I Love You -JiMina[END]✔

chapter 12

Ketuk '⭐' untuk mendukung ff ini
Gomawoo

Voment!

***

"jadi kami berdua meminta bantuanmu untuk...menjaga jimin,kami tak bisa tinggal disini lagi karena pekerjaan kami,jadi entah sampai kapan aku dan istriku pulang,istriku juga berperan dalam pekerjaanku juga,kutitip jimin padamu walaupun kau lebih muda darinya"- ucap mr. Park padaku

"a-arraseo"

"kami akan ber-siap²,jagalah jimin untuk kami"- lanjut mr. Park

Aku pun mengangguk...

Setelah kulihat-lihat pasangan suami istri itu sudah pergi...

Baru saja pulang sudah pergi lagi, apakah mr. Park, tak lelah?

Entah mengapa,kulangkahkan kakiku ke tangga menuju kamar jimin...

Lalu kubuka kenop pintu kamarnya...

Cklek...

Achooo... Sroot... A-achoo...

"j-jimin-ssi gwenchanayeo?! "

Entah mengapa saat ini aku khawatir padanya...

Ini pasti gara² hujan²nan tadi...

Dia yang terduduk langsung aku tiduri...
Euhm maksudnya baringkan dia dikasurnya...

Lalu kupegang jidatnya...

"aish,panas sekali, akan aku ambilkan kompresan dulu,jamkkaman!"

Aku langsung turun kebawah dan membawa kompresan...lalu akupun ke atas lagi...

Lalu kukompreskan kain dijidatnya...
Setelah itu aku selimuti tubuhnya...

Aku pun langsung beranjak untuk pergi dari kamar jimin...

Tapi tiba² jimin menarik ujung bajuku secara langsung tanpa aba²...
Membuat aku menindih tubuhnya...
Aku pun hendak berdiri lagi...

"tetaplah disini.."- lirihnya

"jim,tapi aku tak enak jika posisinya seperti ini"

[iya kan lagi bulan puasa jim]

Lalu ia pun menepuk-nepuk sisi  sebelahnya...

Aku pun bergegas berdiri dan duduk dikasur bagian sebelahnya...

"berbaringlah.."-lirihnya lagi

"ck,kau seperti anak kecil!"

"berbaringlah atau aku!"- ancamnya

"yayayaya"

Lalu aku pun berbaring...

Ia pun berbalik mengadap ke arahku...
Dan membagi selimut yang menutupi badannya,menjadi menutupi badan kami berdua...

"apa maksudnya ini?! "

"shhh!,atau tidak aku akan! "- ancamnya

Aku hanya terdiam melihat langit² kamar milik jimin...

Tiba² bocah sialan ini memelukku dengan erat...

Aku hanya terdiam,jika aku tak diam,pasti merepotkan...

Entah mengapa rasa kantukku datang...

Tanpa sadar aku pun terlelap dari pelukan jimin...

***