"Bang besok aku disuruh buat surat cinta masak" -Nayeon
"Yo dah buat aja lah gampang juga" -Kai
"Dihh abang mah anak cinta Nayeonnya enggak!" -Nayeon
"Elo pacaran lah sana" -Kai
"Gak ah takut patah hati kayak di pilem-pilem" -Nayeon
"Hadehh.. Kalo ada yang nyakitin abang yang maju"-Kai
"Abang ma kasar jadi orang" -Nayeon
"Iya in aja biar fast! " -Kai
"Abang jahad deh, oh iya kan kata abang gampang kan buat surat cinta Nayeon buatin dong" -Kai
"Ga mau ah. Entar bagus kalo yang buat abang. Lagian itu kan harus elo yang buat, gue aduin D. O mampos" -Kai
"Iyaa dehh iyaa" -Nayeon
"Bang kok banyak kakel yang liatin Nayeon serem gitu ya?" -Nayeon
"Elo deketin abang mulu sih, kan degemnya abang banyak " -Kai
"Oh gitu ya? Yo dah deh aku pergi aja" -Nayeon
"Eh ... Gausah lah lo kan adik gue, mereka aja yang ga tau lo adik gue" -Kai
"Iya juga ya bang, yo dah yuk pulang" -Kai
Mobil yang aku kendarai bersama bang Kai sudah berada di depan gerbang berwarna putih itu.
Bi Inah yang mengetahui kehadiran kami langsung sigap membukakan gerbang
"Gomawo, bi Inah" -Nayeon
"Iya non sama-sama" -Bi Inah
"Mama udah pulang ya bi kok ada mobilnya mama? " -Nayeon
"Iya non lagi masak didalem" -Bi Inah
"Oh yaa? " -Nayeon
"Iya non" jawab bi Inah tersenyum mendengar ucapan antusias dariku.
Mama. Bagiku mama adalah segala-galanya, seorang yang hebat, dan tak kenal lelah.
Mama bekerja kadang sampai larut malam, sering pergi keluar kota, tapi beliau selalu menyempatkan berkumpul dengan keluarga dirumah, dengaku dan bang Kai.
Iya aku sudah tidak punya ayah sejak umurku masih lima tahun. Mama tidak mau menikah lagi. Bang Kai pun tidak menyutujui meskipun aku dan bang Kai membutuhkan kasih sayang seorang ayah.
Mama is my Idol, mutiaraku, dan seorang yang berharga. Aku akan menjaga mama, mama ga boleh pergi. I Love u mom.
"Mama Nayeon pulang hihihi" -Nayeon
Seorang yang dipanggil mama itu menengok ke arah suaraku dan tersenyum. Beliau sedang memotong wortel.
"Eh anak mama yang paling cantik dateng. Abang kemana dek? " -Mama
"Masih di luar Ma, paling bentar lagi masuk, nah itu abang Ma" -Nayeon
"Siang Ma" -Kai
"Hai siang" -Mama
"Oh iya tadi gimana MOSnya? " -Mama
"Ya gitu deh Mam" -Nayeon
"Dihukum Ma wkwk" -Kai
"Hah? Kok bisa? " -Mama
"Anu.. Ma hehe tadi temenku ga bawa topi terus aku pinjemin, ya jadi aku deh yang dihukum... Tapi aku ikhlas kok Ma" -Nayeon
"Duh anak Mama yang paling cantik baik banget sih " -Mama
"Ga kayak abang kan Ma hehe" -Nayeon
Abang langsung melotot kerahku, mama hanya terkekeh mendengar ucapanku.
Skipp
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future-PCY✔
Fanfic"Jangan salahkan kalo aku ngejar dia, sampai matipun aku rela" -Nayeon
