My Sister

20 3 0
                                    

Penulis : Author

☆☆☆

Aku sangat suka menjaili adik perempuanku. Walau terkadang ada beberapa perlakuanku yang hampir keterlaluan tapi aku sangat menikmatinya.

Seperti malam-malam kemarin, malam ini aku kembali menjaili adikku dengan mengatakan jika hari sudah pagi dan dia harus bangun untuk pergi ke sekolah taman kanak-kanaknya, itu sangat mudah karena aku dan dia tidur di kasur yang sama.

Biasanya dia akan menjawab dengan jawaban yang membuatku tertawa terbahak-bahak memecah keheningan malam seperti, "iya sebentar." Atau "lima menit lagi kak." Atau bahkan "sepertinya aku tidak akan sekolah hari ini." Setelah itu aku akan mengatakan jika ini masih jam sepuluh malam dan dia akan marah kepadaku dan melanjutkan tidurnya.

Keesokan harinya aku menjalani hariku seperti biasa. Karena banyak tugas dari sekolah, aku harus pulang ke rumah pukul sebelas malam (itu juga sudah termasuk waktu untuk bermain dulu ke rumah temanku).

Saat masuk ke kamar, aku melihat adikku sudah tertidur. Akupun menaiki ranjang dan merebahkan diriku di sampingnya. Seperti biasa, aku mulai menjailinya.

"Hannah.." dia tidak terbangun.

"Hannah ayo bangun.." dia tetap diam.

Karena keadaan kamar yang gelap dan dia yang membelakangiku aku jadi kesulitan melihatnya sudah bangun atau belum.

"Hannah cepat bangun ini sudah-"

Dia membalikkan kepalanya menghadapku namun badannya tetap membelakangiku. Pemandangan itu begitu mengerikan sampai aku tidak bisa berkata sedikitpun. Matanya menghitam dan wajahnya pucat.

"Aku tahu ini masih tengah malam sialan!!"

Aku segera berlari keluar rumahku dan menuju rumah temanku yang jaraknya tidak begitu jauh.

Hal yang membuatku sangat ketakutan adalah aku teringat jika adikku beserta orangtuaku hari ini menginap di rumah tanteku.

YOUR WORST NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang