Lemot

14 0 0
                                    

Mic rofon?... batin Wendy

Ayolah Wendy dimana otak kamu? Orang dia yang lakuin dia juga yang lupa. Beberapa saat Wendy mengolah otaknya supaya mengingat sesuatu, akhirnya ingat juga apa yang sudah ia lakukan.

" Tunggu! Apa kamu bilang... mic rofon?"

Wendy mencoba mengingat lebih dalam lagi.

Yoongi pun hanya bisa mengangkat sebelah alisnya sambil memutar mata malas.

" Apa tadi aku melakukan semuanya pake mic rofon?"
Ucap Wendy dengan memasang muka bertanya. Yoongi yang mendengar ucapan konyol itupun cuma bisa menghela napas.
Dia baru sadar betapa lemotnya Wendy.

Lelah mendengar ocehan Wendy, Yoongi pun bergegas keluar dari apartement milik Wendy ini, dan lagi lagi Wendy berhasil menahan Yoongi keluar.

Wendy pov

Saat Yoongi ingin keluar akupun bergegas memegang tangannya dan berhasil menahannya. Entah apa yang terjadi jantungku mulai berdetak kencang lagi. Akupun melihat Yoongi yaang juga sedang menatapku, dia terlihat tidak nyaman saat aku memegangi tangnnya.

Kuputuskan untuk membiarkan Yoongi keluar karena kurasa dia sudah bosan di dalam apartement ku. Ku lepaskan genggaman tanganku dan akupin langsung menundukkan wajahku.

Tak terasa air mataku sedikit demi sedikit membasahi pipiku rasa takut ku mulai menghantui pikiranku.

Author pov

Saat itu juga Wendy menangis, Yoongi yang melihat itu menghentikan keputusannya untuk keluar. Segera mungkin Yoongi menaikkan dagu Wendy untuk melihat keadaannya.

 Segera mungkin Yoongi menaikkan dagu Wendy untuk melihat keadaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anngap aja itu lagi nangis)
" Yaa,,, kau menangis?"

Ucap Yoongi sambil terus memandangi wajah sembab Wendy. Yoongi benar² khawatir dengan keadaannya.

" A-ku hiks..hiks..benar-benar hiks...hiks...takut".

Wendy yang bisa bicara sembari sesegukan karna tidak bisa menahan air matanya jatuh. Sementara Yoongi yang melihat sisi lemahnya Wendy bingung harus berbuat apa.

Tanpa pikir panjang Yoongi pun menarik tangan Wendy dan memasukkannya ke dalam pelukan Yoongi.

Yoongi masih berusaha menenangkan Wendy dengan mengelus Puncak kepala gadis itu dan sesekali menepuk nepuk punggungnya.

" sudah! Hentikan tangisanmu!".

Wendy pun melepaskan pelukannya dari Yoongi dan mulai mengusap-ngusap air mata di pipinya.

" Mianhae... Aku sudah merepotkanmu"

Yoongi yang mendengar itu hanya bisa ngangguk² dan sesekali mengacak rambut Wendy pelan.

Yoongi yang kasihan melihat keadaan dan rasa takut Wendy memutuskan untuk menemui kerumunan orang² yang masih Setia menunggu kedatangan Wendy.

" Mendingan kita keluar aja! Supaya semuanya selesai dan kamu tidak ketakutan lagi!". Ajak Yoongi

" Tapi aku takut, bagaimana kalau mereka memukuliku?".

Wendy nya aja yang berlebihan, mana mungkin mereka sampe mukulin palingan juga cuma marahin pake omongan aja. Terlebih ada Yoongi, dia lasti lindungin Wendy dong kalau sampe dia di pukulin.

" Udah kamu tenang aja, aku pasti bantuin kamu".

Awalnya Wendy masih ragu buat keluar tapi berkat kata² Yoongi barusan, dia pun memberanikan diri untuk keluar.

Yoongi membuka pintunya, dilihatnya 0rang² itu yang masih membicarakan Wendy. Melihat Yoongi dan Wendy keluar mereka lantas mendekat ke arah keduanya dengan wajah yang masih sedikit ada emosi.

" Nah kalin keluar juga". Ucap salah satu orang disana.

" Ngapain aja kalian di dalam? ".

Wendy yang mendengar itu semakin takut, dia hanya bisa ngumpet di belakang tubuh Yoongi sambil memegangi lengan Yoongi.

" Tolong hentikan semua ini! Kita gaa ngapain ² didalam". Ucap Yoongi.

" Cepet kamu minta maaf sama mereka!"

Suruh Yoongi dengan suara sedikit berbisik sambil menengok ke belakang.

" Tapi aku takut".

" Udah kamu tenang aja,, ada aku".

Akhirnya Wendy pun berjalan ke arah samping Yoongi, dan mulai menjelaskan sambil meminta maaf.

" Saya minta maaf karena sudah mengganggu kalian semua".

Sekarang yang ada di pikiran Wendy adalah mungkin orang² itu akan ngamuk bahkan sampai mencakarnya karena merasa terganggu dengan kelakuan Wendy.
Tapi Wendy selalu ingat dengan ucapan Wendy yang akan melindunginya.

" jangan sesekali kamu melakukan itu lagi, krena itu sangat mengganggu!".

Suruh salah seorang sambil menunjuk - nunjuk wajah Wendy, Yoongi yang melihat itu langsung menepis tangan orang itu dan balik menatap orang itu dengan tatapan sinis.

" Dia sudah minta maaf, kenapa anada masih nyolot?"

Wendy kaget melihat kelakuan Yoongi yang sampe segitunya membela Wendy, padalkan mereka baru kenal bahkan Wendy pernah melakukan kesalahan terhadap Yoongi.

" Yasudah kalau begitu kita bubar".

Takut kali ya mereka melihat muka sinis nya Yoongi, gaa tau aja dibalik ketampanannya ada sisi resem nya juga.
Bahkan Wendy juga takut melihat Yoongi barusan

Merasa diriniya diperhatikan, Yoongi menatap ke arah We dy dan dilihat ya gadus itu sedang memandangnya dengan mengerutkan keningnya dan sesekali mengerjap ngerjapkan matanya.

" kamu kenapa?" Tanya Yoongi

" hah... a-aku gaa papa". Wendy kaget ya kan dari tadi dia malah liatin Yoongi, gaa sadar lagi kalu Yoongi juga ngeliatin muka Wendy dengan tatapan aneh.

" aku balik dulu".

Yoongi pin meninggalkan Wendy yang masih dengan muka kaget. Namun saat Yoongi baru melangkahkan kakinya We dy sudah memanggilnya.

" Chankamman!... ".

Ucapan itu lagi² berhasil membuat Yoongi tertahan dan membalikkan badannya ke arah Wendy.

" Ada apa?"

Nah sisi cuek Yoongi mulai kembali karena mungkin Yoongi sudah lelah lagian ini juga udah larut malem banget.

" Sekali lagi makasih ya udah nolongin aku, dan aku minta maaf udah bawa kamu dalam masalah tadi".

Ucap Wendy sembari tersenyum yang membuat Yoongi berubah ekspresi lagi.

Yoongi pun hanya bisa mengangguk karna sudah merasa ngantuk.

Keduanya pun masuk ke apartement masing² dan mulai beristirahat

Tbc
Gimana ceritanya? Kalian suka gaa?
Jangan lupa vote nya ya...

Tetanggaku CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang