Tepat di dalam ruangan yang minimalis cukup tertata rapih,desain yang indah cukup membuat nyaman seseorang yang
berada di dalamnya.
"Apa yang harus gue lakuin buat nyembuhin fadel" Risa bergumama sembari berbaring di kasurnya .
Risa terus saja berpikir bagaimana caranya,akhirnya ia terbangun dari tidurnya kini mengubah menjadi bersandar pada kepala ranjang yg ia tiduri.Seketika kini Risa menemukan ide,mungkin sekarang di sekitar kepala Risa sudah banyak lampu lampu bohlam mengitarinya .
"Kenapa gue ga coba browsing aja ke Google" Risa menepuk jidatnya sendiri.
Ziee pun berusaha fokus mencari solusi agar Fadel bisa sembuh.
"Apa gue perlu kurung dia di dalem ruangan dengan isi cewe semua"
"Ahh yang ada dia pingsan terus mati deh".
" gila ga bisa bayangin gue, mungkin bakal ngompol karna ketakutan".
Tak terasa Risa pun bergumam dan tertawa sendiri jika membayangkan nya .
Entah apa yang terjadi jika cara itu benar di lakukan oleh Risa kepada Fadel."Ahh ahhhh charger mana manaa" Risa pun segera mengecash handphone nya . "hupppp kenapa harus lowbatt, gabisa diajak kompromi banget ni Handphone" Risa memasang wajah kesal karna satu benda itu.
Risa pun menghempaskan tubuh mungilnya ke tempat yang sedari tadi ia tempati,dan tak terasa Risa pun terbawa oleh suasana dan tertidur lelap.
****
Hari terus berlalu pagi ini Risa sudah sampai di sekolah tanpa terlambat,memang Risa termasuk cewe yang Rajin,menurutnya terlambat itu payah.
Dengan langkah santainya,dan Risa menyusuri kooridor terlihat,senyum yg terukir terlihat jelas di wajahnya. Tanpa Risa sadari ada Dua murid laki laki yang sedang menghalangi jalannya, keduanya menggoda Risa.
"Hai cantik,ikut dulu sama kaka"ucap salah satu lelaki itu.
"Maaf buru buru" Risa pun mempercepat langkahnya.
Dari kejauhan Fadel melihat aksi mereka yang sedang menggoda Risa.
"Tunggu bro ngapain lo"
"Risa sana lo pergi ke kelas" perintah fadel kepada Risa.
Dengan cepat Risa mengiya kan perintah fadel.
"Bagai mana ini,gimana klo fadel di hajar oleh kedua orang itu". Gumam Risa saat masuki kelasnya dan menempati kursi nya.
Risa terus memperhatikan pintu masuk dia berharap Fadel segera memasuki pintu itu,tetapi Fadel tak kunjung terlihat dari depan pintu sanah.
Mengapa kini hatinya merasa gelisah apa maksud dari ini semua .
"kenapa gue khawatir sama itu bocah".
Gumam Risa saat memperhatikan pintu kelas.
"Bodo amat deh" ."Assalammualaikum.." fadel masuk dengan tampang muka biasa biasa saja,ia langsung menghampiri teman sebangkunya adi.
"Lo gapapa del?"
"Gue,gue gak pap ,gak usah ngedeket" perintah padel.
"Untung masi hidup" gumam Risa saat itu.
"Apa lo bilang,lo mau gue mati. Denger ya walau phobia gue takut sama cewe,bukan berarti gue takut juga sama cowo" .
"Iyaa sorry,btw makasih" muka jail Risa pun muncul .
"Ngga usah Alay". Fadel pun tak menanggapi ocehan Risa.
Jam pelajaran terus berlalu,kini saat nya istirahat, hal yang di sukai semua murid sekolah ini . Kali Ini Risa hanya duduk di tempatnya dan sibuk dengan ponsel yang membuat ia tak fokus dengan suasana kelas .
Risa trus saja mecari ,cari cari,Sampai ia lelah dan ia merasakan perutnya yang sudah terasa lapar.
Tanpa berpikir panjang Risa pun melangkah kan kakinya menuju kantin. Ia berjalan dengan pandangan tertunduk entah apa yang sedang di fikirkan oleh Risa saat ini .Terlihat dari kejauhan fadel dan adi yang sedang berjalan dan bercanda ria tanpa melihat kedepan,tiba tiba fadel menabrak ziee dan fadel saat ini sudah terjatuh di lantai .
"fadel adi kalian punya mata ga si ,liat liat dong kalo jalan". Oceh Risa di tengah kooridor . fadel masi terdiam dengan wajah sedikit takut .
"Lo cewe tengil,lo yang nabrak ngapa kita yg jadi di salain,bangunin gak temen gue"."ngga ngga , gue bisa bangun sendiri ,pergi lo sana" tukas fadel saat itu dan mengajak adi untuk segera pergi .
"Dasar cowo aneh" gumam Risa lalu melajutkan langkah nya .
***
Sesampai nya di kelas fadel dan adi duduk dan mereka sama sama fokus dengan pikirannya masing masing .
Fadel pun berbicara dan memecahkan keheningan di anatara mereka berdua."Di,ko gue ngerasa aneh ya,setiap cewe tengil itu ngedekitin gue" fadel berbicara tanpa menatap adi.
"Aneh gimana?" adi heran .
"oitt apa jangan jangan lo ada perasaan sama Risa??". Ledek adi sambil sedikit memukul lengan fadel.Fadel terdiam dan sedikit berfikir,kenapa ia bisa merasakan hal yang beda jika ada di dekat Risa apa sebenarnya yang di rasakan oleh fadel.
"Apa yang terjadi sama gue kenapa setiap kali gue deket dengan Risa ketakutan gue sedikit berkurang,mengapa rasa takut ini beda dengan rasa takut yang gue rasain saat gue deket dengan cewe selain Risa,apa jangan jangan gue uda Normal?" terlihat senyum yang terlintas di bibir Fadel , tanpa sadar adi pun menyadari teman yg satu ini sedang senyum senyum sendir .
Adi menempelkan punggung tangannya ke jidat fadel .
"del lo sakit,ngapain lo senyum senyum sendiri, gak waras lo ya" ."Apaan si di,gue masi waras" fadel pun menyingkirkan tangan adi yang menepel di jidatnya.
Pelajaran selanjutnya yaitu Mata pelajaran Bahasa Indonesia,kini ibu siska pun memberi tugas pada murid murid nya untuk membuat drama. Seketika murid murid bersorak kecewa.
"Ahhh kenapa drama si bu"
"Tugas yang lain aja bu"
"Males banget drama,saya gak bisa drama bu". Ucap adi mengelak .
"haha bukannya lo pakarnya drama ya di,sok sokan nolak". Ledek fadel
Seketika kelas menjadi Ramai dengan ada nya penolakan tugas yang di beri oleh guru bahasa indonesia .
"sudah sudah ini sudah menjadi tugas kalian karena ini masuk pada pelajaran bab 9 tentang drama".
" huuuuuuuu". Murid murid pun pasrah dengan tugas tersebut .
"Okee,ibu akan bentuk kelompoknya minggu depan".
"Iyaaa buu" . dengan kompak murid murid menerima tugas yang dibrtikan bu siska.
"Mungkin ini cara tuhan untuk mendekatkan kita" .
Semoga ceritanya bisa buat kalian mood yahh:'
Maafkan akuu yang hobby typo:"
"Sesungguhnya Allah pun selalu memaaf hamba hambanya"Fyi kalau kalian masi baca nama"ziee" itu kesalahan karna aku berubah pikiran buat ngeganti sebutan "ziee" menjad "Risa" . jadi maaf ya klo ada yg belum ke ganti🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
phobia carrier of love
Teen Fictionmungkin keberuntungan ku bertemu seseorang yang membuat ku selalu penasaran akan dirinya dan apakah aku bisa menghilangkan pobianya??:v "Hah phobiaa????:v" dan hati kecil ku menjawab "yap gue bisa" ☝💕