Dia adalah Rikeyla Anjani Putri. dia hidup dari keluarga yang sangat sederhana,umurnya sekarang adalah 16 tahun.dia hidup hanya dengan ibunya disebuah kontrakan yg cukup kecil.ayahnya sudah meninggal 10 tahun yang lalu akibat kecelakan maut.mengenang masa lalunya yang sangat menyenangkan,semasa ayahnya masih hidup,dia sangat bahagia sekali.semua biaya hidupnya serba berkecukupan,bahkan lebih dari cukup. Ya!dulu ayahnya adalah seorang pengusaha sukses,terlagi ayahnya seorang yang dermawan baik hati dan jg tidak sombong dengan apa yg dimilikinya.ayahnya menjadi seorang donatur tetap disebuah panti asuhan dan jg panti jompo di bandung. Tetapi semua itu lenyap seketika,waktu ajal menjemput ayahnya. Semua yang ia punya habis ludas untuk biaya operasi jantung ayahnya dan ayahnya jg sudah ditipu habis-habisan oleh seorang investor dari luar negri. Dan mereka berhenti menjadi donatur di panti asuhan dan panti jompo. Dia yang waktu itu masih berumur 6 tahun hanya bisa menangis dipelukan ibunya,ketika jasad sang ayah tercinta dimasukan ke dalam tanah. Sanak saudara,tetangga,krabat dekat ayahnya dan jg 2 orang sahabatnya ikut hadir saat pemakaman ayahnya. Ibunya begitu sedih saat melihat jasad sang suami tercinta di masukkan kedalam tanah. Tapi,beliau cukup tegar dan ikhlas. karena beliau tau, kalo bukan beliau siapa lagi yang akan menenangkan keyla. Satu per satu orang yang datang pun pulang setelah pemakaman selesai dan mengucapkan belasungkawa atas musibah yang menimpah dirinya. Hanya tinggal mereka berdua yang masih tetap di pemakaman itu. Ibunya telah berkali kali membujuknya untuk pulang,tapi dia menolak dan tetap pada pendiriannya. Air mata terus membanjiri kedua pipinya,kemudian ia berlutut di hadapan makam ayahnya. Ibunya pun ikut berlutut disampingnya yang merangkulnya kedalam dekapan dada. Ibunya menenangkan dia agar berhenti menangisyang meratapi makam ayahnya. Dia bertanya pada ibunya dengan suara yg lirih "ibu mengapa ayah harus pergi tinggalin kita?". "karena ayah sudah selesai menjalankan tugasnya didunia ini sayang. Ayah pergi karena ayah akan menjalankan tugas baru dari sang illahi,ayah lagi membangun rumah disana untuk kita tinggal bersama-sama lagi di akhirat nanti." jelas ibuya yang tetap merangkulnya dalam dekapan yang begitu hangat."tapi,kenapa ayah tidak mengajak kita bu. Kitakan bisa membantu ayah disana?ibu bisa membantu ayah membuatkan makanan dan aku juga bisa membantu ayah. Aku kan sudah besar!"tanyanya kembali. Tetapi ibunya hanya bisa mendengakkan kepalanya ke atas menatap langit yang cerah,menahan agar air mata tidak kembali pecah. "sayang dengarkan ibu!ayah tidak mengajak kita,karena belum waktunya.suatu har nanti kita akan bersama-sama kembali di syurga nya Allah.jadi kamu harus bisa buktiin sama ayah dan ibu bahwa kamu itu anak yang sholehah,anak berbakti sama orang tua dan bisa ibu banggakan."
"tapi bu!!!..................,aku hanya ingin bersama ayah "
"kalo nanti ikut ayah nanti ibu sama siapa ?"
"ibu juga akan ikut bersama kami"
"tidak bisa begitu sayang semua ini adalah takdir Allah.jadi,kita sebagai hambanya hanya menjalankan semua perintah Allah dan ikhlas.daripada kamu terus menangis seperti ini mendingan kita kirimkan do'a saja buat ayah agar mendapatkan tempat yang indah di sisi Allah." dia hanya tertunduk diam dan menangis.
"ya sudah,kalo gitu pulang yuk sayang.nanti kita kesini lagi buat jengukin ayah."ajak ibunya yang membantu dia berdiri yang masih tetap memeluknya dalam dekapan hangatnya dan memberikan senyuman yang begitu tulus dan indah.dia pun menghapus air matanya yang kemudian bangkit berdiri dan menuruti apa kata ibunya.akhirnya mereka pulang kerumah,karena hari menjelang sore.
* * * * * *Keesokan harinya keluarga meraka masih di rundungi kesedihan yg mendalam. Sejak kemarin dia hanya melamun saja,sampai lupa pada aktivitas sehari-harinya. Setiap waktu,setiap jam ,setiap menit,dia habiskan dengan diam dan melamun dihalaman belakang rumahnya. Ditengah lamunannya,ada yang memanggil namanya. Terdengar dari suaranya sudah tidak asing lagi bagi dia. Dan benar saja saat menoleh kebelakang ternyata sahabat sekaligus tetangganya. Tanpa berbicara sekata pun,ia kembali menatap halaman tanpa memedulikan sahabatnya itu. Lagi-lagi sahabatnya memanggil namanya,dia yang mendengar itu hanya bisa menarik nafas yang panjang. Anak laki-laki itu sepertinya sebaya dengannya,tapi kenyataannya tidak. Dia lebih tua 2 tahun darinya. Dia cukup tampan dan manis,dengan lesung pipi yg menghiasi wajah putihnya. Dia berlari kecil menghampirinya yang sedang asyik duduk menatapi halaman belakang."keyla!!!................"gumam anak laki-laki tersebut dengan sangat manis dan tepat berada di hadapan keyla. Mereka saling menatap,dan kemudian tiba-tiba saja anak laki-laki itu menarik lengan keyla sambil berkata"keyla......ayo kita bermain bersama".dia menghembuskan nafas dengan keras hingga terdengar. "aku tidak mau main!!"tolaknya yang melepaskan tangannya dari anak laki-laki itu dan tidak disengaja air matanya pun kembali pecah untuk kesekian kalinya. "kamu jangan sedih lgi,kalo kamu sedih aku juga ikutan sedih."
"aku udah gak sedih kok!"
"kamu gak bisa bohong sama aku.kalo kamu udah gk sedih terus kenapa masih nangis?"
"iya.....aku masih sedih atas kepergian ayahku.kenapa ayah harus pergi ninggalin aku sama ibu secepat ini?"
Tanyanya yang menangis tersedu -sedu."ya....karena ayah kamu harus pergi"jawabnya simple yang duduk disebelah keyla."tapi kenapa aku gk diajak?!"
"karena ini sudah takdir dari tuhan. Mungkin ini jalan yang terbaik untuk kamu dan ibu kamu". Keyla hanya diam dan menunduk. Kemudian anak laki-laki itu memegang tangan keyla,mengubah posisi duduknya menghadap kearah keyla.
"key.....udah jangan nangis lagi"ujarnya yang mengusap air mata yang jatuh di pipi putih keyla.keyla hanya terpaku diam. "aku kangen sama ayah ren....."
"aku tau kok apa yang kamu rasain.tapi,udah jangan sedih lagi kan masih ada aku disini yang bakal selalu ada disamping kamu.aku janji key gak bakal pernah tinggalin kamu,dan akan selalu ada disamping kamu." ucapnya yang mengulurkan jari kelingking.keyla pun membalas uluran itu "kamu janji?".
"ya aku janji sama kamu.suatu saat nanti kita akan terus bersama selamanya" ucap rendra yang terseyum tulus dan manis. Keyla hanya mengangguk dan kembali tersenyum meskipun belum sepenuhnya ia ikhlas. Yaps!!!keyla memang mempunyai 2 sahabat yaitu Kevin Rarendra Adiwijaya dan Ratu Zeta Zahira. Keyla paling dekat dengan Rendra,karena rendra adalah tetangganya sekaligus ayahnya sahabat dekat dari Almarhum ayahnya,jadi gak aneh kalo mereka begitu dekat seperti adik kakak.
Pertama mereka berkenalan saat itu keyla sedang bermain sepeda di halaman depan rumahnya.saat bermain sepeda keyla terjatuh hingga lututnya pun terluka,ia menangis dengan sangat keras dan kencang hingga suaranya terdengar sampai kerumah yang ada disebelahnya.rendra yang sedang bermain bola mendengar suara tangisan itu dan menelusurinya,ternyata dari rumah baru dan melihat seorang anak perempuan yang sedang menagis .rendra pun menolongnya dan mengajaknya berkenalan.pada saat itulah mereka menjadi teman dekat dan sangat akrab. Sampai suatu hari rendra harus pergi ke luar negeri karena pekerjaan papahnya. Setelah hari itu keyla kembali menangis untuk kesekian kalinya karena salah satu sahabatnya yang harus pergi. Dan hanya zeta dan ibunya yang dapat menghiburnya saat ini.* * * * *
Maafkan aku yang telah pergi
Jauh meninggalkanmu dan
Membuatmu kembali bersedih
_rendra_
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta dan Duka
Teen FictionIni dia kehidupan seorang anak yang di tinggal mati oleh sang ayah tercinta.Dia adalah Rikeyla anjani putri .Dia hidup hanya bersama dengan ibunya di sebuah kontrakan kecil.hidupnya sekarang sangat berkecukupan.sekarang dia berumur 16 tahun.awalnya...