Flor Morena

14.5K 433 63
                                    

INFO PENTING!

ALUR CERITANYA :

Sebelum kalian baca, aku mau kasih tahu alur dari cerita ini biar kalian nyambung bacanya dan tidak bingung.

Jadi ini cerita akan berkisah tentang 2 pemeran utama tapi dengan kisah hidup mereka yang berbeda. Intinya tokoh utama di cerita ini adalah Kenids Rans William dan Flor Morena TAPI kisah mereka jelas berbeda, cuma aku gabungkan dalam satu judul yang sama. Jadi jika berkenan silahkan di baca jika tidak bisa abaikan saja cerita ini. Kenids dengan kisah cinta dia, dan Flor dengan kisah cinta dia intinya adalah,

MEREKA bukan PASANGAN UTAMA
yang bersatu dalam cerita ini oke? Itu jelas berbeda.

KENAPA aku sampai bikin CATATAN seperti ini, karena setelah aku baca komen banyak yang nggak ngerti sama alur ceritanya oke itu saja :)

Happy Reading!

...............

Cuaca mendung tampak menyelimuti langit di sore hari. Perlahan, rintik hujan mulai berubah deras, membuat siapa saja yang sedang berada diluar, berlarian mencari tempat berteduh. Mulai dari pejalan kaki, sepeda motor dan sebagainya.

Tak terkecuali beberapa anak kecil, yang malah menikmati hujan turun. Mereka berlarian, tertawa senang, mengejar satu dengan yang lain di tepi jalanan. Menikmati hidup dengan permainan yang menyenangkan.

Pemandangan seperti itu, tak lepas dari sepasang mata biru yang menatap dari balik jendela mobil. Sambil menunggu lampu hijau menyala, ia menyaksikan bagaimana anak-anak kecil itu tertawa senang tanpa beban.

Ingin rasanya mengulang masa kecil, tapi masa kecilnya tidak sebahagia mereka.

"Maaf den, saya baru dapat pesan dari ibu, bahwa saya suruh bawa aden ke salah satu rumah makan, kebetulan sudah tidak jauh dari sini."

Menunggu anak majikannya merespon, hingga pria yang memasuki usia kepala lima menoleh ke belakang. Di lihatnya sosok itu memejamkan mata, tanpa mau bersusah payah membalas perkataannya.

Menghela napas, segera menjalankan mobil. Tentunya menuju tempat yang ia maksud barusan.

Anak majikannya itu tidak pernah berubah sikap, selalu pendiam bahkan sejak kecil. Sebagai supir mobil yang bekerja di rumah William sejak lama, ia jelas mengenal semua karakter orang di rumah.

Dan ketika ia di minta untuk menjemput, dirinya berpikir akan ada perubahan prilaku, nyatanya sama sekali tidak ada.


* * *

"Sayang!!! Mom kangen!" Sambut wanita cantik, ketika melihat anaknya berjalan mendekat.

"Kenapa nggak makan malam di rumah saja mom?"

"No, mom mau kamu coba makan di sini, kebetulan resto mewah ini punya teman mom. Sebentar, tadi dia sedang masuk ke dalam. Oh iya pak Wawan mana? Kenapa nggak ikut masuk?"

Mengerti sikap anaknya yang tidak ingin memberi tanggapan, wanita itu segera menoleh ke belakang, tersenyum lebar melihat temannya berjalan menghampiri.

"Sayang kenalin, ini teman mama pemilik resto mewah ini."

"Halo tampan, kenalkan nama tante Aura, namamu?"

"Hai tante, salam kenal."

Tidak ada sahutan lagi, karena sosok itu kembali sibuk dengan ponselnya.

"Hehe maaf ya, dia memang agak pendiam."

"Nggak apa-apa, mungkin masih malu-malu, silahkan lanjut duduk, oh iya mau tambahan menu spesial? Gratis untukmu teman."

"Asyik! Dengan senang hati menunggu menu tersebut."

"Baiklah."

Selepas temannya pergi, dengan masih tersenyum ia menatap sang anak.

"Sayang, kenapa tadi nggak respon? Nggak baik loh seperti itu."

"Aku lapar."

"Iya lagi di pesanin, kamu pasti kangen masakan Indonesia. Makanya sering-sering pulang, mom kesepian, apalagi daddy mu juga super sibuk di kantor."

"Aku di Aussie kuliah mom, bukan main-main. Nggak ada waktu buat pergi-pulang seperti ini."

"Kamu marah ya karena mom berbohong, mengatakan mom sedang sakit baru kamu mau pulang?"

Tidak ada tanggapan lagi, wanita itu segera tersenyum lebar.

"Yeay! Pesanan datang. Ayo sayang, kamu lapar bukan? Ayo kita segera makan. Kamu mau makan yang mana? Mom ambilkan."

"Aku bisa sendiri."

Mereka berdua makan dalam keadaan hening. Hanya berisikan suara sendok dan garpu.

"Mom menunggu jawabanmu sayang."

"Apa?"

Segera mengeluarkan sebuah foto dan mengulurkan pada anaknya.

"Sudah 1 bulan berlalu semenjak kabar yang mom sampaikan padamu. Pihak keluarga mereka juga menunggu."

Tersenyum sinis, sosok itu menatap bagaimana wajah tersenyum seorang gadis yang berada di dalam foto tersebut.

Flor Morena.

* * *

Annyeong haseyoooooo !!!!

Yuhuuuuuuu, selamat datang di cerita baruku, masih segar loh :D (emang ikan segar -,-)

Kasih aku dukungan ya biar semangat ngerjainnya hihi!

..........

Get out silent readers. I hate this so much 😭!!!

Stop plagiat !!! Hargai penulis untuk bikin senang itu sederhana.

Karyaku yang ke-8. Semoga suka dan betah ikutin sampai akhir.

Tinggalkan jejak kalian di sini, dan jangan lupa kasih aku bintang kalian di setiap part, terima kasih, love you :D

.

Kenla ( From Me, To You )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang