Melo dan Drama

8 1 0
                                    

Di mulmed itu Melo. Cantik banget kan? Cucok meong kalo dipasangin sama chef Drama. Tapi kalo chef Drama gak suka, ma aku aja Chef 😂😂

🐱🐱🐱

Drrt drtrrt... Hape Melo berdering terus sejak lima menit yang lalu. Menandakan orang yang menghubunginya pantang menyerah.

"Isssh...", decak sebal Melo.

Tertera di layar hapenya 'Little Devil'. Siapa lagi kalo bukan adiknya, Laskar Dirga.

"Apa?" ketus Melo.

"Kak, tolong ambilin pesanan gue! Di 'Always'. Mereka gak bisa nganterin. Tolong banget kak. Itu buat meeting. Cepetan!!!! Thanks."

Dan sambungan terputus begitu saja, tanpa jawaban 'iya' dari kakaknya. Dasar adik kurang ajar. Bisa-bisanya nyuruh kakaknya. Tanpa persetujuan pula. Tapi, demi adiknya yang sudah berbaik hati membelikan makanan kemarin, ia tak tega menolak.

Segera ia keluar dari ruangannya. Yah hanya divisi marketing yang diberi kebebasan keluar masuk sesuka hati. Yang penting target goal.

Melo memesan ojek online untuk menghemat waktu. Tak perlu menunggu lama, ia sampai di "Always".

Tak pernah terpikir di benaknya bahwa 'Always' Catering tempatnya cantik seperti ini.

Dengan bangunan sederhana, cantik dan bersih. Dan tanpa perlu susah payah mengetuk pintu ataupun menekan bel, pintu masuknya terbuka lebar. Memudahkannya masuk.

Dapur nan cantik menjadi pemandangan pertama ketika tiba disana.

Ditambah Drama yang sedang serius memotong sayuran, terlihat tampan sekaligus 'HOT', saat tangannya begitu lincah memainkan pisau. Membuat pemandangan sedap untuk matanya. Auwww...

Tanpa sadar Melo mematung di tempat. Ia gemas sendiri sambil menggigiti bibir bawahnya.

Ia mulai berimajinasi membayangkan memeluk sang chef yang tampannya tidak diragukan lagi itu dari belakang. Sedang sang chef memasak sambil tersenyum melihat tingkah manjanya. Aaaahhhh indahnya...

Di saat ia membayangkan adegan indah itu, suara celetukan dari depan membuyarkan fantasi indahnya.

"Eh... Ada tamu. Selamat datang di 'Always'. Ada yang bisa kami bantu?" tiba-tiba Bobby asisten  muda itu melihat ada cewek cantik berdiri di hadapan mereka bertiga.

Sang chef pun menolehkan pandangannya. Gerakannya slow motion itu yang dirasakan Melo. Padahal mah biasa aja. Efek kasmaran mata jadi berimajinasi.

"Ada yang bisa dibantu?" tanya Drama. Sopan seperti biasa bila berhadapan dengan customer.

"Eh... "

"Anu... Itu... gue mau ambil pesanan adek gue. Laskar Dirga", gagap Melo.

"Sebentar."

Diraihnya 5 kotak makan berukuran cukup besar ke hadapan Melo. Ditambah 1 yang agak kecil ukurannya.

"Yang kecil, itu buat kamu. Adek kamu yang pesan."

"Ah.. Makasih."

Perhatian bener adek gue. Jadi sayang.

Hapenya berdering lagi. Dan 'Little Devil' tertera di layar.

"Kak, udah belum? Cepetan makanannya!" teriak panik dari seberang line.

Gue cancel ucapan sayang barusan. Huffft.

"Iya iya bawet amat. Dah otw. Tunggu bentar."

Dan telepon lagi-lagi diputus sepihak.

"Kebiasaan", cibirnya.

***

"Nih....", diberikannya 5 kotak makan itu pada adeknya yang sudah menunggu di depan kantornya.

"Btw thanks kak. Gue cabut dulu."

"Hmmmm. Thanks juga buat makanan yang lo pesen buat gue."

"Oke."

Dan Laskar pun pergi dari hadapannya.

"Udah sore pulang aja lah. Lagian kerjaan gue udah beres ini."

Sesampainya di rumah, ia buru-buru membuka kotak makannya.

"Wah.... Cantik banget."

Di dalamnya ada nasi goreng telur yang dibentuk seperti beruang sedang tidur.

Lucu banget sih. Jadi gak tega makannya.

Eh tunggu bentar. Ada suratnya.

Dibukanya lipatan kartu berbentuk love. Di dalamnya ada tulisan tangan nan rapi yang tertulis.

Jangan telat makan! Nanti sakit. Always You 💞

"Ahhh... Jangan-jangan chefnya suka lagi ma gue. Sampai bikin tulisan kayak gini. Ahhh so sweet banget sih. Jadi baper adek bang...."

Ahhh... Apa gue bakal punya pacar rasa Oppa Korea? kya kya kya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chef, Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang