Setelah bel pulang berbunyi,Ezra mengambil tas ranselnya kemudian beranjak menuju ke parkiran.Ditengah perjalanan,pikiran Ezra tertuju kepada perempuan yang ditabraknya pagi tadi. "aaarrrggghhhh kok kepikiran sih?" gumam Ezra sambil mengacak-acakan rambutnya yang memang sudah acak acakan.Sesampainya di parkiran,Ezra menyalakan motor retronya dan beranjak pergi ke kedai kopi yang tidak jauh dari sekolahnya itu.Ketika Ezra sampai di gerbang sekolah,lima pemuda yang ternyata sedari tadi menunggu Ezra untuk keluar dari sekolah. "woii b*angsa*t." teriak salah satu pemuda yang menunggu Ezra sambil menggenggam balok kayu. "itu mulut waktu sekolah,lu tinggalin dirumah ya? Bacot nya jaga dong." ujar Ezra dengan nada yang sedikit mengejek.
"Banyak bacot nih bocah." Teriak pemuda itu sambil berlari menghampiri Ezra untuk memukulnya.Lantas Ezra turun dari motornya lalu melawan mereka berlima. "maju semua sini anji*ng." Ucap Ezra sambil melompat untuk menghajar para pemuda itu.
Tak cukup waktu lama,Ezra menumbangkan para pemuda itu."Bacot digedein,nyali kagak ada.Kambing noh lu gedein bakalan mahal kalo dijual." Ujar Ezra sambil menyeringai.
Ezra pun melanjutkan perjalanan ke kedai kopi.Sesampainya disana,Ezra melihat temannya yang bernama Dion sedang membuat video di aplikasi TokTok. "eeee elu,gimana mau punya cewe,otak juga lu gapunya." Kata Ezra dengan nada mengejek. "Apaan sih lu,ganggu gua aja." Balas Dion.
"Iya iya canda kok,oh iya Mas Ben ada di dalem?" tanya Ezra.
"Ada,lu tinggal masuk aja." Jawab Dion.
Ezra pun masuk ke kedai kopi itu dan aroma kopi seakan menyambut kedatangan Ezra. "Mas ada barang baru ngga?" tanya Ezra kepada Mas Ben yang merupakan Barista di kedai kopi itu. "Pas banget,barusan kopi Robusta Toraja dateng,premium." Jawab Mas Ben.
"Oke,Secangkir dong,gapake gula." Kata Ezra.
"Tunggu gua bikinin." Jawab Mas Ben .
Ezra perlahan menyeruput kopinya.
"Hidup itu harus dijalanin kayak minum kopi,walau pahit kita tetap nikmatin." Sela Mas Ben saat Ezra menikmati secangkir kopinya.
Dan Ezra pun merespon dengan seringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diujung Senja
Ficção AdolescenteEzra,seorang remaja ganteng tapi brandalan,mencintai seorang wanita lugu yang berbeda agama.Tepat diujung senja Ezra menyatakan perasaannya dan berpisah dengannya.