Meet Drama

8 1 0
                                    

Yang dimulmed itu Chef Drama yess. Cakep kan? Jadi pengen dimasakin. Aish 😂

🐱🐱🐱

"Always you, selamat pagi", sapa Drama sang penerima telfon.

"Pagi. Bisa pesan antar?"

"Tentu. Makanan apa yang anda pesan?" tanya ramah Drama.

"Makan siang sehat dengan aneka sayur dan buah. Ditambah bakso dan sosis goreng."

"Akan saya siapkan. Jam berapa saya harus mengantar?"

"Jam 12 di perusahaan X. Untuk Melodi Aluna, kakak saya."

"Baik. Dan ini atas nama siapa yang memesan?"

"Laskar Dirga. Dan tolong jangan telat! Kakak saya tidak bisa makan telat."

"Baik. Saya siapkan segera."

Dan klik telfon ditutup.

Itulah rutinitas Drama, sang Chef sehari-hari. Menerima pesanan makanan untuk pribadi maupun acara tertentu. Jangan tanyakan rasanya. 5 bintang takkan cukup untuk memberi pujian. Gokil lezatnya.

"Apa semua pesanan sudah siap?" tanya Drama pada dua asistennya, Bara dan Bobby.

"Beres bos. Tinggal antar", jawab Bobby asisten muda dengan jenaka sambil merapikan jambul badainya.

"Tapi bos, yang ngantar di perusahaan X siapa? Kita udah kewalahan", tanya Bara sang asisten yang dewasa.

"Gue aja. Lagian pesanan ini gak boleh telat. Oke kita berangkat sekarang!"

Tiba di perusahaan X, Drama menyapa resepsionis cantik bertanya ruangan Melodi Aluna dimana. Untung belum telat. Malah pas jam 12.

Setelah mendapat informasi, ia melangkahkan kakinya menuju ruang marketing.

Terdengar gelak tawa penghuni disana. Biasa pada ngerumpi yang cewek. Sedang yang cowok asik ngobrol bola.

Tak lama terdengar bisik-bisik tetangga.

Awwww.... Ganteng banget. Nyari siapa ya?

Pasti gue. Gak mungkin lo. Lo dah punya laki.

Sompret lo. Terus si tampan ini nyasar nyari siapa dong.

Dan pertanyaan mereka akhirnya terjawab.

"Permisi. Saya mau mengantar pesanan untuk Melodi Aluna."

Ebuset. Mujur bener Melo didatengin si tampan. Predikat jomblo Melo bakal end ni.

Dan yang dicari, masih asik bercanda dengan Susi, sahabat baiknya membahas apa lagi kalo bukan Oppa Korea yang ganteng.

"Melo, dicariin tuh....", teriak teman divisinya.

"Sapa woi...", balasnya cuek.

"Tau...."

Dibaliknya badannya. Dan tatapan matanya bertemu dengan manik coklat terang Drama. Seakan terhipnotis, keduanya saling memandang.

Melo dengan imajinasi dewanya dan Drama dengan kening berkerut.

Tanpa sadar Melo malah berucap,"Oppa?"

"Hah?" hanya itu yang bisa diucapkan Drama. Cewek aneh pikirnya. Dia memang ganteng. Ia akui itu. Tapi baru kali ini dia disapa Oppa. Mungkin karna dia terlalu tampan seperti orang Korea. Entahlah. Hanya cewek itu dan Tuhan yang tau.

Dan dengan gelagapan, Melo kembali bersuara.

"Eh.... Maksud gue, lo yang tadi nyariin gue?"

"Iya. Saya mengantar pesanan buat kamu. Ini. Dan tolong tanda tangan sebagai tanda sudah diterima!"

"Eh... Dari siapa?"

"Laskar Dirga."

"Yasalam. Kirain siapa. Adek gue ternyata. Thanks ya."

"Sama-sama."

Setelah Drama pergi, dibuka kotak makan siang berwarna pink itu. Betapa terkejutnya ia melihat isinya. Kotak makan siang dengan berbagai macam sayuran, bakso, sosis, dan aneka buah-buahan yang ditata demikian cantiknya.

Ia menangis melihat itu semua. Dasar Melo orangnya gampang baper. Ia sedih teringat Daddynya yang sering memasak untuknya dan membuat makanan seperti ini.

Ah, Daddy. Apa kabar, Dad?




Chef, Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang