Fourth Minutes

521 107 20
                                    

"Menit keempat, ya?" tanya Liam kepada Felisha.

"Ya, betul."

"Aku tidak bisa melawak," kata Liam dengan sedih. 

"Yahh, tapi kau harus melakukannya."

"Ah! Karna aku bukan seorang humoris...." Liam menggantungkan nada bicaranya. Lalu mendekatkan wajahnya pada Felisha, Liam menatap Felisha dengan jarak yang dekat. Felisha bisa merasakan hembusan nafas Liam. 

Tiba-tiba, muka Liam menjadi silly. Liam menjulurkan lidahnya, membuat jereng matanya. 

"LIAM APA YANG KAU-- HAHA!" Felisha tertawa terbahak-bahak.

"Aku sudah membuatmu tertawakan?" Liam langsung nyium pipi Felisha, membuat Felisha yang sedang tertawa itu kaget dan mukanya memerah kembali.

5 MinutesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang