Trrring.....Trrriing....Trrrrriiing...
Alarm Hpnya membangunkan Reina dari tidurnya. Waktu menunjukkan pukul setengah delapan. Dan Reina baru sadar bahwa ia terlambat untuk ke kantor.
"Akhhh sial kenapa aku harus terlambat sih" Berteriak
Reina dengan sigap loncat dari tempat tidur nya langsung mengambil handuk dan berlari ke kamar mandi.
Setelah selesai bersiap-siap, dengan make up ala kadarnya. Reina keluar dari apartemennya sembari berlari lari kecil ke halte bus. Di tengah jalan sebuah mobil mewah menghampirinya."Ayo masuk"
Seorang pria langsung saja menyuruh Reina untuk masuk ke dalam mobil. Ya siapa lagi kalau bukan pria bermuka cuek dan bersikap dingin. Ya dia adalah James Walters Arthur.
Reina yang melihat siapa di dalam langsung loncat masuk ke dalam mobil. Menurutnya Arthur memang selalu ada menolongnya saat dia sedang terkena masalah. Walaupun bersikap cuek dan dingin menurutnya itu hal yang unik dari Arthur.
"Baiklah makasih"
Mobil melaju dengan cepat.
Seorang pria yang sedari tadi mengikuti Reina berdecak kesal melihat pria bersama Reina. Ia membalikkan dirinya dan meninggalkan tempatnya
°
°
Didalam mobil mereka hanya diam dan tidak saling menegur. Ini membuat Reina merasa seperti di kuburan. Akhirnya Reina mulai buka suara."Mobil baru?"
"Ya"
"Sejak kapan kau membelinya?"
"Bukan urusanmu!" Nada cuek
"Ya udah emang bukan urusan ku!" Membalas dengan nada cuek
"..."
"Turunkan aku"
"Baiklah"
"Kau benar-benar menurunkan ku?"
"Kau yang minta bukan?"
"Terserah"
Dengan kasar membuka pintu dan keluar dari mobil. Membanting pintu mobil dan berlari.
Renina menyesal sudah berfikir baik tentang Arthur. Reina menarik kembali kata-katanya dan mengumpat Arthur sebanyak-banyaknya. Reina kemudian berjalan ringan. Menurutnya bolos ke kantor sehari mungkin tidak masalah."Aku pasti sudah terlambat. Sehari gak masuk kerja gak papa kan?. Tapi aku mau ke mana?" Berfikir keras.
"Lebih baik aku pergi shoping. Kan besok aku mau ke Perancis. Sekalian belanja baju yang akan ku bawa ke sana."
Akhirnya Reina memberhentikan takxi. Reina pun ke Mall untuk berbelanja.
.
.
Tiba di sana, ia berbelanja dengan senang.
Karena sedang asik memilih baju, tanpa sengaja ia menabrak seseorang."Aku minta maaf" ucap Reina
"Ahh, tidak papa aku yang salah"
"Jangan begitu kak, aku yang salah karena keasyikan memiliki pakaian dan langsung menabrak mu!"
"Ya sudah tidak papa :)"
Dengan senyum yang ramah membuat Reina makin bersalah.
"Bagaimana kalau kk saya traktir minum?"
"Hahah... bagaimana yah?" senyum manis
"Tenang saja aku tidak akan meracuni mu kak"
"Bukan seperti itu, kau jangan memanggil ku kk. Nama ku Rachel Amanda Johanes" mengulurkan tangan
"Maria Renata. Panggil saja Reina" membalas uluran tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet love
FantasyGanti judul ➡ Sweet Love "Meeting you was fate, becoming your friend was choice, but falling in love with you was completely out of my control'' Kadang akupun bertanya mengapa dari berjuta manusia kau harus bertemu di awal liburan ku. Apa ini mimpi...