HIJAB si IJA

66 6 2
                                    

Sabtu sore,,

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Dimana agendanya mempersiapkan peralatan mos untuk besok senin.

Saat aku tengah berjalan di lapangan depan, tak sengaja aku melihat dan mendengar perdebatan kecil antara Ija dan Ayu. Biasalah cewek, hal kecil aja suka diributkan (hehee ampun makk..).

" Eh, maaf ya Ja. Sudah nunggu lama ya..? ", sapa Ayu dengan nafas yang terengah-engah.

"Engga kok, lagian masih setengah jam lagi dimulai" jawab Ija dengan senyum manisnya.

" Inikan awal sekolah, jadinya agak rempong milih baju dan hijab yang pas", Ayu mencoba menjelaskan.

" Inikan awal sekolah, jadinya agak rempong milih baju dan hijab yang pas", Ayu mencoba menjelaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat itu aku melihat Ayu tengah sibuk sendiri memperbaiki kerudungnya dan kacamata yang dipakai diatas kepalanya. " Yaelah ribet banget ni cewe", gumangku dalam hati sambil tertawa kecil sendiri.

" Eeeem ngomong-ngomong kamu serius pakek baju seperti ini? ini pertemuan pertama loh!!! kesan pertama orang ngelihat kita" tanya Ayu sambil membenahi bajunya.

Aku melihat Ija diam sejenak dan Ija melihat pakaiannya dari bawah.

"Hehee... enggak kok, aku kan mau sekolah bukan fashion show" jawab Ija dengan bangga.

,,

Sedikit tertawa sih melihat dan mendengar perkacakan itu. Menurutku berpakaian sewajarnya sajalah, menyesuaikan tempat dan waktu. Tak perlu gengsi, biarlah rasa itu menghilang bersama angin. Dari segini kaca mata kaum adam pun berpakaian yang simple akan membuat perempuan lebih terlihat cantik kok. Hijab juga bukan hanya untuk sekedar fashion, menggunakan hijab yang pertama harus melihat dari fungsi dan niatnya. Insyaallah nanti akan lebih berkah.

Mantap jiwa nih buat si Ija.

***
Tamat-

Jangan lupa Vote dan komen. Terimakasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menghilang Bersama AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang