah wajah tampannya yang berubah kusut dan berantakan.
Dua hari dua malam, pria itu bertahan didalam ruang pribadinya. Ya, ruang pribadi dimana hanya dirinyalah yang hanya boleh menjamah tempat itu. Ruangan itu juga menjadi ruang kerja untuknya menciptakan berbagai karya musik serta gambar yang sudah menjadi hobinya sejak kecil.
Menciptakan lagu dan menggambar itu adalah keahlian serta hobi seorang Jeon Jungkook. Beruntunglah ia yang lahir dengan bakat multitalenta. Ia pun bahkan diterima menjadi animator sebuah aplikasi 'Webtoon' yang terkenal di negaranya, bukan hanya di negaranya saja tapi di seluruh dunia. Namun, walau bekerja sesuai dengan hobi tak memungkiri jika kebebasan tak pasti ia dapatkan. Tekanan serta tuntutan dari atasan membuat mental dan kondisinya menjadi tidak stabil.
Udara dari AC yang berada di dalam ruangannya membuat kulitnya kering dan memucat ia bahkan terlihat hampir seperti vampir saat ini.
Jungkook menghela napas kasar, lantas menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi. Ia mendecih pelan tatkala melihat ruang kerjanya bak seperti kapal pecah, kertas berserakan dimana-mana, cup kopi yang berserakan dimana-mana guna untuk menjaga kesadarannya menciptakan sebuah maha karya.
Namun, bukannya menciptakan sebuah karya, tangan berdiameter lebar dan ber otot itu justru menciptakan sampah-sampah yang semakin membuatnya kesal.
Jungkook kembali menghela napasnya seraya memejamkan kedua matanya guna merileksasikan pikirannya yang terforsir penuh pada sebuah hasil kerja yang harus dikirimkannya besok. Karena sudah tiga hari, episode terbaru dalam drama webtoon buatannya belum juga diterbitkan. Banyaknya peminat yang menyukai karyanya membuat ia harus lebih ekstra pada pembuatan kelanjutan episodenya. karna jika tidak begitu. Hal itu akan mempengaruhi jumlah rating dan minat pembaca. Jika rating menurun, itu akan berpengaruh besar pada nasib pekerjaannya.
Apa yang terjadi padanya itu, bukanlah tanpa sebab. Ia yang menjadi seperti ini dikarenakan pertemuan yang tanpa ia sadari
Pertemuan pada seseorang yang begitu ia rindukan, yang selalu ia gambar disetiap buku gambarnya. Dan tanpa sengaja hatinya tersakiti ketika mendengar sebuah fakta. Jika gadis yang ia cintai itu adalah kekasih dari sahabatnya sendiri,
Kim Taehyung.
Hatinya terasa tersayat mengingat sebuah lagu yang Taehyung minta untuk dibuatkanya itu adalah hasil dari perasaannya. Sebuah lagu yang ingin ia nyanyikan guna untuk menyampaikan perasaan yang lama terpendam pada sosok yang dulu menghilang meninggalkan dirinya.
Tanpa sadar liquid bening keluar dari balik pelupuk matanya, menggambarkan seberapa sakit perasaannya saat ini.
*Flashback
Iris mata nan tajam dan jernih itu menatap sebuah subjek berupa seorang bocah laki-laki tengah duduk menyantap semangkuk sup bersama kedua orang tuanya di taman rumah sakit. Tangan mahirnya itu bergerak lincah meliukkan pensilnya pada sebuah buku gambar, menciptakan sebuah gambar persis yang ada didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
Fanfic17| Jungkook memang punya ambisi yang kuat juga keinginan yang terlampau penuh, untuk memiliki sesuatu. Termasuk pada gadis yang ia temui dirumah sakit, gadis yang berkata bahwa dirinya sakit, dan tak mengingat siapa dirinya. Justru Jungkook tak...