Satu

9 3 0
                                    

Risapun langsung memesan apa yang mereka pesan. Setelah selesai memesan merekapun melahapnya sampai habis. Setelah habis, mereka kembali ke kelas sampai pelajaran selesai.

***

Kringg~
Suara bel pulang sudah berbunyi

"Na, gue hari ini di jemput sama ibu gue" kata Risa

"Oh, yauda gue duluan ya. Hati-hati lo" kata Niana

"Yups Boss" jawab Risa

Risapun berjalan ke arah depan pintu gerbang sekolah. Setelah beberapa menit, ia masih terus menunggu ibunya yang belum sampai juga.

"Duhh ibu gue mana si? Lama banget deh. Gue telfon aja deh"

Drttt~

"Halo Buu" ujar Risa

"Iya halo dek" jawab ibunya

"Ibu ko belum sampai juga?"

"Eiya maaf dek, ibu ada meating mendadak di perusahaan. Pulsa ibu juga habis, jadi gabisa ngabarin adek"

"Mmm.. Yauda gpp Buu, aku pulang sendiri aja"

"Yauda hati-hati ya dek"

"Iya Buu"

Telfonpun terputus. Setelah beberapa detik kemudian, tiba-tiba Rifki menghampiri Risa dengan mobilnya. Rifki pun turun dari mobilnya.

"Sa, lo belom pulang?" tanyanya Rifki

"Menurut lo?" jawab Risa sambil buang muka

"Yahilah jutek amat si neng"

"Bodo amat! Suka-suka gue lah, mulut-mulut gue"

"Serah lo deh. Terus lu nungguin apa? Nungguin gue ya?" cengingisnya Rifki

"GR banget si lo! Tadinya gue pulang mau di jemput ibu gue. Tapi setelah gue tunggu + gue telfon katanya ada meiting mendadak"

"Heheh.. Terus lo sekarang pulang naik apa & sama siapa?"

"Kepo banget si lu!"

"Biarin! Cepetan jawab?"

"Gue pulang naik gojek & pulang sama abang gojek. Puas lo?"

"Oh. Tapi dari pada lo pulang naik gojek & pulang bareng abang gojek. Mending lo pulang sama gue aja" ajaknya Rifki

"Ha? Gue? Pulang sama lo? Ogah! Ngapain gue pulang sama cowo tukang modusan!"

"Yahilah alay banget si lo. Gue tau kalo lo mau. Udah ayo lu pulang sama gue aja"

Risapun berfikir untuk nerima ajakannya atau tidak. Kalo gue pulang naik gojek, jadi buang-buang duit juga. Tapi kalo gue pulang sama dia_ dalam hatinya.

"Woy. Wah lo parah! Gue ajak malah bengong. Kesambet aja lo"

"Yaudahiya gue pulang bareng lo" ujarnya Risa

"Nah gitu dong dari tadi. Ayo masuk ke mobil gue" sambil membuka pintu mobil untuk Risa

"Alay lo ah segala di bukain. Emangnya gue tuan putri apa?!" ujarnya Risa

"Iya, lo kan tuan putri di hati gue" cengingisnya Rifki

"Bisa ga gausa bacot?"

"Ehiya iya iya ampun Sa"

Merekapun berangkat ke rumah Risa. Suasana sepi di dalam mobil. Rifki yang selalu melirik wajah cantiknya Risa sampai tidak fokus dengan jalan.

"Ki, apa-apaan si lo? Hati-hati dong. Entar kalo gue kenapa-kenapa gimana?"

"Iya iya maaf ya Risa yang cantik" ujarnya Rifki

"Apaan si lo? Gausa gombal-gombalan segala deh. Udah tau gue hampir mau jantungan"

"Iya maaf ya. Tapi ko pipi lo merah si?" cengingisnya Rifki

"Gue kepanasan"

"Lucu deh lo Sa? Ini AC mobil aja udah nyala dari tadi kenceng pula. Jangan2 lo bulshing ya?"

"Apaan si lo? Kurang kerjaan banget gue bulshing karena lo"

"Alah segala sok-sok an lu. Tapi asli, lu lucu banget Sa kalo lagi bulshing"

"Bacot!"

Tidak lama kemudian mereka sampe di rumahnya Risa.

"Gue duluan ya. Makasih atas tumpangannya" ujar Risa

"Iya sama-sama. Besok-besok pulang sama gue aja lagi" cengingisnya Rifki

"Ga makasih. Mending gue sama Niana. Dah sono lu gue mau masuk. Bhay"

"Eh tunggu dulu!"

"Apa lagi si Ki?"

"Gue mau minta nomor lu heheh"

"Gila lo, selama 3 tahun sekelas lo ga nyimpen nomor gue?"

"Ga! Emangnya lo nyimpen?"

"Ga juga si heheh. Yauda ni catet"

"Oke makasih. Dah sono lu masuk!"

"Iya. Bhay!" nada jutek

Ra. Lu jutek tapi lu udah bikin gue jadi jatuh hati sama lo. Tapi gue akan terus memperjuangin lo, sampe lo bisa jatuh hati sama gue juga. Dalam hatinya Rifki.

***

Ibunya Risa yang bernama Aletta pun memanggil Risa.

"Adek. Turun! Makan malam dulu" perintahnya

"Iya Buu. Aku turun" jawabnya

Risapun bergegas turun untuk makan malam.

"Ibu. Ko kakak sama ayah belom pulang-pulang juga si? Kan aku kangen" ujarnya

Kakaknya Risa & ayah Risa itu yang selalu di kangeni oleh Risa. Kakaknya yang kuliah di bandung & ayahnya yang sedang kerja di luar negeri. Sudah hampir setahun ayahnya belom pulang menemui keluarganya.

"Kakak juga nanti pulang kalo libur. Kamu sabar aja ya. Kalo soal ayah, ibu gatau dek" jawab Aletta

"Yauda, aku udah selesai makan. Aku ke atas ya Buu"

"Iya dek"

Risapun kembali ke kamarnya yang cukup luas untuknya. Tak lama kemudian, ia mendapatka notif WA dari seseorang.

Rifki F : "Selamat malam Risa"

Risa yang belum tahu itu siapa ia pun menjawab & bertanya.

Risa F  : "Iya? Ini siapa ya?"

Rifki F : "Yehila Sa. Ini gue Rifki Ferdiansyah yang ganteng"

Risa F  : "GR banget si lu! Jijik gue. Ada apa lo chat gue?"

Rifki F : "Gpp, gue mau nyuruh lu save nomor gue"

Risa F  : "Najis gue kira apa. Iya gue save. Udah ah gue mau tidur. Bhay"

Rifki F : "Sono dah. Mimpi indah Sa"

Risapun langsung tidur, tanpa membalas chat terakhir dari Rifki.

-----
Hai hai hai gaess. Duhilah mood gue lagi enak ni makanya gue nulis 1 lagi. Oiya gaes, jangan lupa buat votenya yups 😉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Popular VS RiotersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang