Part 1 : Cruel Man

13.4K 357 12
                                    

Author POV

Terlihat seorang pria tampan tengah duduk di sebuah kursi kebesarannya.Pria itu berada di sebuah ruang bawah tanah yang sangat seram bagi siapapun yang memasukinya kecuali pria itu dan orang orangnya.

Pria itu mengenakan kaos bewarna hitam dipadu dengan jeans bewarna hitam yang menambah kesan seram pada ruangan itu.

Pria itu adalah Jackson Alexander,pengusaha sukses nan tampan yang sangat misterius. Jackson adalah orang yang tertutup. Dunia tidak tau akan hal pribadi Jackson. Mereka hanya tau kesuksesannya,itu saja.

Disekeliling Jackson, ada 10 anak buah yang berjaga. Tiga dikiri, tiganya lagi dikanan,dua didepan menjaga tahanan,dan dua lagi disamping kiri kanan Jackson, yaa anggap saja mereka tangan kanannya.

Di depan Jackson, terlihat seorang wanita cantik terikat di sebuah tiang yang besar dan panjang sehingga tubuhnya membentuk huruf X. Wanita itu tidak sadarkan diri hingga salah satu anak buah Jackson menyiram wajahnya dengan air dingin.

Wanita itu pun dengan kaget terbangun dari tidurnya.

"Hai Tiana. Kau terkejut hah?" Ucap Jackson dengan nada halus yang mampu membuat wanita itu merinding.

Tiana tidak menunjukan balasan, ia hanya diam menunduk ketakutan.

"Kenapa kau tidak manjawab? Jangan takut padaku." Jackson membelai pipi mulus Tiana.

"Saya mohon maafkan saya tuan, Jangan sakiti saya" Tiana ingin berlutut dihadapan Jackson sekarang kalau saja tangan dan kakinya tidak diikat ditiang, jadi ia hanya bisa menangis dan memohon sekarang.

"Hmm,Entahlah. Tergantung moodku sayang, Kalau moodku baik akan ku lepaskan kau, tapi moodku sedang buruk sekarang. Kau harus menerimanya" Jackson bangun dan berjalan mendekat ke arah tiana.

"Ja--Jangan mendekat. Saya mohon jangan sakiti saya tuan. Hiks hiks" Tiana menggeleng - gelengkan kepalanya dan terus memberontak agar dilepaskan. Namun, Jackson tak peduli akan hal itu.

Jackson sudah ada di depan Tiana sekarang. Disampingnya ada meja dengan banyak peralatan diatasnya. Lalu Jackson mengambil sebuah pisau kecil di meja itu dan mengarahkannya ke tubuh Tiana.

"A--Apa yang anda ingin lakukan tuan?!" Tiana memandang takut kearah pisau yang ada ditangan Jackson. Tanpa membalas pertanyaan Tiana, Jackson langsung menyobek gaun basah yang dikenakan Tiana hingga Tiana hanya mengenakan bra dan celana dalam saja.

Tak hanya itu, Jackson menaruh pisaunya ke meja dan mengambil sebuah jarum yang tajam.
Jackson ingin mengukir tubuh Tiana dengan jarum yang tadi ia ambil.

Jackson mulai mengukir di perut rata Tiana. Pertama - tama Jackson mengukir huruf B,teriakan kesakitan Tiana menggema ke seluruh ruangan, tetapi Jackson menulikan telinganya dan melanjutkan Ukirannya. Lalu Jackson mengukir huruf I. Dan kemudian T.

Teriakan Tiana makin mengencang dan itu membuat Jackson marah. Akhirnya Jackson menyumpal mulut Tiana dengan kain dan melanjutkan huruf yang belum selesai ia tulis yaitu C. Dan yang terakhir yaitu H. Jadilah sebuah kalimat yang bertinta merah. ralat, itu bukan tinta tetapi darah yang keluar mengukir kalimat BITCH.

Dan selanjutnya Jackson menaruh jarum itu ke meja dan mengambil sebuah pisau kecil yang sebelumnya sudah ia pakai dengan tujuan yang sama. Jackson langsung merobek bra dan celana dalam Tiana hingga kini Tiana telanjang bulat di depan 11 orang pria.

Jacksom menaruh pisau itu kembali dan duduk kembali di kursi kebesarannya itu.

"Kalian semua. Nikmatilah dia!"Perkataan Jackson membuat Tiana kaget. Tiana mulai meronta ronta saat pria pria itu mulai membuka pakaian mereka.

"Ehmm... Emmm.. Ergggg... Ehmm"Tiana terus meronta ronta sambil berteriak namun terpendam karena mulutnya disumpal.

Para pria tersebut mendekati Tiana dan mulai meraba raba tubuh Tiana yang terikat. Dua orang mengulum payudara Tiana, sedangkan yang satunya di bawah sedang mengulum vagina Tiana. Dan yang lainnya menunggu giliran.

Merasa tidak puas akan posisinya. Pria itu memindahkan tiangnya agar Tiana bisa berposisi berbaring.
Setelah Tiana berbaring, mereka melanjutkan kegiatan mereka yang sempat tertunda itu.

Pria yang lainnya datang ke Tiana, yang satu menikmati bibir merah Tiana setelah menyabut kain yang ada di mulut Tiana, dan yang dua orang mengarahkan tangan Tiana ke penis mereka. Tiana mulai memaju mundurkan mundurkan tanganya.

Dan yang sudah mencoba bergantian dengan yang belum. Tinggal empat orang yang belum mencicipi tubuh Tiana. Mereka berjalan menuju ke arah Tiana dan mulai meraba raba tubuh Tiana yang bisa dibilang seksi itu.

Mereka ingin mencoba kenikmatan vagina Tiana. Akhirnya satu pria berbaring di lantai dan dia mengangkat Tiana agar berbaring diatasnya. Tiana mulai menggerak gerakan tubuhnya.

"Ahh... Ahh.. Ah. Ah..." Tiana mulai mendesah tak menentu.

Satu pria lagi datang dan mengisi bokong Tiana dengan penisnya yang panjang dan besar. Dan Tiana memaju mundurkan badannya.

Dan ruangan itu dipenuhi oleh desahan kenikmatan dari mereka. Namun, bagaimana dengan Jackson? Jackson tidak peduli yang ada didepannya. Dia asik dengan ponselnya untuk mengurus perusahaannya tanpa terganggu okeh suara desahan itu.

Beberapa menit kemudian.

Mereka akhirnya selesai dengan pesta sexnya itu. Pria pria tersebut langsung memakai pakaianya kembali dan Jackson mengambil alih untuk menyiksanya.

"Sudah puas sayang? Sekarang giliran aku untuk memberimu hukuman" Ucap Jackson dengan seringainya.

Confined Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang