TwentyTwo

2.5K 290 15
                                    

Kau tahu? Masa lalu hanya lah sekedar masa lalu yang tidak akan pernah bisa kau ubah, meski kau menginginkannya.

Sekalipun kau meminta waktu untuk berhenti dan kembali pada masa dimana kau ingin mengulangnya.

Tetap.

Masa lalu tidak akan pernah bisa berubah, sekeras apapun kau mencoba.

Karena itu merupakan takdir mu yang memang akan dan harus terjadi. Itulah kenapa alasannya penyesalan selalu datang di akhir.

Disaat rasa sakit itu baru kau rasakan.

Agar kau tahu. Kesempatan kedua hanya akan datang satu kali dan itu tidak akan pernah datang berulang untuk yang ketiga kali nya ataupun seterusnya.

.

.

.

.

.

Cahaya matahari itu melesak masuk kedalam ruangan dan membuat sosok yang tengah menutup mata nya itu, membuka mata nya perlahan karena merasa terganggu dengan adanya cahaya yang menerpa wajah putih nya.

Mata itu berkedip berulang kali untuk menyesuaikan penglihatan nya.

Mata nya menatap setiap sudut ruangan yang ia tempati dan menatap baju rumah sakit yang kini ia kenakan.

"Kau sudah sadar?" Suara itu membuat sosok yang sedang menyesuaikan mata nya itu menoleh pada sumber suara dan menemukan sosok wanita yang tidak lain adalah Haemin.

Sosok cantik itu tidak menatap sosok Jihoon. Mata nya justru sibuk mengatur infus yang digunakan oleh Jihoon.

"Emm." Hanya itu balasan Jihoon.

Pemuda bermarga Lee itu sudah tidak punya tenaga meskipun itu hanya untuk sekedar mengeluarkan suara nya.

Haemin menghela nafas nya.
Menatap Jihoon yang kini justru menatap kosong keluar jendela yang berada di sisi kiri nya.

"Kau kelelahan karena... bercinta(?) Mungkin."

Pemuda Lee itu segera menoleh kan kepala nya ketika mendengar kata-kata frontal yang keluar dari mulut Haemin.

"Apa? Kau pikir aku tidak sadar dengan tanda yang ada di sekitar dada dan lehermu itu?" Tanya Haemin dengan santai nya.

"Hey! Aku ini wanita yang sudah bersuami, tentu aku tahu tanda apa itu." Balas Haemin santai lalu berjalan tenang dan berdiri di depan jendela besar itu.

"Kau sudah bersuami?" Tanya Jihoon dengan kening berkerut penasaran.

Mendengar pertanyaan Jihoon membuat Haemin menyampirkan senyum miringnya.

"Kenapa? Kau menganggap aku selingkuhan Soonyoung?" Tanya Haemin dengan nada mengejeknya.

"Tapi, foto itu-"

"Ck!" Kalimat Jihoon terputus kala Haemin berdecak malas dengan kaki yang melangkah mendekati brangkar Jihoon.

"Bukankah sudah pernah kukatakan padamu untuk tidak terpaku hanya dari sebuah foto?" Sahut Haemin yang mana membuat sosok mungil itu bungkam seketika.

Sorry, I Love You [SoonHoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang