Setelah Galexia selesai merawat kedua orangtuanya, akhirnya ia diterima untuk bekerja di perusahaan terbesar Seattle. Tetapi dihari pertama ia bekerja, ia memberi kesan yang buruk kepada perusahaannya, ia terlambat bekerja. Ia berpikir bahwa ia akan...
'Apa dia pindah karena selalu gue usilin ya?' batin Carel gusar.
Sejak kejadian itu, Carel berubah menjadi pribadi yang pendiam, dingin, dan acuh terhadap sekitarnya. Tidak ada lagi Carel yang ceria dan usil. Sekarang ia lebih suka menyendiri. Mengerjakan segalanya sendiri, tanpa bantuan orang lain.
Flashback OFF
Seattle, Felix Corporation 08.45 AM
"Galexia, lama tidak berjumpa."
Sontak Galexia mengangkat kepalanya dan terkejut. "Maaf Mr. Felix, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Galexia dengan raut wajah kebingungan.
Mendengar pertanyaan yang diajukan Galexia, Carel tidak menjawab apapun, ia hanya memberikan tatapan yang datar. Lalu ia meninggalkan Galexia yang berdiri mematung karena pertanyaannya tidak dijawab.
Mendengar perintah yang diberikan pria itu atau dapat disebut juga dengan bosnya, Galexia mengangguk lalu dengan perlahan ia meninggalkan ruangan.
Setelah Carel duduk di kursi kebesarannya, ia segera menekan tombol yang menyambungkan dirinya dengan sekertarisnya. "Antar nona tadi ke ruangannya," perintah Carel tegas.
"Baik tuan," ujar sekertaris itu dengan sopan.
Flashback ON
Seattle, Zwiz Restaurant 12.35 PM
Author POV
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa hari yang lalu, ia pergi ke sebuah restoran favoritenya untuk makan siang. Restoran itu juga tidak jauh dari kantornya, hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai disana.
Saat ia sedang menunggu makanan yang ia pesan, ia memandang sekeliling ke arah para pengunjung restoran tersebut. Pandangannya pun terhenti pada wanita yang sedang terbatuk-batuk sembari menggaruk tangan dan lehernya bergantian.
Wanita itu pun memanggil salah satu pelayan, "Maaf tadi saya pesan nasi gorengnya tidak pedas, tapi saat saya makan nasi goreng ini ternyata rasanya pedas," ujarnya sembari menggaruk tangannya.
"Maaf nona saya akan menggantikannya dengan yang baru," ujar pelayan itu merasa bersalah.
"Tidak usah, tidak apa-apa," balasnya sembari mengeluarkan botol kecil dari tasnya. Carel tebak pasti botol itu berisi obat. Dan ya ternyata tebakan Carel pun benar.
Wanita itu segera meminum pil yang dikeluarkannya dari botol kecil tersebut. Beberapa menit kemudian, terlihat bahwa wanita itu sudah membaik. Tanpa ia sadari makanan yang sudah ia pesan tadi pun datang. Lalu diletakkannya makanan tersebut di atas meja.
