Asyila tersenyum menghembuskan nafas lega 7 jam perjalanan membuatnya lelah jam di korea menunjukan pukul 07.35 "jemputan gw mana nih?" gerutu Asyila karna sudah hampir setengah jam dia duduk menunggu kakaknya yg super sibuk.
"hello baby" Asyila mendongkak melihat seseorang yg ada di depanya "untuk apa semua atribut itu?" tanyanya heran melihat kakaknya memakai jaket, masker, topi, dan kaca mata yg serba hitam. "hey aku hanya melindungi diri dari wanita-wanita agresif di korea" Asyila terkekeh "pede amat lu bang" Jovan tertawa "ayo pulang karna kau akan tinggal bersama di rumahku, karna aku tak akan mengizinkanmu tinggal di rumah papa karna rumah papa jauh dari rumahku" Asyila tersenyum melihat kakaknya yg langsung menyeret kopernya keluar bandara incheon.
"kopermu hanya 1 ini?" Asyila mengangguk sambil melihat-lihat besarnya bandara incheon "hey, are you seriously beby?" Asyila mengerutkan dahinya "apa yg salah sih?" Jovan menggeleng "aku saja bisa sampai 3 koper itupun besar, kau yg perempuan hanya membawa 1 koper itupun sedang dan tas kecil itu? Ya tuhan!" ucap Jovan sambil memasukan koper Asyila ke bagasi mobil "lha aku mah ga ribet kan bisa beli di sini. lagi pula ada abang, aku kan bisa pinjam kaus panjangmu"
"enggak! pokoknya kamu beli baju sendiri, nanti bajuku rusak semua ama kamu, baju merk Gu**i kakak yg modelnya memang sedikit sobek-sobek malah kamu jadiin lap kaki di depan kamar mandi, apalagi baju kakak yg modelnya aneh-aneh bakal kamu bakar kali!" Asyila nyengir ingat kejadian setahun lalu saat dirinya berlibur ke sini dan dirinya tak sengaja mengira baju kotor milik Jovan yg ada sedikit bolong-bolongnya adalah lap kaki karna tergeletak di lantai.
"bang gw laper" rengek Asyila di tengah perjalanan "aduh kau ini emangnya gak makan di pesawat?" Asyila menggeleng "rencananya aku akan membawamu ke studio foto sekarang karna 15 menit lagi aku harus sudah make-up jika tidak manager ku bakal ngamuk-ngamuk tau gak?" Jelas Jovan sedikit frustasi.
"hellowww abangggg kuh yg guanteng bingits, aku kan bilang laper doang ga usah nganterin aku ke tempat makan juga gak apa-apa. Aku bukan pertama kali ke korea bang! Ish" Jovan langsung mengerem mobilnya "beneran kamu bisa?" Asyila mengangguk mantap "ok kalo ada apa-apa langsung telvon ok? Ini ada beberapa won bisa kamu pake buat beli makanan ama naik taxi, satu lagi ini alamat studio fotonya kamu langsung masuk aja, kalo ga boleh masuk ama siapapun kamu telvon kakak ok? Biar nanti manager kakak yg jemput kamu paham? Oh iya di dekat sini aku pernah membeli kebab, itu di pinggir jalan, kebabnya halal dan rasanya enak sekali, baru buka sebulan ini" cerocos Jovan.
"siap bos! Beneran Deket kan dari sini? Bisa sekalian liat-liat deh" tanya Asyila "deket, padahal 5 menitan lagi nyampe kamu ini" Jovan mengacak-acak rambut Asyila gemas "iye-iye nitip koper ya bang, Asyila mau nyari makan dulu" Asyila keluar dan melambai yg di balas cepat oleh Jovan dan langsung tancap gas agar tidak telat pemotretan karna kali ini dia akan bekerja sama dengan boyband yg sangat terkenal, salah satu membernya adalah teman yg cukup dekat denganya.
"hufftt untungnya aku bisa sedikit huruf korea jadi ga bakal salah masuk restoran halal" gumam Asyila sedikit tenang saat melihat keramaian di depanya.
***"hyung kau mau kemana?" tanya jungkook penasaran melihat namjoon memakai topi dan maskernya "aku lapar ada yg mau nitip? Aku dengar di sekitar sini ada roti isi daging kata temanku sih namanya kebab" semua yg ada di ruangan mengacungkan tangan dan melihat ke arah namjoon walaupun langsung sibuk dengan kegiatan mereka Yg un-faedah lihat saja j-hope sudah melanjutkan menari-nari seperti ular yg di tonton oleh suga,jin,dan v sementara jimin sedang asik mendengarkan musik sambil tiduran di lantai juga jungkook yg asik dengan hapnya, Namjoon harus selalu sabar menghadapi adik-adiknya yg sering memiliki kelakuan absurd dan membuatnya harus melakukan sesuatu agar mereka kembali kalem "haaahhhh baiklah, aku pergi dulu" namjoon membuka pintu "hati-hati hyung" ucap Jungkook sambil memakan kripik kentang milik taehyung "hmm" jawab namjoon
KAMU SEDANG MEMBACA
Perasaan
FanfictionTerkadang orang yang kau kira hanya lewat sepintas dalam hidupmu ternyata tak kau sangka akan menjadi orang spesial dalam hidupmu