2. ◀Rencana PerSaMi▶

265 78 21
                                    




Saat mereka sampai di kelas, mereka berpapasan dengan Gisela, Vaniya, dan Alisya.

"Kamu mau kenalan?" tanya David yang membuat Kevin bingung.

"Kenalan sama siapa?" Kevin balik bertanya. David langsung menunjuk Gisela, Vaniya, dan Alisya.

"Aku malu. Lagian, Vaniya itu juga adikku dan sepertinya aku tidak perlu berkenalan dengan kedua temannya itu," cengir Kevin sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya.

"Hei! Masa sama teman cewek pakai malu sih," celetuk Stevan.

"Kenalan, gih. Biar nambah teman," ujar David. Kevin pun langsung setuju dan pasrah.

Kevin mulai berjalan mendekati bangku tiga perempuan itu. Tampaknya, mereka sedang mengobrol, yah walaupun belum ada guru masuk dan mengajar, ini bisa jadi kesempatan Kevin untuk berkenalan dengan kedua teman adiknya, Vaniya.

"Hai!" sapa Kevin yang membuat tiga perempuan itu menoleh kepadanya.

"Eh! Kak Kevin." Vaniya dan Alisya tersenyum. Gisela masih menatap lekat ke arah Kevin.

"Alisya? Gisela? Ini adalah Kakakku." Vaniya memperkenalkan diri Kevin kepada kedua temannya Vaniya.

"Hai, Kevin!" sapa Alisya sambil tersenyum.

"Aku harap kita bisa menjadi teman." Gisela mengulurkan tangannya kepada Kevin. Vaniya dan Alisya langsung terdiam sambil menahan senyum malu saat melihat mereka berdua, begitu pula dengan Stevan dan David yang melihat mereka berdua dari kejauhan.

"Ekhem." Vaniya langsung mencairkan keadaan.

Kevin langsung menjabat tangan Gisela. "Saya pasti akan menjadi teman kamu dengan senang hati."

Semua menjadi hening selama 5 detik sampai guru mereka pun tiba di kelas.

"Eh! Ada guru. Cepat kalian semua duduk!" perintah Ketua Kelas mereka. Mereka pun langsung kembali duduk rapi di bangku mereka masing-masing.

***

Setelah memasuki kelas, Bu Guru pun membuka suara dengan wajah yang sedang ingin memberikan kejutan.

"Selamat pagi, anak-anak!" seru Bu Guru.

"Pagi, Bu!" balas murid-muridnya.

"Ibu bawa kabar gembira kali ini," ucap Bu Guru yang membuat murid-muridnya langsung terlihat heran seketika.

"Kabar apa, Bu?" tanya salah satu muridnya.

"Hari Sabtu dan Minggu kita akan melaksanakan Persami di Bukit Wide," jawab Bu Guru yang membuat murid-muridnya senang dan tidak menyangka.

"Yang bener, Bu?"

"Ya ialah. Masa Ibu bohong, sih!" Bu Guru terlihat serius.

"Ahhh asik!!"

"Wah!! Akhirnya ada refreshing."

"Wah! Kabar baiknya kok dadakan gini, ya? Kan aku jadi terkejut bahagia."

Ucapan dan seruan murid-murid pun membuat seisi kelas heboh seketika.

"Maaf, ya, Ibu kasih tau kabar ini dengan mendadak. Mau bagaimana lagi? soalnya, tadi Bu Kepala Sekolah juga mendadak kasih tau Ibu tentang kabar ini," jelas Bu Guru yang membuat muridnya setengah bingung lagi.

"Bu? Apa cuma kelas kita aja yang melaksanakan Persami ini?" tanya muridnya yang lain.

"Gak kok. Bu Kepala Sekolah mengizinkan kita untuk melakukan Persami karena sekolah kita yang dikategorikan sekolah yang paling bersih di kota ini. Dan ini otomatis, khusus sekolah kita saja yang diizinkan," tambah Bu Guru dengan penjelasan akan alasan kegiatan Persami tersebut.

Mendengar penjelasan Bu Guru, murid-muridnya pun mengangguk, tanda paham. Beberapa diantaranya, juga masih heboh karena kabar baik sekaligus kabar yang menyenangkan karena dengan Persami, mereka pasti dapat lebih banyak bermain atau refreshing.

"Wah! Pasti seru banget, nih!" kata Alisya.

"Aku bener-bener gak sabar, sumpah!" timpal Vaniya.

"Emangnya cuma kalian yang seneng? Aku juga, loh," ucap Gisela yang membuat dua sahabatnya itu melirik ke arahnya sambil tersenyum kecil.

***

Setelah pulang dari sekolah, tampak Giseli, Felicia, dan Kyara menghampiri Gisela, Vaniya, dan Alisya.

"Dek?" panggil Giseli.

"Apa, Kak?" Gisela menoleh ke arah Giseli dengan menyipitkan kedua matanya.

Giseli menatap kedua teman Adiknya dengan tatapan sinis. "Kamu nanti persaminya tidur sama Kakak dan teman Kakak, ya?" Gisela terkejut. "Jangan sama teman kamu itu," sindir Giseli seraya melarang Gisela, adiknya untuk tidur dengan kedua temannya saat persami nanti.

"Enggak ah, Kak!" tolak Gisela dengan sangat marah, "Ngapain juga aku tidur sama teman Kakak ini?" tanya Gisela sambil melotot ke arah teman Giseli.

Apa-apaan ini? Giseli menyuruh Gisela untuk tidur bersama dengannya dan kedua temannya itu? Jelas saja Gisela menolak permintaan yang satu ini.

Gisela menolak untuk tidur juga dengan kedua teman Giseli karena dia tahu bahwa kedua temannya itu, yang bernama Kyara dan Felicia tergolong orang-orang yang berperilaku tidak baik kepada Vaniya dan Alisya.

"Nurut aja kenapa, sih?" Susah banget diatur," sewot Giseli yang membuat Gisela harus mengalah dan bersabar lagi demi Kakaknya.

Akhirnya, Gisela terpaksa menuruti permintaan Kakaknya. "Iya deh, Kak."

Mendengar jawaban dari Adiknya, Giseli pun langsung pergi bersama kedua temannya itu dengan mengendarai mobil berwarna merah. Sebelum pergi, Kyara dan Felicia melihat Giseli sudah berjalan ke arah mobil, lalu mereka menghampiri Gisela, Vaniya, dan Alisya sambil menoleh sinis dan memberi tatapan ancaman.

"Kok kamu mau sih tidur sama Kakakmu dan temannya itu?" tanya Vaniya dengan gelisah, "Aku kan sama Alisya takut banget kalau nanti mereka berbuat jahat." Gisela lalu melirik kedua temannya itu.

Gisela memeluk kedua temannya itu. "Tenang aja." Gisela tersenyum. "Selama aku ada disini, kalian gak akan terluka."

***

Setelah lama mereka berbincang-bincang, kemudian mereka pun pulang kerumah masing-masing. Gisela pun masuk ke kamar dan bertanya pada Giseli, kakaknya.

Kini, Gisela sudah ada di belakang Giseli dan berjalan menuju ke arahnya.

"Kak?" Gisela menghela napas lega. Giseli langsung berbalik dengan wajah yang sama, sinis.

Giseli sudah tahu bahwa Gisela akan memprotes permintaannya tadi di sekolah.

"Kenapa Kakak nyuruh aku untuk tidur sama Kakak dan teman Kakak itu?" tanya Gisela menyambungkan pertanyaannya. Tebakan Giseli ternyata benar, Gisela masih saja banyak bertanya tentang hal itu.

"Kamu itu gak usah tau," balas Giseli, "Kepo banget, sih!" maki Giseli sambil berjalan ke luar kamarnya dan meninggalkan Gisela sendirian di kamar tersebut.

"Aku harus waspada," pikir Gisela dalam hati, "Kalau gak waspada, bisa-bisa ada masalah pas persami nanti," lanjutnya dalam hati.


~TBC~

STORY THREE FRIENDS✔ || COMPLETE (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang