Sang Arjuna

344 40 108
                                    

Dialah Sasuke Arjuna. Salah satu dari Lima Pandawa. Putra ketiga dari pasangan Minato Pandudewanata dengan Dewi Kunti Kushina.

Beberapa orang menjulukinya Indratanaya, putra Bathara Indra karena Arjuna serupa titisan Sang Dewa Guruh dan Halilintar.

Dia Arjuna, ada yang memanggil Pemadi lantaran bagus parasnya. Terpesona semua orang, walau si empunya tak memakai busana kebanggaan.

Begitu banyak nama lain seorang Sasuke Arjuna. Ada juga yang menyebut Darmana sebab baik budinya.

Dia gesit dalam bertindak, maka tak jarang pula ia dipanggil Jahnawi oleh kawan serta lawannya.

Cerdik, pandai, pendiam, teliti, sopan, santun, berani, dan suka melindungi yang lemah. Dia kesatria. Kesatria sempurna.

Tapi, bagiku. Dia hanya Sasuke. Keponakan yang paling kusayang.

.

.

.

Judul : Samrajya

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Kategori : Multi Chapter

Pairing : Arjuna!Sasuke X Dretarastra!Naruto

Fandom : Naruto

Tema : Solar Eclipse

Subtema : Reinkarnasi; KingdomAU

Rating : T

Warning : MahabharataAU, sho-Ai, sudut pandang orang pertama pelaku sampingan (tokoh utama dominan menceritakan tokoh lain).

Hastag : #sasunarufanfictionevent2018
#sasunarumilkywayskingdom2018

Credit : "Cerita ini dibuat bukan untuk menjelek-jelekkan karakter Masashi Kishimoto-sensei, bukan untuk menghina suatu daerah, negara, kepercayaan, bukan pula untuk menjelek-jelekkan pewayangan Mahabharata."
.

.

.

Setelah izin kuberikan, berangkatlah mereka –Pandawa dan Kurawa– ke perguruan Sokalima. Tempat Resi Durna Orochimaru akan melatih mereka menjadi kesatria utama.

Kupeluk anak-anakku Kurawa, satu per satu. Tangisku pecah, menganak sungai menuju tanah. Sebagai orang tua, rasanya baru kemarin aku menimang mereka. Sekarang, aku harus melepaskan ke alam bebas. Biar mandiri, biar mereka bisa menghadapi kehidupan dewasa nanti.

Borutolah yang kupeluk paling erat. Sungguh aku tak rela jika sulung kesayanganku ini pergi. Apa dia bisa? Apa dia mampu? Selalu pertanyaan itu yang terbayang.

"Ayah tenang saja. Pulang nanti aku siap memimpin Konoha. Aku tak akan mengecewakanmu, Ayah."

Nada penuh keyakinan terlontar dari bibir Duryudana. Kuraba tekstur tipis itu dengan jemari bergetar. Dapat kurasakan cengiran tersemat di sana.

"Anakku ...."

Seumur-umur, aku tak pernah ingin menjadi semelankolis ini. Namun, apa daya, anakku adalah harapan satu-satunya. Pewujud mimpiku yang ingin agar ia menjadi raja.

SamrajyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang