11

3.7K 407 12
                                    

Happy Reading

"Bolehkah ?"

Aku masih terdiam dengan ajakannya. Aku berpikir keras apa iya aku harus benar-benar merelakan yang telah kujaga selama 18 tahun ini? Tapi jika ia bagaimana jika aku hamil ?

"C-Chanyeol aku takut" lirihku

"Bee percaya padaku eoh? Jika hal itu terjadi aku akan bertanggung jawab. Aku janji" ucapnya. Aku mencoba mencari kebohongan di manik matanya namun nihil dia benar-benar tulus.

Aku mengangguk. Lalu dia kembali melumat bibirku, awalnya pelan namun karena libido kami yang semakin naik memuncak, dengan tergesa-gesa dia mulai menghisap bibirku atas dan bawah bergantian.

"Chanhh akuhh"

Mendengar desahan ku Chanyeol lalu melepaskan ciuman kami. Dia tahu bahwa aku membutuhkan oksigen. Setelah itu dia kembali melumat bibirku dengan rakusnya.

Entah sejak kapan sehelai benang pun tak menutupi tubuh kami. Chanyeol dengan begitu hebatnya menggagahi ku. Apa benar ini Chanyeol ku?

"Bee aku akan memasukkannya, akan sedikit sakit. Bertahan lah eoh?"

Aku mengangguk seraya melihat ke bagian tubuh bawahnya.

Jleb

"AKH S-SAKITH"
Ku akui baru pernah ku rasakan gejolak seperti ini. Diremuk sekali hentak hingga nikmat yang terasa. Surai hitamnya menjadi korban atas kesakitan yang ku rasakan.

Jleb

"C-CHANHH ber-gerak"

Dan pada akhirnya untuk pertama kali nya dalam hidup ku, ku rasakan tubuhku bergetar dan pusat tubuhku mengeluarkan cairan nikmat itu bersama dengan sang kekasih yang setelah itu mengecup lama keningku dan terkulai lemas di sampingku.

"Aku mencintai mu Baekhyun. Sungguh" bisiknya dengan suara baritone sendu

1 bulan kemudian setelah malam itu, hubungan kami bisa dibilang renggang. Chanyeol yang disibukkan dengan ujian akhir semester nya dan aku yang tengah persiapkan diri untuk mendaftar di universitas.

Hingga disuatu pagi, ketika aku akan ke bersiap diri untuk mengikuti ujian masuk Universitas, mual yang kurasakan semakin menjadi - jadi. Bahkan membuat ku lemas dan tak berniat untuk mengikuti ujian universitas ku.

"Baekhyun kau pucat sekali nak"

"Eomma aku ingin istirahat sebentar nde?"

"Baiklah, eomma akan buatkan jahe hangat untuk mu"

"Gomawo eomma"

'Apa mungkin aku hamil?' Batin ku karena sudah sebulan ini tidak ada tanda-tanda bahwa aku akan PMS.

Sore harinya aku mendapatkan pesan dari Chanyeol untuk bersiap-siap karena akan mengajak ku untuk jalan-jalan sebentar. Kami menghabiskan beberapa jam di area bermain, dan menikmati jajanan di jalan dan berakhir di rumah ini. Rumah Chanyeol.

"Eomma aku ingin mengenalkan seseorang untukmu" kata Chanyeol ketika masuk dan disambut senyuman oleh sang eomma.

"Siapa Chan?" Balas eommanya dengan kening mengernyit seakan mempertanyakan tujuan sebenarnya dari Chanyeol sementara Aku masih bersembunyi di belakang Chanyeol dengan tangan gemetar hingga genggaman Chanyeol mengerat seakan mengisyaratkan bahwa semua akan baik-baik saja.

True Love (CHANBAEK, GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang