28Mei2016 kami bertemu kembali,aku dan temanku di undang kembali untuk persami mereka menyambut bulan ramadhan, tapi hanya ada aku, Tasya dan Anto. Saat ketemu dia seperti orang yang nggak kenal sama aku, diem,cuek atau apalah, bingung aja di chat berani tapi udah ketemu nggak berani.
Waktu solat magrib datang, para cowok solat di musholla yang ada di belakang sd itu, para cewek mempersiapkan makan malam untuk semuanya.
Di musholla, imam menyuruh mereka bagi yang sudah sunat disilahkan untuk menempatkan sap depan, so si Anto teman aku kedepan, tapi disatu sisi Anto bingung kenapa Reno nggak maju kedepan padahal dia ingat aku pernah cerita bahwasanya Reno uda sunat. Setelah solat selesai mereka kembali ke pangkalan.
Tengah malam semua pada tidur, hanya tinggal aku, Tasya, Anto dan kak Ily di kelas untuk begadang, biasalah kalau udah gabung kami selalu menggosip,padahal baru kenal.
Kami menceritakan Reno, kak ily menanyakan hubunganku dengannya, padahal nggak ada apa apa, tapi uda menyebar dengan kedekatan kami. Terus Anto cerita kejadian yang di musholla itu masalah sunat, kami semua ketawa dan nggak terkontrol padahal yang lain udah pada tidur termasuk Reno juga, dia tidur dibawa kolong meja kelas.
Kak ily terkejut kalau Reno mengaku uda sunat padahal belum sama sekali. Yang kami bahas terus terusan Reno dan hubunganku, kak Ily menceritakan semua kehidupan wira denganku agar aku tau dan mengerti semuanya, ternyata kehidupannya sama seperti ku sama sama seorang anak brokenhome, tak mudah untuk menjalani kehidupan itu, pahit kehidupan dirasakan,berjuang agar orang disekitar bangga. Dari situ aku ingin kenal lebih dekat dengannya, perihatin dengan kehidupannya, ingin berjuang sama sama untuk hidup ini.
Keesokkan harinya, kami semua bersiap siap untuk pulang kecuali aku, Tasya dan Anto langsung berangkat untuk latihan persiapan JAMNAS X.
Sebelum pulang, kami membongkar pionering yang uda dibuat dengan ank sd itu, saat buka meja makan kaki tiga, ada aku, Tasya,Anto dan Reno, tapi kak Ily menyuruh Tasya dan rizky untuk mengerjakan yang lain, Anto tinggal aku dan Reno. Mereka sengaja meninggalkan kami berdua, apa lagi kak Ily sebagai makcomblang dihubungan kami.
Selesai itu,kami mengganti seragam untuk pergi, sebelum pergi photo dulu lah untuk kenang kenangan. Aku meminta tolong dengan kak Ily agar aku bisa photo bareng dengan Reno, akhirny kesampaian juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA TUNAS KELAPA
General FictionKebanyakan orang berfikir, cinta hanya sebatas patok tenda, tapi menurutku jikalau kita sama sama saling percaya cinta itu tidak hanya sebatas patok tenda. Saat perbedaan umur untuk saling memiliki, tidak ada masalah sama sekali, karena cinta bukan...
