***
Baekhyun
Aku ingin menghilang..
Aku ingin bersamamu..
Hanya itu satu keinginanku..
Apa permintaanku berlebihan?
Apa rasa ku ini terlalu egois?
Mengapa potongan kecil dari bintang harapan tidak menghampiriku?
Bahkan waktu pun mencoba untuk mempermainkanku.
***
"Apa kabar?"
Keheningan menyelimuti Baekhyun di depan makam Chanyeol. Kekasih yang raganya sudah menyatu dengan tanah dingin pemakaman.
"Aku merindukanmu, setiap hari."
"Aku takut jika aku tidak, aku akan melupakanmu. Aku tidak mau itu terjadi."
Cairan bening itu menuruni pipinya tanpa dapat di halau. Mengadu didepan makam.
"Aku takut jika suatu hari nanti kau hanya akan menjadi sebuah memori, hiks.. aku takut Chanyeol-ah.."
Semakin keras tangisannya, Baekhyun hanya dapat meremas mantelnya tepat di dada, tapi tak ada yang menjawab, tak ada yang memeluknya atau menghapus air matanya.
"Mianhae.."
***
Netra pria mungil membengkak, diperburuk oleh suhu dingin tetap tidak dipedulikannya. Mendudukan diri di depan makam kekasihnya.
Sekali lagi ia melirik arlojinya, sepuluh menit sebelum tengah malam. Tangan dinginnya ia masukan kedalam mantel, tanpa sengaja menemukan hadiah natalnya, santa light.
Berharap benda kecil itu membacanya hatinya, sehingga permohonannya terkabul, nihil, benda itu tidak berpijar.
Bukankah ini malam natal? Orang-orang mendapatkan banyak keajaiban malam ini.
Apa karena dirinya yang membenci natal, sehingga tuhan ikut membencinya?
Jika seperti itu, Baekhyun mengaku salah, ia salah besar, setidaknya berikanlah satu keajaiban untuk membuatnya percaya.
"Maaf, aku begitu cengeng sekarang.." lirihnya masih mengharapkan jawaban, yang semakin membuatnya tersiksa.
Memejamkan matanya, ia menghela nafas pelan. Ia lelah, batin dan raganya, jika malam ini ia harus bersatu dengan sang kekasih di sebuah dunia lain, sungguh Baekhyun rela.
***
Seoul, 24 December 2013, 00:00 am.
"Baekhyun-ah.."
"Baekhyun-ah.. bangun, kau tidak boleh disini.."
Samar-samar netra itu membuka pelan, menangkap sosok dihadapannya. Apa ia sudah berada di surga? Benar, ia pasti sudah di surga sekarang kan?
"Uljima.."
Suara berat dan tangan yang terulur untuknya, persis seperti saat itu. Hanya suara dan tangan itu yang ia rindukan.
"Apa kabar?"
Senyum itu yang Baekhyun tunggu. Mata yang menatapnya sekaranglah yang selalu Baekhyun nantikan.
"C-Chan.. Chan-yeol?"
Apa ini sungguh dirinya?
"Jangan seperti ini," sosok itu menyentuh rahang dingin pria mungil "..kau melukai dirimu sendiri jika seperti ini. Kumohon, jangan.."
"Aku mau bersamamu.."
"Aku tahu apa yang kau rasakan, tapi aku lebih tidak ingin melihatmu seperti ini.."
"Aku tidak akan pernah bisa, setiap hari setiap saat aku mencoba untuk hidup tanpamu.. hiks.. aku takut jika suatu hari nanti aku melupakanmu hiks.. aku tidak bisa.."
"Kita pernah bersama, dan akan selalu begitu.. jangan mencoba menghapusku, tapi hiduplah bersamaku di hatimu.."
Pria itu mendekap Baekhyun, pria mungil itu kembali terisak.
"Waktuku di dunia memang sudah habis, namun aku akan selalu hidup di dalam sana. Dan jika waktu kita ditakdirkan bersama lagi, aku akan ada disana, menunggumu."
Sosok yang mendekap pria mungil melepaskan pelukannya, hazelnya memerangkap milik kekasihnya. Tersenyum manis sebelum menempelkan bibirnya pada bibir pria-nya.
Tubuhnya dingin, namun Baekhyun tahu, pelukan itu tetap pelukan kekasihnya, bibir itu masih sehangat tatapannya, semua pada satu orang, Park Chanyeol.
"Saranghae, Baekhyun.."
Dan dekapan itu memudar bersama dengan waktu yang berjalan, 00.01 am, sosok Chanyeol menghilang bersama salju yang ditiup angin.
"Nado saranghae.."
***
Baekhyun
Chanyeol telah pergi.
Ia sudah pergi.
Ia tidak menemaniku seperti dulu, atau mengusap air mataku, atau membelai kepalaku seperti dulu..
Dan aku kembali sendiri tapi aku tahu ia sedang menungguku.
Aku tetap mencintainya,
Aku tetap merindukannya..
Dan kami akan bersama kelak.
Dimana waktu tak akan lagi memisahkan kami, dimana jarak pun tak sanggup memisahkan kami..
Satu hal yang kutahu, ini adalah keajaiban kecil darinya, untukku..
"Gomawo.."
***
FIN.
*
*
*
Terima kasih sudah membaca.
This is actually, so different from the previous one i made,
but still the same plot.Hope you enjoy this fiction of mine. If you don't mind, tinggalkanlah jejak disini😊😊
Oh ya, dengarkan juga 4men - The Only You, it's sounds really good with this fic. 👍👍
Sekali lagi, terima kasih sudah membaca 😊😊
Regards, ireneestory.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracles in December (ChanBaek) [END]
Fanfiction"Hidup tanpamu benar-benar hampa. Kapan kau akan kembali?" . . WARNING : malexmale or boyslove EXO © SM Entertaiment. YAOI Content Byun Baekhyun x Park Chanyeol . Story line © ireneestory Cover © ireneestory