Bab 3

19 1 3
                                    

"Assalamu'alaikum,"

Tidak ada yang menjawab

"Mah.."

Gak ada orang? Batin nya

Penasaran, akhirnya Keyra mengelilingi rumah dan mengecek satu persatu ruangan yang ada dirumah nya

Boom!

Dengan tatapan malas Keyra memandangi laki-laki yang kini tertidur terlentang dengan headphone ditelinga nya dan... bertelanjang dada? Dengan 6 pack yang berada di perut nya

Oke Keyra punya ide

Dengan mengendap-endap dan menghampiri sebuah kasur yang bentuk nya seperti kapal pecah-itu yang selalu dikatakan Mama nya

Senyuman smirk terpampang di wajah nya dan tangan nya kini mulai beraksi

1..2..3..4..5

Tepat dihitungan kelima laki-laki tersebut bangun dengan nafas yang terengah-engah

Tersadar ada seseorang disamping tempat tidur nya, laki-laki tersebut refleks melotot, "Key! Lo kan yang nutup hidung gue? Lo mau Abang lo mati muda hah?" bentak nya karena kesal

Tentu kesal. Siapa yang tidak kesal ketika sedang enak tertidur lalu seseorang menutup hidung kalian? Coba sendiri

"Hahahahahahahaha..." tertawa terbahak bahak adalah jawaban yang diberikan oleh Keyra

Kesal nya sudah di ujung tanduk, spontan Dimitri-Kakak Keyra ingin melempar adik nya dengan headphone yang sempat terpasang ditelinganya

Sebelum kakak nya benar benar mengamuk ia cepat cepat pergi ke kamar nya dengan tawa yang belum terselesaikan

"Awas lo ya. Untung adek sendiri." ucapnya sambil mengelus dada.

Teringat apa yang ingin ia lempar tadi Dimitri tersadar, "Sayang juga, ngapain gue lempar lempar,"

🍭

Kini Keyra sudah jauh lebih segar. Tadi ia sudah menghabiskan waktu 30 menit untuk mandi dan sekarang ia sedang berada di balkon untuk memanjakan indra penciuman nya dengan petrichor. Karena beberapa menit yang lalu memang turun hujan,

Tunggu. Hujan?

Tiba-tiba Keyra tersadar akan sesuatu

Reino!

Cepat cepat ia mengambil hp yang berada diatas nakas dan membuka salah satu aplikasi chatting

Chat? Gak usah? Chat? Gak usah? Chat? Gak usah?

Oke, setelah berpikir seperkian detik akhirnya Keyra memutuskan untuk mengawali chat nya dengan Reino. Kebetulan Keyra memang menyimpan nomor Reino dari Disty

Keyra :
•P
•Reino, ini Keyra

Selang beberapa menit setelah Keyra mengirimkan pesan tersebut hp nya bergetar. Ia pun membuka nya dan ternyata itu balasan pesan dari Reino

Reino :
Ya?

Keyra :
•Tadi lo kehujanan ya?
•Sorry ya gara gara gue lo jadi kehujanan

Reino :
•It's okay

Sedikit lega.

Tapi tetap saja, ia merasa tidak enak kepada Reino. Besok Keyra harus meminta maaf langsung kepada nya.

🍭

Malam ini Keyra malas turun dari kasur hanya untuk sekedar makan malam dengan keluarga nya. Tapi sedari tadi mama nya terus memanggil nya, mau tidak mau ia memaksakan diri untuk bangun dan menuju meja makan

"Key, ayo dong makan dulu, sayang." teriak mama nya dari meja makan untuk memanggil anak bungsu nya itu

"Iya, Mah" jawab nya dengan sedikit teriakan

Setelah sampai di meja makan Keyra langsung duduk dan mengambil makanan nya

Semua nya larut dalam diam, hanya ada suara sendok dan piring yang saling beradu

Setelah beberapa menit tidak ada yang membuka pembicaraan, tiba-tiba Dimitri menyeletuk, "Mama tau gak? Tadi sore, Key mau bikin Abang mati!"

Mendegar itu spontan Keyra menghentikan makan nya dan menatap tajam Kakak nya itu, "Hah?! Apaan sih, Bang! Jangan percaya Abang, Mah. Abang mah tukang boong." tuturnya membela diri

Dimitri membalas penuturan Keyra dengan sangat menuntut dan memojokkan Keyra, "Alah gak usah ngeles. Jelas-jelas nih Mah pas Abang tidur, Key malah nutup hidung Abang. Kurang ajar kan, Mah? Emang nih adek durhaka!"

Hana yang bingung akan penuturan anak nya yang membela diri masing-masing akhirnya memberi kode kepada Taufan-suami nya itu untuk melerai anak-anak nya

Percayalah, hanya dengan perkataan ayah nya mereka akan berhenti bertengkar

"Sudah sudah, kalian ini kalo sudah berantem gak ada berhenti nya. Memang apa yang terjadi?" Dengan aksen jawa ayah nya melerai mereka dengan tutur kata yang lembut. Orang jawa memang penuh dengan kelembutan

"Key tadi sore nutup hidung Abang pas lagi tidur, Yah. Kan Abang gak bisa nafas,"

"Apa bener, Key?"

Dengan ragu Keyra mencoba manjawab jujur, "Mmm..Iya, Yah. Habisnya Abang aku Whatsapp gak dibales, aku telfon gak diangkat. Kan aku gak ada jemputan, untung ada temen aku yang mau nganterin. Coba kalo engga, Ayah mau anak perempuan ayah ini diculik orang?" jelas nya panjang lebar

"Loh ya tentu tidak mau" kini pandangan Ayah nya beralih dan menatap Dimitri "Kamu ini gimana? Kamu itu seorang Kakak, seharusnya bisa menjaga adik nya jika Ayah tidak ada dirumah."

Dengan sedikit bersalah, Dimitri mengakui kesalahan nya. Memang benar laki-laki itu dimana mana selalu salah, "Iya, Yah. Maafin Dimi"

"Minta maaf ke adik kamu dong,"

"Maafin Abang ya, Key. Abang janji gak akan ngulangin lagi."

Dengan senyum yang sedikit dipaksakan Keyra menjawab "Iyaaa Abangkuuu" kini Keyra gemas dan menarik pipi Abang nya

"Key.."

"Hehehe iya Yah maaf maaf" setelah di tegur ayah nya Keyra hanya nyengir tidak jelas

🍭

Oke aku ngerasa part ini aneh banget. Aku tau itu.-.

Tapi, comment kalian tetap dibutuhkan:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang