Senja itu,harum bunga seakan merasuk relung jiwa.Sepasang mata mengadah keatas menatap sang fajar yang mulai terlelap di ufuk barat.Sebuah wajah mulai terbayang.Teriak dengan keras,angin pun berhembus seakan mengerti dan bersedia menjadi perantara rindu.Dan rindu,kau begitu curang,terus bertambah tanpa tau cara berkurang.
-Anonymouse
Pagi itu,rutinitas dunia berjalan normal seperti biasanya.Dan Ezra pun terlambat seperti biasanya.Tanpa mengisi perut terlebih dahulu Ezra bergegas berangkat ke sekolah.
"Bu,Eza brangkat dulu ya.Assalamualaikum." Ezra pun berangkat sebelum ibunya menjawab.
Suara bising kendaraan retro milik Ezra mulai terdengar jelas dari gerbang sekolah.Satpam sekolah seakan telah terbiasa dengan Ezra yang selalu terlambat.
"Ahh kamu lagi kamu lagi."
Dengan menirukan nada bicara satpam tadi,Ezra menjawab.
"Ahhh bapak lagi bapak lagi."
Satpam itupun mulai kesal dengan Ezra,dan dengan nada yang cukup tinggi Ezra pun kena semprot.
"Ngeles aja kamu bisanya,turun dari motormu dan kesini! Dasar anak nggak tau malu,berangkat selalu terlambat,suka bolos,baju dikeluarin, mau jadi apa kamu nanti?"
Ezra menjawab dengan singkat sembari menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
"yaa yang pasti ngga mau jadi satpam."
Satpam seakan naik pitam dan terus mengomeli Ezra yang menganggap omelan dari satpam itu dianggapnya sebagai kicauan burung.Terlepas dari itu,seorang wanita berkacamata dengan rambut panjang yang dikucir berlari menuju gerbang sekolah.
Dengan nada kesal karena telah memarahi Ezra,satpam inipun berbicara pada wanita itu.
"Nah ini lagi terlambat."
"Maaf pak,tadi jalanannya macet." Jawab wanita itu dengan nada bicara yang menandakan bahwa ia bersalah.
"ngomong-ngomong bapak baru liat kamu.Kamu siswi baru disini ya?" tanya satpam.
"Iya benar pak,ini adalah hari pertama saya sekolah disini." Jawab wanita itu yang entah siapa namanya.
"yasudah bapak maafkan kali ini karena mungkin kau belum tau peraturan sekolah ini,lain kali kamu jangan terlambat lagi ya?" pak satpam pun mulai membukakan pintu gerbang sekolah.
"iya pak terimakasih." Jawab wanita itu dibarengi dengan senyum manisnya.
Mengambil kesempatan emas karena satpam lengah dan perhatiannya teralihkan oleh wanita itu,Ezra pun secara diam-diam masuk ke sekolah dengan mamanjat pagar.
Bel istirahat pun berbunyi,Ezra yang daritadi hanya tidur dikelas dengan sigap bangun dan berlari ke kantin.Tak sengaja,Ezra menabrak seorang wanita yang asing baginya.
"Aduhh sorry..sorry gua ngga ngeliat." Ucap Ezra.
Wanita itu mulai beranjak dari tempatnya sambil berkata dengan nada yang halus .
"iya gapapa."
Ezra terdiam seakan mulutnya tersumpal.Dalam hati Ezra berkata "Dia siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Diujung Senja
Roman pour AdolescentsEzra,seorang remaja ganteng tapi brandalan,mencintai seorang wanita lugu yang berbeda agama.Tepat diujung senja Ezra menyatakan perasaannya dan berpisah dengannya.