GUNDAH#I

22 0 0
                                    


[hati ini sedang dilanda kegelisahan, tetapi nyatanya yang aku khawatirkan malah dilanda keegoisan]


***


Musim telah berganti begitu pula dengan liburanku, ya~ liburan yang kuhabiskan dengan kakakku terakhir dan bermain dengan sahabatku satu-satunya Nisameldyana. Jika saja aku tak diajak dengannya bermain mungkin aku akan mengurung diri didalam kamar bermain dengan gadget seorang. Huftt..

Nisameldyana yang biasa dipanggil Meldy, seorang gadis biasa dan sederhana tetapi ia menarik. 'hem.. menarik apanya?' batin Lysha yang sejak tadi melihat sahabatnya yang sedang tersulut api mulutnya dengan Alex.

"hei.. kalian sedang apa sih hah?.. masih pagi juga udah ribut mulu, jadian ntar lu berdua--" teriak Lysha sontak Meldy menjawabnya dengan kasar.

"ngaco lu!!" tak menghiraukan jawaban Meldy, Lysha lebih terpaku pada sosok makhluk astral yang menghampirinya.

"halo cantikk.. koq bengong aja sih pagi-pagi—gue tamvan ya koq liatinnya gitu." Omong asal Raffa membuat Lysha memalingkan wajah jijik padanya.

"he.. lo tukang php ngapa lo disini?" Tanya nyolot Meldy sontak Alex menutup mulutnya dengan jarinya.

"ihh.. Meldy cantik koq omongannya kasar sih--"

"lo mau gue bogem!" sela Meldy dengan sebelah tangan Meldy menggegam ingin memukul.

Tak lama, Raffa kembali ke tujuannya yaitu mengajak Alex beserta teman-teman nimbrungnya untuk kumpul sebentar. "ada yang gue bicarain yukk!"

"kesel gue setiap liat curut bedua tuh!" tangan dan kakinya berdecak kesal.

"hala udahlah.. lo napa juga jadi sewot amat biarlah bukan urusan lagi.." jawab Lysha seadanya.

"lo gaapa nih Lysh? Lo udah baikan nih jiwa lo? Udah move on beneran kaga galo-galoan lagi? Ga fake kan??" Tanya nyerocos mulut Meldy sontak membuat Lysha mengacungkan jari tengahnya kedepan wajah Meldy.

'hem.. lo menarik karna lo blak-blakan, jujur, polos, bego iya, cerewet iya, tomboy, dia kalo jadi laki mungkin kaga pantes dah~ mana ada tomboy itu polos yang ada lo itu cewe femin tapi kaga jadi dan blesetnya ga karuan' batin Lysha yang memaki Meldy asal.

"woy Lysh.. nglamun bae dahh.." selat Meldy membuat Lysha membuang napas kasar.

"lo bisa diem sehari gue udah capek liat lo ama Alex bertengkar gausa nyocot aja bisa ga sih!" jawab nyolot Lysha.

"yaelah~ lo cape apa coba.. lo kan dari tadi diem-diem bae. Apa lo kesel akan kenyataan iduplo yaa?" tangan Meldy yang usil sambil menggodanya.

"serah.." jawab Lysha malas.

Di hari pertama masuk untuk siswa memang radak aneh buat Alysha, kalau mereka sebagai teman-temannya malah senang karena bisa bertemu kawannya yang entah hilang sesaat, menimbrung bareng, gibah bareng, konyol, gila, bolos, dsb. Yang pastinya seneng karena bisa ketemu lagi 'ya~ kayak reuni gitu tapi ini reuni yang udah kek ditinggal bermusim-musim padahal baru semusim'

Tapi tidak dengan Lysha ia malah cemberut setiap jam dan tak memperhatikan guru dipelajaran manapun. 'ah.. gue bosen' batin Lysha berontak.

Kalo kalian piker Lysha tak memperhatikan, ia akan jadi bodoh dan dunia akan kiamat. Kalian salah karena Lysha itu cukup pandai bahkan kalo dibandingin ama Meldy yang belajar mati-matian pun juga kalah.

one days Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang