point 1

2.6K 158 1
                                    

***

Musim gugur, 2013.

Pria bersurai cokelat hazelnut terlihat sibuk merapikan beberapa barang diatas meja.

Mata yang hampir memiliki warna senada dengan surainya itu terlihat bercahaya begitu sinar lembut matahari sore yang malu-malu menerpanya. Tidak terusik sama sekali, si pria hazelnut itu menghela nafas pelan, hawa yang semakin dingin membuat uapan air samar.

Ia kembali tertegun, memandang keluar jendela walau tak benar-benar melihat keluar ruangan yang berada di lantai dua.

"Ayo pulang, Baekhyun-ah."  interupsi seorang pria lain yang mendekat kearahnya.

"Hn, sebentar lagi."

Dengan cepat pria hazelnut yang dipanggil Baekhyun itu segera merapikan beberapa partitur musik yang masih tertinggal di luar tas.

"Kajja, Kyungsoo."

***

Berdua, Baekhyun dan Kyungsoo menyusuri jalanan kota Seoul dengan pertokoan.

Byun Baekhyun, dan Do Kyungsoo, dua mahasiswa tingkat enam di universitas yang sama dengan jurusan musik. Bertemu pertama kali saat berada di sekolah menengah atas. Keduanya banyak berbagi sifat dan kesukaan bersama.

Langkah keduanya berhenti begitu sebuah audi berhenti menghadangi keduanya.

"Kyungsoo, ayo masuk.." 

Kim Jongin, putra bungsu keluarga Kim, salah satu donatur tetap universitas Baekhyun dan Kyungsoo.
Tapi keberadaannya tiba-tiba didepan Baekhyun dan Kyungsoo tak lain untuk menjemput sang pacar yang tadi lebih memilih pulang bersama sahabatnya.

Kyungsoo menatap sebal sang kekasih yang masih setia didalam mobil, namun yang ditatap memberikan pandangan yang tak kalah dongkol.

Hampir seminggu Kyungsoo tidak menghabiskan waktu dengan Jongin, untuk pulang bersama pun sepertinya jarang. Kedua kekasih itu tidak dalam masa tenggang hubungan mereka.

Alasan keduanya berpusat pada Baekhyun. Alasan Kyungsoo yang utama.

Kyungsoo menatap Baekhyun cepat rasanya begitu tidak enak meninggalkan Baekhyun. Khawatir lebih tepatnya.

"Gwaenchana.. pulanglah bersama pacarmu. Aku tidak perlu ditemani sampai rumah."  Baekhyun tersenyum manis sambil menepuk pundak kiri sahabatnya pelan.

"Pulanglah langsung kerumah. Aku akan menelponmu nanti." 

Dibalasnya senyuman, kini Kyungsoo sudah duduk disamping kemudi yang diatur oleh Jongin.

"Sampai besok, Baekhyun-ah.."

Mengangguk pasti, audi silver itu langsung bergabung bersama kendaraaan lain dijalan raya.

***

Seperti dugaan sahabatnya, Baekhyun tidak langsung pulang kerumah.

Pria itu lebih memilih memandukan kakinya kesana-kemari tanpa tujuan yang jelas. Bergabung bersama puluhan manusia lain dikeramaian kota Seoul.

Dingin tak membuat pria hazelnut mungil terganggu. Ia senang berada disini. Diantara keramaian manusia yang membuatnya tidak sendiri.

Namun tidak hatinya.

"Aku merindukanmu.."  gumamnya tertelan keramaian tawa kota Seoul.











*
*
*
ireneestory.

Miracles in December (ChanBaek) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang