Two

3.7K 463 15
                                    

Sudah dua bulan berlalu sejak kejadian dimana kisah cinta Soonyoung dan Jihoon berakhir dengan tragis.

Semua member sudah mengetahui nya dan tak ada satupun dari mereka yang bertanya apa alasannya. Karena kedua pemeran utama itu tak ada yang berniat memberitahu mereka.

Jika ada yang bertanya pada Jihoon apa yang membuatnya memilih berpisah dari Soonyoung?

Maka jawaban Jihoon adalah-

"Kami sudah sepakat untuk menjalani hidup masing-masing."

Itu diucapkan dengan tatapan malas dan nada suaranya yang terdengar datar seolah tak ada beban dari berakhirnya hubungan kedua nya.

Sedangkan jika ada yang bertanya pada Soonyoung mengapa ia merelakan Jihoon begitu saja, padahal sebelum-sebelumnya Soonyoung begitu enggan berpisah barang sedetik pun dari Jihoon.

Maka Soonyoung hanya memberi cengiran lebarnya tanpa menjawab apapun.

Tapi jawaban berbeda pernah ia berikan pada hyung tertua nya.

Pernah suatu hari saat mereka semua beristirahat sehabis latihan untuk konser mereka.

Seungcheol atau yang dikenal dengan S.coups,Leader mereka. Mendekati Soonyoung yang saat itu sedang beristirahat dipojok ruangan dengan ponsel ditangannya.

"Hey! Soon." Sapa Seungcheol membuat fokus Soonyoung pada ponsel nya teralihkan dan menatap sang leader dengan senyuman lebarnya.

"Eoh, hyung." Sapa nya lalu bergeser sedikit untuk memberi ruang pada 'ayah' dari semua member itu untuk duduk disebelahnya.

"Kenapa kau menyendiri bukannya berkumpul dengan yang lainnya di sana?" Tanya Seungcheol sambil menunjuk kearah tengah ruang latihan yg dipenuhi semua member nya.

Jujur saja Seungcheol merasakan perubahan yang signifikan dari Soonyoung.

Contohnya. Saat latihan ataupun mempertunjukkan koreo baru nya namja Kwon itu sudah tidak seketat dulu lagi.

Lalu tingkah jahil nya pun sudah tidak pernah mereka dapatkan, hanya sesekali dan itupun tidak berlebihan.

Dan yang paling Seungcheol amati akhir-akhir ini adalah,Soonyoung yang selalu keluar-masuk ruangan Han-Pdnim.

Entah apa yang mereka bicarakan didalam ruangan itu.

"Ah~ ani hyung,tadi aku baru saja menelpon eomma. Kemarin eomma menelpon ku tapi tak sempat ku angkat dan baru hari ini aku sempat menelpon eomma." Jawab Soonyoung masih dengan senyum nya.

Seungcheol mengangguk paham.

Hening.

Sesaat diantara kedua nya seolah ada pembatas tak kasat mata. Biasanya jika dalam keadaan beristirahat seperti ini maka sosok di samping Seungcheol ini akan sangat aktif bergerak kesana-kemari menjahili member yang lain.

"Boleh aku bertanya sesuatu?" Tanya Seungcheol seolah memecah keheningan yang terjadi diantara mereka.

"Tentu."

Seungcheol berdeham pelan seolah ia harus mengatakan dengan hati-hati agar tak menyinggung hati dongsaeng nya itu.

"Apa alasan mu merelakan Jihoon?" Seungcheol menatap Soonyoung yang kini juga tengah menatap nya.

"Hyung bukankah kami sudah menj-"

"Kalian memang sudah menjelaskan nya tapi aku merasa alasan kalian sama sekali tak ada yang bisa masuk di akal. Katakan padaku Soon, apa sebelum akhirnya berpisah kalian mempunyai masalah?"

Seungcheol memotong ucapan Soonyoung yang mana langsung ia berikan sebuah pertanyaan mutlak agar namja Kwon itu segera menjawab pertanyaannya.

Soonyoung menggeleng pelan.
"Tidak ada apapun yang terjadi pada kami hyung. Semua baik-baik saja."

"Lalu kenapa?"

Soonyoung menghela nafasnya dan menatap hyung tertua-nya itu dengan tatapan sendu dilengkapi senyum tipisnya.

"Kau tahu hyung? Terkadang untuk melihat orang yang kau cintai untuk bahagia, maka kau harus merelakan nya pergi."

Mata Soonyoung kembali menatap Lurus kearah semua membernya. Tidak-lebih tepat nya kearah sosok namja mungil bersurai hitam.

Sosok yang saat ini tengah tertawa lepas bersama member lainnya ditengah ruangan itu.

"Aku merelakannya karena dia yang menginginkannya-"

Mata Seungcheol kini mengikuti arah pandangan Soonyoung yang kini mengarah pada sosok yang sangat berharga bagi Soonyoung itu.

"---Dan agar dia tidak merasa sakit saat aku pergi nantinya." Lirih Soonyoung yang terdengar seperti bisikan.

Senyuman terukir manis di bibir tipis nya saat ia melihat ekspresi Seungcheol yang sedang mencoba untuk memahami perkataan Soonyoung barusan.

"Kkkk~ hentikan hyung, tidak usah dipikirkan." Kekeh Soonyoung saat ia melihat wajah pemuda disamping nya itu mengernyitkan kening nya mencoba berpikir keras maksud dari kalimat yang Soonyoung ucapkan padanya.

"Aku benar-benar tak paham. Tapi aku mencoba untuk memahami nya." Gumam Seungcheol yang mana masih dapat didengar Soonyoung.

Namja sipit itu menghentikan kekehan nya lalu menatap Seungcheol yang kini juga tengah menatap nya.

Soonyoung tersenyum tipis sebelum akhirnya ia mengatakan.

"Tak semua pertanyaan dan sebuah jawaban harus kau pikirkan melalui logika hyung. Ada kala nya kau harus mencari jawaban itu melalui hatimu."

.

.

.

.

.

.

.

.

Tbc

Hallo aku balik lagi....

Kkkk~ tangan ku gatel pengen Up makanya udah Up sekarang.

Wahhhh maaf pendek guys... 😅

Mencoba menghapus beberapa kalimat yang gaa cocok dan menambahnya kedalam beberapa kalimat baru.

Gaa aku terusin,karena takutnya gaa cocok dan gaa efektif dengan cerita yang aku buat.

Well,ini sebenernya aku salin dari cerita ku makanya sebagian yang gaa cocok aku hapus,takutnya nanti cerita nya malah gaa nyambung.

See Youn Next Chap,Guys.....

Vote dan Comment nya jangan lupa.

.

.

.

.

.

JungHae_

Sorry, I Love You [SoonHoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang